Part 25

23.5K 3K 606
                                    



Renjun yang baru saja keluar dari kamarnya itu mendapati Jisung dan Chenle yang tengah berdiri menatapnya di depan pintu kamarnya yang memang berhadapan dengan kamar Renjun dan Jaemin.




Renjun menatap mereka berdua sejenak sebelum melanjutkan langkahnya. Tepat di depan kamar 103 Haechan keluar di ikuti Jeno. Melihat Renjun, Haechan langsung menghadang Renjun dengan wajah marah.





" Astaga Renjun! Kau ini benar-benar ya!" Omelan Haechan di mulai. Semua orang menatap Haechan termasuk Renjun yang menatapnya dengan tatapan datar.



" Mengomelnya sambil jalan saja Haechan." Jeno langsung mendorong punggung Haechan membuat pemuda Tan itu terpaksa bergerak maju di ikuti Renjun yang di belakangnya mengikuti Jisung dan Chenle.



" Kau tunangan tidak mengundangku! Itu keterlaluan." Haechan kini kembali mengomel sembari mensejajarkan langkahnya dengan langkah Renjun. Jeno ikut menatap Renjun penasaran. Karna berita itu cukup menghebohkan, apalagi di siarkan di berita-berita tv swasta dan juga sosial media. Sedangkan 2 orang yang di belakang Renjun itu hanya diam tidak menunjukkan ekspresi apapun.



" Ayah ibumu datang." Balas Renjun singkat. Sekarang mereka telah berada di depan lift. Beberapa anak ikut bergabung dan memandang Renjun dengan tatapan benci. Tapi tak ada yang memperhatikan mereka.



" Appa dan eommaku tidak mengajakku! Dan itu membuatku sangat kesal! Padahal aku sudah menceritakan kepada eommaku kalau kau itu temanku. Dan kau juga! Kau tidak mengundangku. Sialan!" Haechan mengomel kembali ketika mereka berlima dan 3 anak lainnya telah masuk ke dalam lift.





" Kan sekarang kau telah tau." Jawaban cuek Renjun membuat Haechan gemas.





" Selamat untuk pertunanganmu Renjun-ssi." Jeno kini ikut bersuara. Renjun menatapnya lalu mengangguk sekilas.




" Selamat gege. Mama dan babaku juga datang. Tapi juga tidak mengajakku." Chenle yang berada di sebelah Jisung juga berbicara. Renjun kembali mengangguk.

Pintu lift terbuka dan mereka semua keluar. Berbaur dengan penghuni asrama lainnya yang juga akan berangkat ke gedung sekolah mereka. Saat melihat Renjun banyak orang yang berbisik keras dan agak ribut membuat Haechan kembali jengkel.




" Tutup mulut sialan kalian itu!" Bentak Haechan menatap semua orang yang menatap mereka. Sedangkan yang lainnya hanya cuek dan melanjutkan perjalanan keluar dari gedung asrama.






***



" Hey Ya! Anak baru! Sebenarnya apa yang kau lakukan kepada Jaemin kami!"



Renjun menengadah menatap yeoja cantik teman sekelasnya itu dengan tatapan dingin.




Beberapa orang mulai ikut berkerumun di belakang Hina, si yeoja yang juga anak wakil kepala sekolah, Nakamoto Kenta itu.




" Kenapa kau diam?! Kau merebut Jaemin dariku! Dasar anak baru tidak tau malu!" Wajah Hina nampak sangat kesal karna selama ini harus menahan sakit hatinya karna tidak bisa mendekati Renjun karna anak itu selalu berada di sekitar Jaemin.





Stranger | Jaemren ✔Where stories live. Discover now