Part 1

8.8K 974 34
                                    

Sebuah mobil berhenti di tepi tebing bebatuan. Seorang pria keluar dari mobil itu dengan wajah dingin, kemudian pria itu membuka pintu penumpang dan menarik paksa seorang wanita keluar dari sana. Suara deburan ombak yang menyapu tebing menyambut mereka.

"Kenapa kau membawaku ke sini?!" Wanita yang mengenakan dress bermotif bunga menatap pria berpakaian rapi di depannya dengan tajam. Matanya yang berair menunjukan bahwa ia tengah menahan tangis. Tangan wanita itu mengepal, menandakan bahwa amarah tengah menguasainya saat ini.

"Karena kau sudah mengetahui tentangku dan Briella, maka kau harus mati." Pria itu menjawab dengan nada dingin yang menusuk.

Mata sang wanita melebar. Menatap tak percaya pria di depannya yang tak lain adalah suaminya. "Setelah menyelingkuhiku, sekarang kau ingin membunuhku?! Kau benar-benar kejam, Calvin!"

Pria yang bernama Calvin itu tak peduli dengan makian istrinya.

"Tidakkah seharusnya kalian bersujud meminta maaf padaku setelah mengkhianatiku!" seru wanita itu lagi.

Calvin mendengus sinis. "Meminta maaf?" Tatapan mata Calvin tampak mencemooh istrinya. "Kaulah yang harusnya meminta maaf, Aletta! Kau yang sudah merusak kebahagiaanku dan Briella. Karena statusmu sebagai putri sulung keluarga Evangellyn maka aku harus menikahimu meski aku sangat enggan. Aku sudah cukup baik membiarkan kau hidup sampai hari ini."

Aletta tidak percaya bahwa kalimat mengerikan itu akan keluar dari mulut pria yang setengah mati ia cintai. Pria yang selalu ia agungkan bagai dewa. Pria yang ia pikir mencintainya dengan tulus. Ke mana larinya suami yang menatapnya dengan hangat dan lembut? Sungguh ironi, ia tertipu sekian tahun lamanya dan baru beberapa hari terakhir ini melihat wajah asli suaminya.

"Baguslah akhirnya kau tahu tentang hubunganku dengan Briella. Aku sudah muak hidup denganmu. Kau adalah aib untukku. Jika bukan karena kau adalah putri sah keluarga Evangellyn maka aku tidak akan pernah menikahi wanita menjijikan sepertimu." Calvin memandang Aletta muak. Baginya Aletta tak lebih dari sekedar alat untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Selama ini ia bertahan dengan Aletta karena Aletta berguna baginya. Akan tetapi, sekarang sudah berbeda. Aletta sudah tidak berguna lagi baginya. Ditambah semua harta warisan Aletta yang Calvin inginkan juga akan jatuh pada Meisie —putrinya. Dan sebagai satu-satunya keluarga yang tersisa tentu saja Calvin lah yang menjadi wali Meisie.

Hati Aletta terasa seperti ditikam ribuan pisau. Seburuk itukah dirinya di mata Calvin? Ia telah menemani Calvin selama 7 tahun. Membantu Calvin dalam segala hal. Ia telah memberikan ide serta sebagian uangnya demi menyelamatkan perusahaan keluarga Calvin yang berada diambang kehancuran. Bukan hanya itu, ia juga telah menjadi istri dan juga keluarga yang sangat baik untuk Calvin serta orangtua Calvin. Lebih memperhatikan Calvin daripada dirinya sendiri. Ia bahkan lupa untuk mengurusi dirinya sendiri karena memprioritaskan Calvin dan keluarga Calvin.

Dan inikah balasan yang harus ia terima setelah semua yang telah ia perbuat untuk Calvin dan keluarga Calvin.

Sebuah mobil lain berhenti di belakang mobil Calvin. Wanita cantik berambut ikal dengan warna coklat cerah turun dari sana. Wanita itu mengenakan dress ketat berwarna hitam. Tidak membuatnya terlihat murahan melainkan elegan. Dia adalah Briella —adik tiri Aletta. Jika dilihat tak akan ada seorangpun yang bisa mengabaikan kecantikan Briella. Kecantikan yang memang tidak bisa dibandingkan dengan Aletta yang biasa saja. Pria mana pun yang Briella inginkan tentu saja tidak akan mampu menolak Briella, berbeda dengan Aletta yang demi untuk bisa mendapatkan suami yang baik harus dicarikan oleh ayahnya.

Briella adalah kecantikan yang bahkan membuat sinar rembulan saat ini terlihat tak ada apa-apanya.

Tanpa rasa berdosa, Briella berdiri di sebelah Calvin. Dadanya yang tertutupi oleh pakaian menempel di lengan Calvin.

Another Life : Revenge and LoveWhere stories live. Discover now