part 14

7K 1K 36
                                    

Masih open po ya gengs. Cuma tinggal 10 hari lagi. Kuy buruan ikutan. Harga 95k belom ongkir.

***

Lagi-lagi Way.com membuat artikel yang menggemparkan. Foto Briella dan Calvin yang berada di hotel kini telah tersebar luas di media online.

"Briell, lihat ini." Asisten Briella menyerahkan tablet yang ia pegang je Briella.

Mata Briella nyaris keluar dari tempatnya. "Bagaimana bisa?" Ia bertanya tak percaya. Jarinya bergerak di atas layar tablet, ia membaca tulisan di artikel itu. Darahnya mendidih karena isi artikel yang terlalu memprovokasi.

"Yuri! Jalang itu nampaknya sudah menunggu hari ini dengan baik." Tangan Briella mengepal kuat.

"Temukan nomor ponsel Yuri." Briella menyerahkan tablet asistennya.

"Baik." Asisten Briella segera bergerak. Ia menghubungi koneksinya dan berhasil mendapatkan nomor Yuri.

Briella kini mengerti tatapan aneh rekan-rekan kerjanya, semua karena artikel sampah yang Yuri terbitkan.

"Aku sudah mendapatkan nomornya," seru asisten Briella.

Briella tak menunggu lama. Ia segera menghubungi Yuri.

"Ini aku, Briella." Briella memberitahu Yuri.

"Ah, Briella. Ada apa supermodel terkenal sepertimu menghubungi mantan jurnalis ini?" Nada suara Yuri terdengar seolah ia tidak melakukan apapun.

Briella ingin sekali menghancurkan wajah Yuri hingga tidak bisa dikenali oleh orang lagi. Bagaimana bisa wanita itu bersikap seolah bukan dia yang menerbitkan artikel tentang dirinya. "Mengenai artikel yang kau terbitkan,"

"Ah, mengenai itu. Apakah kau ingin memberitahuku tentang siapa pria yang bersamamu?"  Yuri bicara dengan sangat santai, ia makin membuat Briella emosi. Yuri sedang membayangkan bagaimana wajah marah Briella. Selama ini Briella tidak pernah diterpa gosip miring. Ia selalu diberitakan dengan prestasi yang diraihnya.

"Itu hanya kesalahpahaman, bisakah kau menghapus artikel itu? Aku akan mengirimkan hadiah sebagai rasa terima kasihku." Briella masih menjaga sikapnya meski ia ingin sekali memaki Yuri. Ada apa dengan orang-orang ini, kenapa mereka sangat menjengkelkan, baik itu Yuri ataupun Aletta.

"Ah, kedengarannya menarik. Akan tetapi, saat ini aku tidak menginginkan hadiah apapun. Namun, jika kau ingin memberitahuku siapa pria itu maka aku akan dengan senang hati mendengarkannya."

Wanita tidak tahu diri. Briella memaki di dalam hatinya. "Ayolah, Yuri, kita saling mengenal. Tidak bisakah kau membantuku?"

"Sepertinya kau salah. Kita tidak saling mengenal, aku hanya kenal Aletta."

Ada apa dengan jalang ini? Kenapa ia mempersulitku padahal aku tidak melakukan kesalahan apapun padanya?

Briella tidak habis pikir. Selama ia mengenal Yuri ia tidak menyinggung wanita itu, lalu kenapa Yuri bersikap seperti ini padanya? Ah, mungkinkah Aletta yang telah menjelekannya? Ckck, wanita itu munafik juga rupanya. Dibelakang punggungnya Aletta membicarakan yang buruk tentangnya.

"Bagaimana kalau kita bertemu langsung?" Briella masih membujuk Yuri.

"Sayang sekali saat ini aku sibuk. Lagipula kau juga akan sulit bepergian karena pemburu berita pasti akan mengepungmu." Ada kebahagiaan yang tersirat dari nada bicara Yuri yang ditangkap oleh Briella. "Kalau tidak ada lagi yang ingin kau bicarakan maka aku tutup panggilannya, selamat tinggal." Yuri memutus panggilan tanpa peduli Briella yang memanggilnya.

Another Life : Revenge and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang