part 23

7.3K 1.1K 77
                                    

Yang punya akun Dreame bisa follow aku yes

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang punya akun Dreame bisa follow aku yes. Ada unpublish Cruel Romance sama The Alphas Mate di sana.

Nanti bakal update cerita lain juga.

****

Pementasan selesai. Qyra memperoleh banyak pujian dari orangtua murid serta staf yang bekerja di taman kanak-kanak kelas elit tempat Meisie menuntut ilmu.

Wanita-wanita yang tadi menilai Qyra sombong juga tidak bisa untuk tidak mengakui bahwa permainan piano Qyra sangat luar biasa. Bagaimana bisa seorang babysitter memiliki kemampuan seperti itu. Jika Qyra melamar di sebuah orkestra, mereka yakin Qyra akan langsung diterima.

Bukan hanya itu, jika Qyra melakukan debut solo, maka Qyra pasti akan menjadi pianis terkenal.

"Dari mana kau belajar melodi yang kau mainkan tadi?" Kenneth melihat ke kaca spion mobilnya, menatap Qyra yang mengarahkan pandangan ke Meisie yang sedang tidur di pangkuannya.

"Kau tidak perlu tahu," balas Qyra tak bersahabat.

Kenneth menepikan mobilnya dan berhenti melaju. Ia kembali menatap Qyra, kali ini lebih tajam. "Katakan padaku." Ia memaksa.

Qyra tidak mengerti kenapa Kenneth sangat ingin tahu. "Aku mendengarnya dari seseorang."

"Siapa?"

"Ada apa denganmu? Kenapa kau sangat ingin tahu?" Qyra jelas tidak suka bicara dengan Kenneth.

"Kau hanya perlu menjawab pertanyaanku. Katakan siapa orangnya."

"Hanya seseorang yang aku kenal."

Apakah yang Qyra maksud adalah Aletta?

Jadi, Qyra benar-benar mengenal Aletta.

Kenneth tahu pasti siapa pencipta melodi itu, dan siapa yang pernah memainkannya. Ia membuat melodi itu untuk mengungkapkan kesedihannya karena perasaan cintanya pada Aletta tidak terbalaskan. Nada itu ia beri judul one sided love.

Kenneth menulisnya ketika ia berada di taman sekolahannya. Saat itu angin menerbangkan kertas miliknya dan membawanya pada Aletta, kakak kelasnya. Masa itu Kenneth baru kelas 2 sekolah menengah pertama, sedang Aletta sudah berada di kelas 2 menengah atas.

Kenneth tidak mengambil kertas miliknya, karena ia pikir kertas itu telah menemukan pemiliknya.

Kediaman keluarga Kenneth dan Aletta tidak berjauhan. Kenneth diam-diam menyusup ke kediaman Aletta dan menemukan Aletta tengah memainkan nada yang ia buat. Sejak saat itu Kenneth menyebut bahwa nada itu memang milik Aletta.

"Silahkan jalankan kembali mobilnya, Tuan. Nona Meisie kesulitan tidur seperti ini." Qyra mengembalikan Kenneth ke dunia nyata. Ia sangat tidak suka tatapan Kenneth saat ini. Entah kenapa ia merasa Kenneth sedang menyelidikinya.

Another Life : Revenge and LoveWhere stories live. Discover now