part 21

6.5K 1.1K 61
                                    

"Kau sudah melihat artikel di way.com?" Dave yang sedang minum bersama Kenneth di sebuah club menatap temannya dengan seksama.

Kenneth menyesap minumannya. Way.com? Apalagi kali ini? Apakah foto kakaknya dan Briella yang diposting di web itu? Memikirkan tentang kakaknya membuat Kenneth kembali kecewa dan marah.

Berdasarkan kepribadian Kenneth yang cuek, Dave harusnya tidak bertanya. Temannya pasti belum melihat artikel yang ia maksud.

"Ini." Dave mengarahkan tabletnya ke Kenneth. Ia benar-benar ingin menunjukannya pada Kenneth karena ia pikir itu tentang orang yang Kenneth kenal.

Mata Kenneth masih terlihat dingin seperti biasanya. Ia menonton video itu hingga habis.

"Apakah menurutmu ini ada hubungannya dengan babysitter keponakanmu?" Dave bertanya sembari berpikir.

Kenneth melihat komentar di artikel itu. Dan senyuman pahit tampak di wajah rupawannya. Bagaimana bisa orang-orang memperlakukan kakaknya sebagai korban padahal kakaknya adalah dalang dari semuanya. Kakaknya memang penipu yang hebat.

"Haruskah aku mencari tahu?" tanya Dave lagi. Ia sungguh ingin bergerak, tapi ia membutuhkan izin Kenneth.

Kenneth mengembalikan tablet Dave. "Tidak perlu." Kenneth tidak ingin Dave menemukan sesuatu yang seharusnya tidak ia temukan.

Kenneth merasa jijik pada dirinya sendiri karena merasa lega tidak ada yang mencurigai kakaknya. Sungguh, ini bukan karena ia tidak ingin kakaknya ketahuan, tapi semua demi menjaga perasaan orangtuanya.

Lagi-lagi Kenneth merasa menyesal, kecewa dan marah dalam waktu bersamaan. Harus bagaimana ia meluapkan emosinya saat ini? Ia sungguh tersiksa dan merasa akan gila.

"Baiklah kalau begitu." Dave berhenti disitu. Ia tidak akan mencari tahu seperti yang Kenneth katakan.

"Aku pergi sekarang." Kenneth berdiri dari sofa.

"Ya, hati-hati di jalan." Dave melambaikan tangannya. Berbeda dengan Kenneth, Dave menyukai dunia malam. Fitur wajah Dave yang hampir menyamai Kenneth, membuatnya menjadi idaman banyak wanita. Namanya sudah cukup dikenal di berbagai club. Ia tidak perlu menggoda wanita karena wanitalah yang akan melemparkan diri padanya. Seperti saat ini, seorang wanita cantik berpakaian dengan potongan dada rendah mendekatinya.

"Butuh teman?" Wanita itu bertanya dengan suara sensual.

Dave menepuk sofa di sebelahnya. Mengisyaratkan agar wanita itu duduk di sebelahnya.

Sejak tadi sudah banyak wanita yang mendekati Dave dan Kenneth, tapi mereka menolak dengan dingin. Lebih tepatnya Kenneth yang menolak, sementara Dave, dia hanya mengikuti kemauan Kenneth. Lagipula malam masih panjang, ia punya banyak waktu untuk bersenang-senang.

***

Kenneth menyetir mobilnya kembali ke kediaman orangtuanya. Meski ia mengatakan pada Dave untuk tidak mencari tahu ia masih memikirkan tentang Qyra.

Ken juga berpikiran sama dengan Dave. Ia yakin Qyra adalah orang yang berada di balik video pengakuan itu.

Siapa dia sebenarnya? Dan apa hubungannya dengan Aletta? Mengapa dia membersihkan nama Aletta?

Kepala Kenneth dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan itu. Ia merasa ada yang janggal dengan Qyra, dan ia akan mencari tahu sendiri jawaban atas berbagai pertanyaannya tadi.

Di dalam kediaman orangtua Kenneth, Delillah dan Moreno saat ini masih terjaga. Mereka telah melihat artikel di way.com, meski mereka kecewa dengan Calvin, mereka tetap tidak ingin Calvin mengalami hal buruk. Ayah Calvin tidak bisa benar-benar mengabaikan Calvin sepenuhnya. Ia ingat betul bagaimana bahagianya ia ketika Calvin hadir di dalam hidupnya. Calvin adalah kebanggaannya.

Another Life : Revenge and LoveWhere stories live. Discover now