Part 5

13.6K 874 7
                                    

***

6 bulan kemudian......

Sekarang Kak Salsa sudah mengandung usia 3 bulan. Alhamdulillah. Sekarang keluarga Ndalem bahagia yang insya Allah akan hadir cicit dari Kyai Besar KH Ahmad Hadid Assegaf.

Sekarang Kak Salsa dan Kak Faruq sudah semakin akrab, mungkin karena Kak Salsa sudah mengandung

"Nduk" panggil Kakek

"Inggih Kek"

"Gimana kuliah kamu Nduk?" tanya Kakek

"Alhamdulillah kek lancar"

Kakek tersenyum. Sungguh senyuman kakek meneduhkan

"Tadi Abi mu telpon, katanya kamu sudah dijodohkan" ucap Kakek yang membuatku kaget

Aku terdiam, aku tak ingin buru-buru dikhitbah ataupun menikah, aku hanya ingin fokus kuliah.

"Nduk, kamu dengarkan yang diucapkan Kakek?" tanya Nenek

"Eh.. Inggih nek" jawabku

"Nduk apa kamu mau tahu siapa calonmu?" tanya Kakek

Aku hanya menggeleng, aku tak ingin tahu siapa yang dijodohkan denganku.

"Keluarga sudah setuju dengan perjodohanmu" tambah Nenek.

Aku tambah terkejut, jadi semua keluarga sudah tahu kalau aku dijodohkan?

"Kakek Nenek, Zahwa pengin fokus belajar dulu, dan ditambah lagi Zahwa kan ngajar di pondok"

"Ya Nduk, lagian calonmu sendiri yang bilang kalau Zahwa lulus kuliah dulu" jawab Nenek

Ada perasaan lega, masih lama jika harus menunggu lulus kuliah.

***

Para santri Ndalem menyiapkan makanan malam untuk keluarga Ndalem. Banyak menu makanan yang disediakan.

Seluruh keluarga berkumpul kecuali Alif adikku, yah karena Alif di asrama Pondok.

Sebelum makan, kita berdoa yang dipimpin Kakek. Setelah berdoa kita pun makan dengan khusyuk.
Sekitar setengah jam makan pun selesai. Aku dan bude-bede ku menuju dapur yang dibantu santri Ndalem. Sedangkan Kak Salsa dan Kak Lia duduk di ruang keluarga.

"Nduk, kalau sudah selesai kamu ke ruang keluarga nggih"

"Inggih Nek" jawabku

Setelah tugasku dan bude selesai aku pun dan bude menuju ruang keluarga.

Aku duduk di dekat Bude Sarah. Entah kenapa Budhe Sarah menggenggam tanganku, dan tersenyum padaku. Aku jadi bingung. Kak Dimas pun tersenyum bahagia, dan yang lain pun sama. Kecuali Kak Alyas yang menunduk, dan Kak Faruq yang terus mengelus pipi Kak Salsa.

"Nduk beneran kamu ndak mau tau siapa calonmu?" tanya Budhe Sarah

"Ndak Bude, Zahwa yakin perjodohan ini terbaik buat Zahwa"

"Baiklah itu terserah Zahwa saja, tapi kalau Zahwa penasaran bisa tanya aja, pasti dijawab" ucap Budhe Sarah

"Inggih Bude"

Kulangkahkan kaki menuju kamar,  sekarang aku tidur di Ndalem semenjak kelulusanku. Sedangkan teman-temanku tetap tinggal di asrama pondok.

Tiba-tiba Kak Alyas memanggilku. Aku pun mencari suara itu yang ternyata di belakangku.

"Ada apa kak?" tanyaku

"Wudhu dulu sebelum tidur"

"Iya kak"

DARUSALAM LOVE✔(Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang