Part 20

12.7K 762 1
                                    

Salsa menangis setelah semua rencananya terbongkar di depan semua keluarga Ndalem.

Bulik Rahmawati kecewa dengan Salsa dan meminta Salsa untuk memberitahukan keberadaan Zahwa.

"Salsa kakek kecewa, cemburu ada batasnya nduk" ucap Kakek

Ustad Faruq mendekati Salsa. Salsa menunduk. Ustad Faruq langsung memeluk Salsa. Salsa membalas pelukan Ustad Faruq dengan suara tangisan.

"Sudah tenangkan dirimu, maafkan mas sudah membuatmu seperti ini" ucap Ustad Faruq mengelus kepala Salsa.

"Saya salah mas, saya sudah terlalu berlebihan" ucap Salsa

Setelah tangisan Salsa mereda. Aku langsung menanyakan keberadaan Zahwa.

"Sekarang Zahwa ada dimana?" tanyaku pada Salsa

"Dek Zahwa ada di rumah di pertengahan hutan"

"Hutan mana?" tanyaku

"Saya kurang tahu daerahnya, tapi tadi  pak Sugeng telpon saya katanya ada di daerah yang menuju wisata Abadi" terang Salsa

"Oke, sekarang kamu telpon yang namanya Sugeng itu"

Salsa langsung menelpon Pak Sugeng. Entahlah siapa dia?

Salsa mengeraskan suara telponnya agar semua yang ad di ruangan mendengar.

"Hallo bos....?" ucap seorang di sebrang sana

"Hallo Pak Sugeng, Zahwa dimana? Bisakah bapak antarkan Zahwa ke pondok Darusalam"

"Eh... eemm.. Bos maap, Zahwa hilang"

"Hilang?" Salsa kaget

Bulik Yai Rahmawati langsung merebut ponsel Salsa.

"Dimana putri saya?" Bulik Yai Rahmawati menangis sesenggukan

Bude Ruqoyah dan umiku menenangkan Bulik Rahmawati.

Aku mengambil alih ponsel Salsa.

"Sekarang anda dimana?"

"Di rumah hutan" jawabnya

Aku langsung mengajak Ustad Jufri, Ustad Faruq dan para ustad serta santri relawan.

"Kak Alyas, Alif ikut" pinta Alif

"Alif di sini saja, di sana bahaya" jelasku memegang pundak Alif

"Kak.... Alif mohon, Alif khawatir sama Kak Zahwa"

Aku pun mengangguk mengizinkannya ikut denganku.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki mengucapkan salam.

"Gus Zul mari masuk" ajak Bude Nyai Ruqoyah

Yah laki-laki itu Gus Zulfikar atau Gus Zul.

"Saya dengar Zahwa hilang, saya ingin membantu mencari Zahwa" jelasnya

"Terima kasih Gus sudah mau membantu" ucap Umiku

Dan kami pun langsung masuk mobil untuk mencari Zahwa.

Dalam perjalanan tak banyak yang  kami bicarakan. Kami hanya fokus mencari Zahwa.

Tiba-tiba Gus Zul memecah keheningan.

"Gus kenapa ndak laporkan saja ke polisi" ucap Gus Zul

"Ndak gus, yah karena kami ndak mau membawanya ke jalur hukum" ucapku asal

Mana mungkin aku melaporkan ke polisi. Sedangkan pelaku dibalik ini semua adalah Salsa. Semua keluarga pasti tambah sedih jika Salsa harus di penjara meskipun itu adalah kesalahan Salsa. Tapi setidaknya Salsa sadar bahwa yang dilakukannya adalah salah.

DARUSALAM LOVE✔(Sudah Terbit)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt