Part 19

11.9K 733 4
                                    

***

Aku dan yang lain kembali ke pondok. Semua keluarga menangis. Abi dan yang lain mengadakan doa bersama untuk keselamatan Zahwa.

"Le, gimana sudah ada jejak?" tanya Kakek

Aku hanya menggelengkan kepala dengan wajah lesu.

Kakek duduk dengan raut sedih. Keluarga Zahwa sudah dikabari. Kemungkinan besok pagi Paklik Yai Ibrahin dan Bulik Yai Rahmawati akan kemari. Dan terdengar juga Alif rela izin pulang dari pondok untuk mencari Zahwa.

Zahwa apa kamu tidak sayang dengan keluargamu yang menangis seperti ini? Aku tidak sanggup Zahwa. Kembalilah Zahwa.

Aku menuju kamar, aku tatap sebuah foto yang aku genggam sedari tadi.

"Dek, kakak akan berusaha mencarimu" ucapku bermonolog

Aku harus bangkit, aku harus bisa mengendalikan pikiranku sendiri.

Aku langsung menelfon Ustad Jufri untuk membantuku dalam mencari Zahwa.

"Ustad bisa ke Ndalem sekarang?" ucapku to the point

"Bisa Gus, saya izin dulu ke Dek Ziya" ucapnya di sana

"Oke tad, ane tunggu" ucapku yang langsung mematikan telfon secara sepihak.

Aku tunggu Ustad Jufri di belakang Ndalem. Setelah menunggu datanglah seorang yang sedang aku tunggu, Ustad Jufri.

"Tad gimana caranya Zahwa bisa ketemu?" tanyaku

"Ya Allah gus, ane baru duduk tapi langsung diintrogasi" protes Ustad Jufri

"Afwan tad, ya sudah gimana?" ulangku

"Gini gus, dari kasus penculikan ini pasti orang sekitar yang melakukan ini" jeda Ustad Jufri
"Coba kita tanyakan saja ke teman-teman Ning Zahwa" saran Ustad Jufri

Aku pun langsung memanggil khadamah untuk memanggil teman-teman Zahwa.

Selang beberapa menit datang 2 orang santriwati dengan tadzim berjalan dengan lutut.

"Beridiri saja mba" ucapku pada mereka

Mereka menurut dan berdiri.

"Gus, saya punya bukti tentang Ning Zahwa" terang salah satu dari mereka

"Apa mba?"

"Ini surat gus dari peneror, yang pertama dari salah satu santriwati di sini, terus yang dua ini kami temukan di lemari Ning Zahwa ketika Mbak Muna memasukan baju bersih Ning Zahwa ke lemari" terangnya

"Hmmm... ane faham gus sekarang" ucap Ustad Jufri

Aku menatap Ustad Jufri

"Apa tad?" tanyaku

"Ane minta tolong sama antum semua besok panggil santriwati yang memberikan surat itu, fahimtum" ucap Ustad Jufri

"Fahimna" jawab mereka

"Oh yah apa antum melihat plat mobil angkutan itu?" tanyaku

DARUSALAM LOVE✔(Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang