3. Puzzle

3K 282 23
                                    

Author Pov

"Minatozaki sana cepat bangun atau kau akan terlambat" ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunda sana

"Emmm nanti saja, aku masih ngantuk biarkan aku tidur" ucap sana dan kembali menutup mukanya dengan bantal

"Bangun sekarang atau ku potong uang bulananmu" ucap ibu sana dengan tegas lalu pergi meninggalkan anaknya itu

Mendengar itu sana langsung bangun dan lari ke kamar mandi.

"Hah apa-apa pasti uang bulanan dasar" monolog sana kesal pada ibunya

Selesai mandi sana mulai memakai seragam dan bergegas ke meja makan

"Makan sarapanmu dan ini uang bulananmu sudah ibu transfer, ibu berangkat dulu sayang" ucap ibu sana lalu mengecup kening anak kesayangannya itu

"Yaa bu, take care"

"Iya sayang"

Sebenarnya sana sangat malas berangkat sekolah raganya seperti ingin dan tak ingin. Dia masih mengingat apa yang dia lakukan kemarin dan mata dingin nan tajam seorang chou tzuyu masih menakutinya. Apakah ia harus berganti klub ? tidak, Ia tak mau dianggap pecundang oleh gadis itu

Tekadnya sudah bulat bahwa ia mau membuktikan bahwa dia akan membuat seorang chou tzuyu takjub dengan penampilannya

Ia segera pergi ke sekolah dan ajaibnya ia tak pernah terlambat bahkan selalu datang cukup gasik

"Sana" sana menengok ke belakang melihat momo dan mina melambaikan tangannya

Mereka kemudian berjalan menuju ruangan disela itu mina bertanya yang membuat mereka berhenti sejenak

"Sana apakah kami sudah siap untuk audisi nanti ?"

Sana berpikir sejenak, meskipun tekadnya sudah bulat tapi apa dia siap ?
"Aku masih tidak tau mina, apakah ia akan memakanku nanti ? Maksudku aku tidak takut hanya saja aku ingin hidup tenang"

Mina dan momo hanya tersenyum geli mendengar apa yang dikatakan sana

"Dia tak akan memakanmu tapi dia akan memperhatikan setiap gerakanmu dan pastikan tidak ada kesalahan atau dia akan mendiskualifikasimu secara langsung" jelas momo

Sana berpikir sejenak 'jadi seorang chou tzuyu merupakan orang yang perfectionist'

"Tunggu dan lihat saja kan ku buat dia terpesona dan takjub dengan penampilanku" ucapnya sembil mengepalkan tangan ke udara

"Woah jadi minatozaki sana seorang yang ceroboh ternyata seorang pejuang" ucap momo mengejek dan mina hanya ketawa mendengar tuturan momo

Tapi kali ini sana sedang dalam mode serius ia akan membuat seorang chou tzuyu takjub dengan tariannya karena selama ini tidak ada satu orang pun yang berhasil menyangkal penampilannya yang luar biasa itu dan ia tak akan biarkan seorang chou tzuyu menang, ia akan membalas semua yang terjadi kemarin

--

Waktu berlalu dan sekarang mereka sedang menuju ruang klub musik. Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore dan senja mulai tiba.

"Momo yaa apa yang kamu lakukan untuk audisi nanti ?" Tanya sana

"Aku hanya akan menari sesuai irama musik yang ada nanti seperti yang tau musik adalah jiwaku"

Sana tersenyum sinis " Hm lihat saja akan ku tunjukan kepada gadis datar itu bahwa aku bukan orang sembarangan dan kan ku buat dia takjub melihat penampilanku"

"Good luck sana chan" ucap mina menyemangati sambil menepuk pundak sana

Sana meyakinkan dirinya. 'Fighting'

Mereka sampai di klub musik dan ada banyak siswa di sana, mereka semua sedang mempersiapkan untuk penampilan mereka nanti. Sana melihat sekitar dan menemukan gadis yang ia cari, gadis yang akan dia balas karena telah membangunkan sekaligus mempermalukannya kemarin.

Tapi tak sepertinya biasanya gadis itu sendiri, sejenak sana berpikir 'dimana dua orang yang kemarin menemaninya' tapi ia kembali tersadar 'ehh kenapa juga aku harus memikirkannya itu bukan urusanmu dan sekarang misimu adalah membuat gadis itu mendapat balasannya'

"Dia bisa meleleh jika kamu tatap begitu"

"Ya apa yang kalian lakukan!! Kalian mengejutkanku" teriak sana sambil mendorong mina dan momo

Keduanya tertawa " Dia memang selalu begitu, duduk dipojokan dan memikirkan banyak hal"

"Peduliku ?"

"Hanya memberitaumu siapa tau kau tertarik" ucap momo sambil menaikan satu alisnya berusaha menggoda sana

"The hell momo, dia (menunjuk tzuyu) ? NO WAY "

"Hati-hati termakan omonganmu" goda mina

"Itu tidak akan terjadi" ucap sana tegas dan mulai meninggalkan mereka yang tertawa mengejeknya

" Lagi pula aku sudah mempunyai sesorang yang mengisi hatiku walaupun aku tak tau dia akan menepati janjinya atau tidak" lanjutnya pelan dan berbubah menjadi sendu

'Ahh aku harus fokus berlatih agar manusia dingin itu mendapat balasan dan jangan dulu memikirkan hal yang tak penting seperti tadi. Fighting'

Sana beristirahat sejenak dia benar benar sangat lelah setelah latihan kerasnya tadi. Setelah dirasa cukup sana kembali ke ruangan audisi

"Sana! Darimana saja kamu ?! Sekarang giliranmu ck" ucap momo

Dan jangan ditanya persaan sana sekarang keringat dingin keluar tak beraturan

"Minatozaki sana ?" Panggil seorang perempuan dengan gigi kelinci

"Maaf aku telat" ucao sana pelan

"Ya kamu telat 2 menit dan tunjukan apa yang sudah kamu dapat" dia mengintruksi

Suasana menjadi sunyi dan dingin apalagi ditambah tatapan dari mata-mata tajam di depannya jujur saja kini nyalinya menciut seketika tapi itu tak berlangsung lama

"Kamu boleh mulai sekarang" ucap seorang wanita berambut pendek yang lebih tampak seperti cowo,dia bisa menjadi girl crush hanya dari penampilannya saja

Musik mulai terdengar

'Sekarang waktunya sana!'

Sana menari mengikuti musik. Ia menari dengan indah seperti ia adalah bagian dari musik itu. Tarian yang benar-benar indah dan luwes

Semua orang terpesona dan takjub dengan tarian sana bahkan banyak siswa yang masih dengan mulut menganga saat sana sudah selesai menari

Sana Pov

Fiuhh akhirnya selesai juga aku sudah menampilkan semua kemampuanku semua orang bertepuk tangan dan tak sedikit yang bersiul ke arahku tapi tidak untuk seorang chou tzuyu ketika aku melihat kearahnya dia nampak diam tak bergeming. Sungguh, apa mungkin dia terbuat dari es ? Atau berasal dari kutub utara ? Datar dan dingin itulah yang ia tunjukan sedari tadi, sebenarnya siapa dia ? Ku lihat mata itu dalam-dalam mata coklat yang memancarkan kehangatan itu mengingatkanku pada seseorang di masa kecilku sifatnya memang berbeda darinya tapi kenapa setiap aku tatap mata coklat itu bayangan gadis kecil itu datang lagi apa mungkin kau chewyku ? What ?! Apa yang kau pikirkan sana?! Jelas-jelas dia berbeda dengan chewymu itu, dia itu dingin sedangkan chewymu hangat!

"Terima kasih untuk penampilan yang menakjubkan kamu bisa menunggu di luar dan hasilnya" ucap gadis dengan gigi kelinci itu.

Aku hanya mengangguk dan menundukan kepala

'Agrhh kau gagal sana!'

Aku keluar dan duduk di bangku taman chou tzuyu gadis itu masih dalam pikiranku memang aku gagal membuatnya takjub tadi tapi.. kenapa dia begitu dingin ? Dan mata itu ? Kenapa sangat mirip dengan mata chewy bahkan kehangatan yang dipancarkannya ? Sebenarnya siapa dia ? Agrhh aku menggeram frustasi. Chou tzuyu ? Gadis misterius dan membingungkan bagai potongan puzzle yang masih acak


To be continue

My promise (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang