14. Together

2.3K 210 5
                                    

"Sudah selesai ?"

Sedari tadi tzuyu masih menunggu sana membenarkan penampilannya padahal menurutnya ia sudah cantik dan imut seperti biasanya tapi memang wanita jika sudah bersangkutan dengan yang namanya 'dandan' pasti membutuhkan waktu lama hingga berjam-jam. Padahal mereka ada kuliah pagi hari ini

"Sebentarr lagiii" teriak sana yang masih berada di depan cermin memastikan sekali lagi penampilannya

"Ya sudah" ucapnya sambil membernarkan poninya ke samping. Kemudian ia pun bergegas keluar tapi saat akan melangkahkan kaki ia melihat suatu benda tak asing di atas meja rias tzuyu

"Eh.. ini kan.."

Flashback

"Chewy ini buat kamu" tutur sana sambil menjulurkan kedua tangannya memberi chewy sebuah kotak

"Ini apa squirrel ?" Chewy kebingungan dengan benda yang sana berikan

"Ini sebuah kotak" jelas sana dengan senyuman lebar

"Ish aku tau maksudku di dalamnya apa ?"

"Isinya sesuatu yang berharga tapi chewy harus buka ketika udah besar nanti"

"Baiklah kalau begitu aku akan menjaganya" ucap chewy sambil mengelus pucuk kepala sana

EoF

"Apa mungkin..." ucap sana mengangtung ia berdiam diri sejenak

"Aku akan memastikanya" lanjutnya kemudian ia perlahan mengambil kotak itu dan akan membukanya

Ceklek

" Sedang apa kau ?"

Tzuyu membuka pintu kamarnya dan menatap datar sana oleh karenanya sana jadi salah tingkah tak tau harus bagaimana

'Ah sial. Pabo kau sana' sana membatin

"Ehm itu anu a-aku sedang ehm melihat kotak ini soalnya tampilannya bagus dan menarik hehe" ucap sana dengan terbata-bata dan diakhiri dengan tawa canggung

"Letakan itu. Kita berangkat sekarang" ucap tzuyu tegas dan datar seperti biasa

Sana mau tak mau menaruh lagi kotak yang ada di tangannya, ia kemudian berjalan keluar namun pandangannya masih tertuju pada kotak tersebut

**

Selama perjalan hanya hening yang ada tak ada satu pun percakapan tercipta dari kedua insan yang kini tengah duduk berdampingan itu, tak ada yang tau pasti apa yang mereka lakukan mungkin mereka sedang bergulat dengan pikiran masing-masing atau tengah sibuk dengan dunianya masing-masing. Entahlah semua itu hanya mereka yang tau, tapi itu tak berlangsung lama hingga suara seseorang di depan membuyarkan lamunan mereka

"Sudah sampai nona" ucap pria tua yang sedari tadi mengemudikan mobil yang ditumpangi kedua insan tersebut

"Ah ya ini uangnya. Terima kasih" ucap tzuyu sembari menyodorkan sejumlah uang

"Ehh tak usah biar aku saja" timpal sana saat melihat tzuyu yang menyodorkan  sejumlah uang untuk membayar jujur saja ia tak enak pada tzuyu

"Tak apa sebagai ucapan terima kasih"

"T-tapi.."

"Sudahlah, ayo turun"

Akhirnya mereka turun lalu bergegas masuk karena sebentar lagi kelas akan dimulai ketika tzuyu akan menyebrang menuju gedung fakultasnya tiba-tiba sana memanggilnya

"T-tzu"

"Ya ?"

"Ehm terima kasih tzu" ucap sana sebelum tzuyu menyebrang memasuki gedung fakuktasnya

"Sama-sama" ucap tzuyu lalu berbalik dan menuju gedung fakultasnya sedangkan sana masih melanjutkan perjalannya karena gedungnya masih berada jauh di depan

Sana PoV

Ahh tak ada yang menarik dari paparan dosen yang berada di depanku ini sedari tadi, jujur saja aku tak fokus kelas kali ini 'agrh shit' kenapa juga aku masih memikirkan kotak itu, kini berjuta pertanyaan bersarang diotakku dari mulai 'Darimana ia bisa mendapat kotak itu ?' 'Apakah mungkin benar dia itu chewy, tapi mana mungkin karena ia dan chewy jelas berbeda' dan masing banyak yang lainnya

"Aww" kagetku saat merasakan sebuah benda mendarat di keningku dengan keras

"Minatozaki apakah anda di sini untuk melamun hah ?"

"Maaf" sial kenapa juga harus ketahuan jika aku memang sedang tidak fokus

"Perhatikan ke depan atau keluar dari kelas saya" dosen killer di hadapanku ini memang menakutkan

"B-baik pak" ucapku pasrah mana mungkin aku keluar kelas bisa-bisa aku harus mengulang satu semester lagi duh tidak-tidak aku tak ingin bertemu dengannya lagi

"Hei kau ada apa ?" Bisik mina takut jika dosen killer itu mendengarnya

"Aku tak apa" balasku

"Ah aku tau min dia pasti memikirkan cjou tzuyu tadi saja mereka berangkat bareng hingga menghebohkan seantero kampus" timpal momo menggodaku

"Tidak ya aku tidak memikirkannya aku hanya sedang mengingat sesuatu" elakku karena memang aku sedang tidak memikirkan gadis dingin itu melainkan kotak yang berada di rumahnya

"Ahh kau mengelak rupanya lihat saja pipimu sudah merona begini" ucap momo sembari menoel pipiku

"YA KALIAN BERTIGA SAYA TEGASKAN SEKALI LAGI PERHATIKAN KE DEPAN ATAU KELUAR DARI KELAS SAYA"

Sontak saja itu membuat kami diam dan langsung mengalihkan pandangan, jujur saja rasanya aku ingin kelas ini cepat berakhir

Author PoV

Kelas pun selesai kini dosen killer itu sudah keluar. Kemudian momo dan mina menghampiri bangku sana

"Ya gara-gara kau kita jadi kena kan" tuduh momo kepada sana yang kini sedang mengistirahatkan kepalanya ke atas meja sontak saja itu membuat sana bangkit dan menatap momo tajam

"Enak saja kau. Kau yang mulai mengajakku berbicara" jawab sana dengan nada judes

Melihat kedua sahabatnya ini mulai bertengkar mina pun segera melerai mereka

"Sudahlah apa kalian akan terus seperti ini ? Aku lapar mari kita ke kantin"

"Hm baiklah aku juga sudah lapar. Ayo sana kita ke kantin maafkan perkataanku tadi" ucap momo pada akhirnya

"Sudahlah tak usah dipikirkan aku juga minta maaf ok. Ayo kita ke kantin"

Mereka pun bergegas pergi ke kantin

To be continue


My promise (Satzu)Where stories live. Discover now