16. Why

2.2K 225 5
                                    


Sana PoV

Jujur saja aku kaget ketika dahyun dengan spontan menyatakan perasaannya di depan semua teman-teman kami, aku bingung bagaimana cara aku menolaknya, karena jujur saja hati ini masih milik gadis kecil itu, tapi belum sempatku menjawab

Prang

"Kau kenapa tzu ? Tak ada yang luka bukan ?" Ucap elkie yang nampak khawatir karena tzuyu menjatuhkan piringnya ke lantai

"Tidak biar aku bersihkan sebentar"

Tzuyu langsung memunguti pecahan beling dari piring yang ia pecahkan tadi

"Eh tak usah biar OB saja nanti yang bersihkan"

"Ehm teman-teman seperti aku duluan aku ada janji dengan seseorang"

Kenapa ia tiba-tiba seperti itu saat dahyun menyatakan perasaannya padaku ? 'Ada apa sebenarnya tzu ?' 'Apa kau cemburu ?' 'Lalu kenapa kau bisa cemburu saat kau sudah memiliki kekasih' Kini pertanyaan itu memenuhi isi otakku dan sepertinya aku harus menyelidiki ini semua tapi disaat aku masih berkutat dengan pikiranku tiba-tiba

"Ehm teman-teman sepertinya aku ada urusan sebentar. Kalian lanjutkan saja makannya. Permisi." Elkie pamit dari hadapan kami dan ku pikir ia akan mengejar tzuyu

Ok saatnya detektif minatozaki menelusuri semua ini tapi sebelumnya aku harus mensudahi ini semua agar dahyun agar ia tak menaruh harapan lebih padaku

"Dubu maaf... aku tidak bisa, aku menyangimu sebagai adikku lagi pula aku sudah menganggapmu sahabat baikku dan jujur saja sebenarnya aku sudah mempunyai dambaan hati. Sekali lagi maaf. Permisi aku duluan"

Ku lihat dahyun sejenak sebelum aku pergi, dia menenundukan kepalanya dan terlihat jelas raut kekecewaan di wajahnya, jujur saja aku tak tega tapi bagaimana lagi. 'Maafkan aku dubu tapi kau tetap sahabat juga adikku'

Sekarang waktunya mencari tau tzuyu kemana, langsung saja aku beranjak pergi dan mencoba menelusurinya. Berpikirlah sana ayolah. Ahh iya lebih baik aku bertanya

"Permisi, apa kalian tadi melihat chou tzuyu pergi ke arah mana ?" Tanyaku pada segerombol siswi yang sedang berjalan, ku lihat mereka melirik satu sama lain bergantian seperti sedang memastikan sesuatu namun akhirnya salah satu dari mereka angkat suara

"Ah iya kurasa dia menuju balkon tadi"

Tanpa menunggu lama lagi aku langsung bergegas pergi menuju balkon namun sebelum itu

"Terima kasih" ucapku pada mereka

Kini aku sudah hampir sampai tepat di depan pintu balkon namun belum sempat aku membukanya

"SUDAHKU BILANG KAU HARUS BISA MENGONTROL CEMBURUMU CHOU TZUYU"

Itu seperti suara elkie tapi kenapa ia berteriak pada kekasihnya ? Dan berkata bahwa tzuyu harus mengontrol cemburunya ? Aneh. Baiklah lebih baik aku sembunyi di sini

"MEMANG KAU PIKIR MUDAH MELIHAT ORANG YANG KAU CINTAI DIDEKATI OLEH TEMANMU SENDIRI ?"

Teman ? Apa elkie sedang didekati oleh seseorang tapi siapa ? 

"Hah itu belum seberapa dibanding dengan melihat orang yang kau cintai mencintai yang lain..sakit tzu... kapan kau bisa menerima kehadiranku hah ? Sampai kapan aku harus menunggumu melupakan sana ? Pernah tidak sekali saja kau memperhatikanku ? Aku tzuyu, aku yang selalu ada untukmu tapi kenapa..Kenapa selalu sana yang jadi pemenangnya ? Kenapa hanya dia yang mampu mendapatkan hatimu bahlan sedari kecil ?"

Tunggu kenapa dia memanggil namaku ? Sedari kecil ? Apa maksudnya ini ? Tidak. Tidak mungkin ia gadis kecil itu tapi jika bukan dia kenapa elkie bilang bahwa hanya aku yang bisa mendapatkan hati tzuyu. 'Sebenarnya siapa kau tzuyu apa mungkin benar selama ini kau chewy?'

"Terima kasih telah membantuku selama ini bahkan kau rela berpura-pura menjadi pacarku agar sana tak curiga bahwa aku gadis kecilnya. Tapi maaf aku tak bisa membalas perasaanmu. Kau sudahku anggap sebagai sahabat baikku "

Apa.. Jadi selama ini elkie bukanlah pacar tzuyu ? Tapi kenapa mereka harus berpura-pura seperti itu ?

"Harusnya kau sadar chewy sana itu milik kakak tirimu. Milik Mark Tuan. Kau harusnya menjauhinya bukan malah jatuh cinta padanya chewy"

Jadi chewy adalah tzuyu dan mark... aish kenapa bisa serumit ini. Aku tak tahan lagi lebih baik aku masuk sekarang

"DIAM KAU, TAK USAH BAWA-BAWA KAKAK TIRIKU KEMARI"

"Jadi kau chewy" ucapku yang membuat mereka menoleh dan terdiam

"Jadi selama ini kau membohongiku ? Dan mark ? Jadi dia adalah kakak tirimu ?" ucapku terjeda dan perlahan ku dekati dia yang berdiri mematung namun sialnya air mata ini tak bisa lagi ku bendung

"Tapi kenapa chewy.. kenapa ? Kenapa kau berbohong padaku ? Kenapa kau menyembunyikannya dariku dan kenapa kau harus bersandiwara seperti ini huh ? Selama ini aku terus menunggumu tapi apa balasanmu ?!" Ucapku mulai meninggi namun aku masih mencoba mengontrol emosiku, lalu ku goyangkan tubuh jangkung itu, kenapa.. kenapa kau tega membohongiku chewy

"Sa-sana de-dengarkan penjelasanku dulu" ucapnya gugup namun apa yang perlu dijelaskan lagi huh ? Sudah jelas semuanya, dia membohongiku, semua ini adalah sandiwara dan kenapa harus mark yang menjadi kakak tirinya aku tak akan sanggup karena itu berarti ia akan menjadi adik iparku. Tidak ini tak adil. Tuhan kenapa kau seolah tak mengizinkanku bahagia

"S-sudah tak ada yang harus kau jelaskan aku sudah mendengar semua. Terima kasih...chewy" ucapku sambil terus menahan air mata sialan ini keluar lebih banyak lagi dan aku putuskan untuk meninggalkan mereka

"T-tunggu sana"

Ku rasa tzuyu sedang mengejarkan ku sekarang. Aku putuskan untuk mempercepat langkahku dan berlari kecil hingga tak ku dengar lagi suaranya

To be continue

Ok maaf akhir-akhir author jarang update karena author masih dihadapkan dengan US, UN dan SBM huhu ㅠ_ㅠ. Semoga kalian suka chapter ini. Jangan lupa vote dan komen. Saranghae
  

My promise (Satzu)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon