13. This Night

2.3K 225 28
                                    

Setelah menidurkan tzuyu dan melepaskan sepatu yang sana anggap risih ketika harus digunakan ketika tidur sana pun bergegas keluar dari kamar tzuyu namun tiba-tiba..

"K-kau mau kemana ?" Ucap tzuyu masih dengan mata tertutup

"E-eh aku mau pulang"

Tzuyu membuka matanya perlahan setelah itu ia bangkit dan menghampiri sana dengan berjalan sedikit oleng karena efek alkohol yang masih ada padanya namun tatapan matanya masih lurus tertuju pada gadis di depannya.

Sana bingung sekaligus gugup melihat tzuyu yang semakin dekat kearahnya. Tzuyu berjalan maju dan sana berjalan mundur. Sana semakin gugup saat melihat smirk tipis yang timbul di sudut bibir tzuyu

"Kau..mau..apa ?" Gugup snaa saat jarak mereka sudah semakin dekat

Tak ada jawaban, tubuh sana terjebak anatara tubuh tzuyu dan tembok. Sana semakin gugup ia mengatur nafasnya dengan sukar saat jarak mereka hanya tinggal beberapa senti saja. Hembusan nafas tzuyu yang berbau alkohol terasa jelas di penciumannya.

Kepala tzuyu yang semakin maju mau tak mau membuat sana menutup matanya, hingga sebuah sebuah suara lirih ditelinganya membuatnya membuka mata

"Kamu seksi banget malam ini"

Dengan refleks sana mendorong tzuyu dan menatapnya dengan tatapan terkejut

"M-maksud..mu..apa ?"

Tapi tzuyu tak menghiraukan ucapan itu ia menghampiri sana lagi dan tanpa sana duga tzuyu memagang tangannya lalu..

"Kau tidur denganku" tzuyu menarik tangan sana kasar menjatuhkannya ke kasur lalu tzuyu ikut berbaring di sampingnya dan tangan bertenger di pinggang sana posesif

Sana PoV

Tuhan apalagi ini ? Setelah ia memanggilku dengan panggilan itu lalu apa sekarang ? Ia malah mengajakku tidur dan jantung ini kenapa kau berdetak semakin cepat huh ? Tangannya yang melinggkar di pinggangku seolah menandakan bahwa ia tak ingin aku pergi 'eh pikiran macam apa itu ?! Pabo, Ingat dia sudah memiliki pacar dan kau bukan siapa-siapanya'. Apakah aku memang harus menginap di sini ? Lalu bagaimana esok kuliah ? Tapi jika aku pulang pun bagaimana caranya ? Dan apakah akan ada taksi malam-malam begini ? Ah sudahlah lebih baik aku tidur urusan besok bagaimana kita lihat saja nanti.

Author PoV

Sana pun akhirnya menyusul tzuyu ke alam mimpi setelah menyelesaikan pikiran-pikiran rumit yang tiba-tiba bersarang otaknya

***

Seorang gadis menggeliat dari tidurnya merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal. Matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk dari celah jendela.

Dia menyipitkan matanya saat merasa tak asing dengan langit-langit kamar ini 'ah inikan kamarku' ya tzuyu berhasil menebak dimana ia berada. Kemudian ia menoleh ke samping melihat seorang gadis masih tertidur lelap 'eh kenapa dia ada di sini' tapi tzuyu tak mau pikir panjang ia lebih suka menatap wajah sana yang masih tertidur. Tak terasa bibirnya melengkung membentuk seutas senyuman, bagaimana tidak ? lihatlah wajah polos dengan pipi gembul itu ahh mirip sekali dengan 'squirrel', hidung yang mancung, ditambah kulit yang halus mungkin akan membuat semut pun tergelincir jika melewatinya.

Tak lama gadis yang ditatapnya menggeliat membuat tzuyu terdiam dan mengalihkan pandangan.

"Selamat hoam pagi" sana mengucapkannya dengan menguap mungkin saja ia masih mengantuk karena pesta semalam dan ditambah pikiran rumit yang membuatnya susah tidur tapi ia berusaha untuk terbangun karena ia ada kuliah pagi hari ini

"Pagi" ucap tzuyu singkat

"Kau kenapa ad-"

Sana seolah sudah menduga apa yang akan tzuyu tanyakam dengan sigap menjawab "kau mabuk semalam, elkie dan mark ada urusan jadi tidak bisa mengantarmu sedangkan yang lain tidak membawa mobil dan menumpang jeongyeon, aku pun sebenarnya tak membawa mobil namun aku memakai taksi online jadi ya sudah elkie memintaku untuk mengantarmu dan ia memberikanku alamat apartmentmu lengkap dengan nomor kamarnya"

Tzuyu mengangguk pantas saja kepalanya sakit dan pusing sejak tadi. Ia memang tidak bisa minum kadar toleransinya terhadap alkohol memang sangat rendah.

"Ehm aku tidak macam-macamkan semalam ?" Tanya tzuyu memastikan bahwa tidak terjadi apa-apa semalam

Sana berpikir sejenak..

"Tidak, hanya satu macam"

"Maksudmu ?"

"Kau memintaku tidur denganmu"

'Ahh kenapa aku tak ingat. Pabo' batin tzuyu

"M-maaf aku tak sadar"

"Tak apa. Eh btw kamar mandi di mana ? Aku ada kuliah pagi hari ini"

"Ahh kau tinggal lurus lalu belok tepat di ujung sana"

"Ya sudah aku mandi"

"Hmm"

Ya mode dinginnya kembali lagi

"Gitu doang jawabnya ?"

"Ya terus mau apalagi ? Mau aku mandiin ?"

Deg

Sana menggaruk lehernya yang tak gatal "A-apaan sih. Gak lah m-maksudku tawarin handuk atau apa kek kan aku tamu"

"Kenapa gugup gitu ? Mau aku mandiin" Tanya tzuyu dengan smirknya

"Ish apan sih wajarlah gugup orang ditanya bagitu"

Sana pun diam namun masih kesal dengan pertanyaan tzuyu tadi maksudnya apa coba ? Kan pikirannya kemana-mana jadinya. Ehh

"Di kamar mandi udah ada handuk pakai aja itu handukku..." ucap tzuyu terjeda ketika sana langsung bangkit menuju kamar mandi "eh tunggu kebetulan aku juga ada kuliah pagi jangan lama mandinya" lanjutnya

Sana menengok lalu menjawab

"Iya"

"Eh bentar"

Mau tak mau sana berhenti lagi lalu kembali menengok "Apalagi sih ?! Kalau gini ga kelar-kelar"

"Dih udah marah duluan dia. Kita berangkat bareng"

"Huh ?"

To be continue

Jangan lupa vote dan komen karena jujur aja makin kesini makin banyak sider jadi males up nih.

My promise (Satzu)Where stories live. Discover now