Special Chapter

3.3K 242 59
                                    


Sana PoV

Mungkin aku memang harus merelakannya. Jujur aku tak sanggup tapi tak mungkin aku terus begini kurasa semua sudah cukup. Chewy-ya di mana pun kau berada kini aku harap kau selalu bahagia. Maaf.. maafkan aku selama ini yang hanya memetingkan egoku.. aku mencintaimu chewy. Perlahan ku hapus air mata yang terus menerobos pelupuk mataku ini, menghirup udara sebanyak mungkin dan menghembuskannya perlahan setidaknya ini membantuku untuk tak mengerluarkannya lebih banyak.

"Sana-ya"

Ku dengar seseorang memanggilku

"Ne momo ?"

"Kau mau ikut kami ke kantin ? Kebetulan jihyo unnie akan meneraktir kita"

"Ehm memangnya ada acara apa ?" Jujur aku sangat malas keluar semenjak chewy pergi aku jarang keluar kelas entahlah seperti tak ada alasan untuk pergi ke suatu tempat

"Ah i-itu sudahlah ayo ikut saja" ucapnya sembari menarik tanganku huhh kalau begini mau tak mau aku harus mengikutinya. Tapi di tengah jalan mendadakan aku ingin mengeluarkan sesuatu ahh sial kenapa aku selalu sensitif jika melihat tulisan toilet

"Mo sepertinya aku harus ke toilet. Serius udah ga tahan"

Momo hanya memutar bola matanya malas

"Hahh kau ini, ya sudah cepatlah, aku ingin makan jokbal"

"Ehh kau tak usah menungguku aku bisa sendiri kau duluan saja"

"Benar nih ? Kau tak apa ?" Ucapnya memastikan

"Iya sayang" balasku sambil mencubit pipinya gemas lalu berlari menuju toilet karena aku yakin dia akan marah karena aku mencubitnya

"YAK SANA" suaranya yang nyaring masih terdengar walau jarak kami cukup jauh

"Hahaha sarangae momo-ya" balasku dari kejauhan

Setelah menyelesaikan urusanku aku segera keluar menuju kantin dengan terburu-buru sambil membenarkan bajuku. Pasti momo dan yang lainnya sudah menunggu

Bruk

Sial. Kenapa disaat terburu-buru seperti ini selalu saja ada kendala dan sialnya lagi malah aku yang terjatuh ke lantai dengan pantatku yang mendarat mulus terlebih dahulu. Apakah aku harus mengucapkan terima kasih karena dia telah menabrakku ? Sunggu dia tak ingin membantuku ? Atau mungkin sekedar mengucapkan maaf ? Shit

"Ahh pantatku" ucapku sedikit teriak

Agrh ini membuatku geram dan kesal, aku akan mencari tau siapa yang menabrakku. Perlahan aku angkat kepalaku hingga dapat menatap wajahnya. Dia mengenakan hoddie dan masker yang hampir menutupi seluruh wajahnya tapi tunggu mata itu.. a-aku mengenalinya.. cold eyes shit dia kabur.

Lekas ku kejar dia dengan terburu-buru aku mengejarnya yang berjalan cepat

"Permisi-permisi"

Ucapku sembari membelah keramaian. Aku ingin memastikan apa itu chewy, tapi kenapa ia bisa ada di sini ? Ah itu tak penting sana sekarang bagaimana caranya kau menemukannya.

"Tunggu kemana dia perasaan tadi ke arah sini" ucapku kebingungan sungguh kenapa jalannya begitu cepat.

"Baiklah mari kita ca.."

"Sana-ya"

Ku dengar nayeon unnie memanggilku, mau tak mau aku menghentikan pencarianku. Sial, padahal tadi hampir saja. Apa itu chewy ? Tapi kenapa dia menghindar.. ? Ahh mungkin itu perasaanku saja mana mungkin dia di sini

My promise (Satzu)Where stories live. Discover now