7.Present

2.4K 261 26
                                    

"Tzuyu"

Deg

"Ka-kau sejak kapan kau di sini ?"

"Sejak dari tadi kau mengeluh berteriak tak jelas. Kau tau ini di balkon bukan ? Suaramu bisa saja terdengar keluar"

"Iya aku baru menyadarinya" ucap tzuyu menundukan kepala

"Kotak itu..." ucap gadis itu seraya duduk disamping tzuyu tapi pandangan matanya terarah pada kotak di tangan tzuyu

"Gadis itu datang"

"Ga-gadis itu ?" Kaget gadis itu tak percaya dengan apa yang didengarnya

"Yaa" ucap tzuyu menengaskan lagi apa yang dibilang sebelumnya

  ***
Di lain tempat

"Ha ha ha unnie-unnieku chae kejam" adu dahyun dengan nafas ngos-ngosan

"Bilangnya unnie-unnieku tapi dari tadi  tatapannya hanya pada sana. Jadi kau bilang unnie-unnieku untuk siapa ?!" sindir momo

"Yaa kalian.. hanya saja mataku tak dapat beralih dari bidadadi di depanku ini" goda dahyun untuk sana sambil menaik turunkan alisnya sedangkan sana hanya menutup mukanya yang memerah akibat ucapan dahyun tadi

"Yaksss tahu kemari kauu " chaepun datang dengan berlari sambil teriak

"Yakk chaee" teriak dubu kaget saat chae hampir saja akan menangkapnya

"Yakk kalian ini bisa tidak DIAM" nayeon dengan emosinya membentak dubu dan chae yg sedari tadi tak berhenti-henti

"Yakk semua ini gara-gara si tahu" kata chae sambil menunjukan jari telunjuknya tepat dihadapan dubu

"Ini semua gara-gara kau yang mulai"

"Kau" kata chae tak mau kalah

"Ka-"

"Keduanya salah dan cepat berdamai sebelum jeongyeon membatalkan traktirannya karena perutku sudah sangat lapar huaa" potong momo dengan ekspresi kesal sekaligus ingin mennagis

"Jadi ini traktiran ya sudah kita damai" ucap chae dengan smirknya

"Yaa damai" ucap dahyun lalu duduk di samping sana sedangkan chae mengambil bagian di samping mina

"Ok ok berhubung sudah pada lapar. Mari kita makannnn. Serbuuu" ucap jihyo memimpin mengambil makanan

"Eh bentar kita tidak mau panggil tzuyu ? Kurasa dia belum makan" ucap mina perhatian dan chae hanya bisa menampakan wajah tak sukanya

"Biar aku saja yang panggil dia" kata jeongyeon yang hendak berdiri namun ternyata tzuyu sudah datang menuju mereka bersama seorang gadis di sampingnya

"Hai" sapa gadis itu ramah

"Hai kie.. apa... kabar ?" Sahut jihyo
Dan ya ternyata gadis itu adalah elkie

"Baik, kalian sendiri bagaimana ?"

"Kami-" baru saja jihyo mau membalas pertanyaan elkie namun..

"Mereka semua baik" potong tzuyu

"Kau ini kebiasaan ya aku bertanya pada mereka bukan padamu" jawab elkie sambil mencubit hidung tzuyu pelan

"Ya ya ya sudahlah" ucap tzuyu menunjukan poutnya

Dan ternyata sana memperhatikan tzuyu dan gadis yang bernama elkie itu dengan wajah bingung sekaligus penasaran 'siapa gadis itu ? Mengapa ia terlihat sangat dekat dengan tzuyu ? Bahkan tzuyu bisa mengeluarkan poutnya'

"Oh iya kau murid baru itu ya ? Kenalkan aku elkie" ucap elkie sambil mejulurkan tangannya

"Ahh iya aku sana" balas sana ramah dan menjabat tangan elkie

"Ehmm bolehkah aku dan tzuyu duduk di sampingmu"

"Oh ya silahkan" ucap sana menjawab pertanyaan elkie

"Terima kasih" ucap elkie menunjukan senyum simpulnya

Elkie dan tzuyu pun kemudian duduk di samping sana tepat berhadapan dengan mina,chae,jihyo,nayeon dan jeongyeon. Hening terasa beberapa saat lalu kemudian tzuyu membuka suara

"Untuk menyembut kedatangan pacarku yang baru pulang dari jepang ini, aku akan mengadakan pesta kedatangannya dan kalian semua harus datang. Tenang ini semua gratis" ujar tzuyu

"Uhuk uhuk" sana yang mendengar apa yang tzuyu katakan malah tersedak makanannya. Di dalam otaknya masih memikirkan apa yang tzuyu katakan 'jadi itu pacarnya ?' entah mengapa ia tak suka dengan pernyataan itu dan kenapa pula hatinya menjadi panas 'Ada apa dengan diriku ?'

"Unnie kau tak apa bukan ?" Cemas dahyun sembari memberi sana minum

"Aku tak apa" ucap sana setelah meminum air yang diberi dahyun

"Huhh kau membuatku khawatir saja" ucap dahyun

Keheningan pun terjadi lagi dan entah mengapa kali ini suasana berubah menjadi canggung hingga tiba-tiba..

"Oh ya bagaimana jika sesudah ini kita main truth or dare ? Sepertinya seru dibanding kita diam" saran dahyun yang sebenarnya ia ingin memecahkan keheningan yang terjadi

"Baiklah bukankah semua sudah selesai makan ?" Tanya jihyo

"Ewhh jokbalku masih banyak tunggu sebentar saja" jawab momo

"Hahh sudahlah kita tunggu si rakus ini selesai" sahut nayeon

Sedangkan momo hanya menatap nayeon tajam dan kembali melanjutkan makannya dengan kyusuk

"Yeayy selesai uhh perutku langsung buncit" kata momo sambil mengelus perutnya

"Bagaimana tidak, kau menghabiskan 4 porsi sekaligus" jawab jeongyeon dengan nada mengejek

"Huf-"

"Eitss sudahlah jangan dilanjut. Sekarang lebih baik kita main truth or dare saja" potong jihyo sebelum pertengkaran antara momo dan jeongyeon dimulai

"Baiklah sekarang kita pakai botol minumku saja jika nanti tutup botol ini berhenti dan mengarah kepada kita maka orang itu harus melakukan truth or dare bagaimana ?" Lanjut jihyo

"Setuju" ucap semuanya

"Ok aku putar ya" kata jihyo sambil mulai memutar botop minumnya

"Dan..."

"Ya tzuyuu" teriak nayeon antusias

"Hahh baiklah apa pertanyaannya ?" Ucap tzuyu malas

"Apa kau menyukai sana ?" Tanya chae dengan frontalnya

"EHH ?" Kaget sana

Pelan-pelan tzuyu pun menengok ke arah sana

"Aku menyukainya..."

Deg

To be continue

Jangan lupa vote dan komen

Sekian

See you kuukuu

My promise (Satzu)Where stories live. Discover now