Tentang Harapan

201 28 3
                                    

Tentang Harapan

Semua orang pasti punya harapannya masing-masing, meski tidak dapat dipungkiri ada banyak orang yang kecewa dengan harapannya sendiri, karena ternyata apa yang ia harapkan tidak sesuai kenyataan. Dengan harapan juga, seseorang bisa memaksimalkan usahanya agar mendapatkan sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang benar-benar ia inginkan.

Harapan atau hope adalah suatu bentuk dasar akan kepercayaan kita terhadap suatu hal yang bisa saja kita dapatkan entah, secara langsung atau diwaktu yang akan datang, tergantung bagaimana kita mengusahakannya.

Harapan juga adalah sebuah keinginan yang ada pada diri kita. Secara umum harapan bersipat abstrak tidak terlihat namun, ada kepuasan tersendiri, jika harapan itu terwujud.

Sebuah harapan tidak bisa terwujud, jika hanya mengandalkan keinginan tanpa mau berusaha mewujudkannya. Terus saja menumpuk harapan hingga membuat otak capek bekerja, pada akhirnya hanya akan merasakan stress yang berkepanjangan. Boleh saja seseorang menaruh harapan sebanyak-banyaknya asal ia tahu bagaimana caranya men-jeda atau mewujudkannya yaitu dengan berusaha yang dibarengi dengan do'a karena, keduanya perlu diseimbangkan.

Salah seorang peneliti Charles R. Snyder telah melakukan kajian tentang harapan yang menyatakan bahwa harapan sebagai keseluruhan dari kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan jalur mencapai tujuan yang diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur-jalur tersebut. Harapan adalah sekumpulan kognitif yang didasarkan pada hubungan timbal-balik antara agency (penentu perilaku yang berorientasi tujuan) dan pathway (rencana untuk mencapai tujuan).

Atas dasar itu juga, Snyder mengkonsepkan harapan ke dalam dua komponen, yaitu kemampuan untuk merencanakan jalur untuk mencapai tujuan yang diinginkan pathway dan agency atau motivasi untuk menggunakan jalur tersebut. Harapan merupakan keseluruhan dari kedua komponen tersebut.

Berdasarkan konsep ini, harapan akan menjadi lebih kuat jika harapan ini disertai dengan adanya tujuan yang bernilai yang memiliki kemungkinan untuk dapat dicapai, bukan sesuatu yang mustahil dicapai. Pemikiran hopeful mencakup tiga komponen, yaitu goal, pathway thinking, dan agency thinking.

Namun, jika seseorang memiliki keyakinan untuk mencapai tujuannya, maka seseorang tidak memerlukan harapan. Sebaliknya, jika individu yakin bahwa ia tidak akan bisa, maka ia akan menjadi hopeless. Berdasarkan konseptualisasi ini, emosi positif dan negatif merupakan hasil dari pemikiran hopeful atau hopeless yang memiliki tujuan.

Jangan pernah ragu akan suatu hal, apalagi sampai berputus asa terhadap hal-hal tersebut. Percayakan saja semuanya kepada Allah SWT, libatkan Dia dalam keadaan apapun, maka segalanya akan lebih dipermudah, karena Ia maha mengetahui segala apa yang kamu harapkan. Jika harapanmu, belum atau bahkan tidak terwujud itu bukan berarti kamu harus berhenti berhap, mungkin itu memang bukan yang terbaik buat kamu namun, Allah mempunyai rencana lebih indah, dibanding rencana itu sendiri.

Ini memang ulasan tentang harapan, yang hampir semua mamusia punya. Akupun termasuk orang yang banyak berharap dan banyak pula kecewa atas harapan itu sendiri, karena ternyata untuk mewujudkannya tidak segampang membalikan tangan, tapi aku percaya bahwa segala harapanku sudah tersusun rapi oleh Yang Maha Kuasa, dan ia berkehendak atas semua harapanku.

Teruntuk harapan yang selalu dipatahkan oleh kenyataan, semoga lekas sembuh.

Teruntuk Keluarga
Sehat-sehat ya..
Jangan sampai pergi lebih dulu
Sebelum melihat aku diwisuda, sukses, menikah, punya anak, bahkan cucu.
Panjang umur selalu..

Teruntuk teman atau sahabat
Tetap ada ya.. disaat aku sedih ataupun bahagia
Jangan pernah meninggalkan, ketika senang maupun susah

Dan teruntuk Calon Imam
Jaga diri, jaga hati ya..
Kita sama-sama memperbaiki
Agar bisa dipertemukan dengan rasa dan waktu yang tepat


#narasihati

Thank you❤

Narasi Hati (Revisi)Where stories live. Discover now