How About Future Life?

25 7 0
                                    

Seringkali kita cemas terhadap sesuatu yang belum pasti terjadi. Kita selalu khawatir dengan apa yang akan terjadi nanti, dan banyak dari kita yang sering bertanya tentang, "gimana ya kehidupan ku nanti 5 tahun atau 10 tahun ke depan," atau "gimana ya kira-kira masa depan aku nanti." Kita sama.

Tapi, aku jadi berpikir emang apa yang ingin kita harapkan? sementara masa depan yang sudah pasti adalah kematidan, meninggalkan kehidupan. Mau hidup seperti apa lagi selain memperbaiki diri. Kadang aku selalu tertampar dengan motivasi-motivasi yang selalu muncul di beranda sosial media. Namun tetap saja kita manusia tidak selalu benar tidak pula selalu salah. Hal demikian selalu terjadi.

Ada sebuah perumpamaan bahwa ketika kita memikirkan masa depan sama saja seperti membeli perlengkapan rumah yang bahakan tanah dan bangunannya saja tidak ada sehingga kita kewalahan sendiri dan akhirnya pusing sendiri harus diapakan barang-barang tersebut. Sama halnya dengan memikirkan hal yang belum terjadi hanya membuat kepala terpenuhi dengan hal-hal yang tak seharunya.

Padahal, Allah Maha Baik Ia merahasiakan masa depan kita agar kita fokus memperbaiki diri setiap harinya dan tetap menjadi manusia yamg sabar menunggu ketetapan Allah.

Sedikit bercerita tentang aku yang sedang memikirkan tentang hidup beberapa tahun kemudian ketika mungkin hidupku akan jauh lebih berbeda dari sekarang entah itu lebih baik atau sebaliknya, aku harap semua yang terjadi padaku adalah hal-hal baik.

Seringkali kita mendapati orang yang tadinya biasa saja namun tidak ada angin tidak ada hujan setelah bertemu kembali ternyata dia sudah punya segalanya, pekerjaan yang bagus, gaji yang besar, kedudukan yang tinggi, suami yang setara dan sangat mencintainya bahkan, kehidupannya pun berbeda dari mulai gaya hidup, fisik, materi, kebiasaan dan lain sebagainya. Tuhan telah mengangkat drajat keluarganya melalui perantara dia. Dan membuat manusia lain cemburu, termasuk aku.

Setelah melihat kejadian itu, aku merasa bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan segala usaha serta doa tidak mungkin kembali dalam wujud yang kosong, dan aku percaya bahwa segala kesuksesan yang mereka dapatkan, itu hasil dari usaha dan doa yang ikhlas mereka jalankan. Aku pun sedang berusaha, hanya saja Allah belum mempercayakan tanggung jawab sebesar itu kepadaku.

Kadang rasanya sakit ketika aku menahan segala yg aku inginkan dan mengenyampingkan kebutuhanku yg di rasa cukup padahal kenyataannya tidak. Aku juga merasa sakit ketika orang lain mendapatkan sesuatu dengan mudah sedang aku harus berlumuran darah terlebih dahulu untuk bisa mencapai sesuatu itu. Aku menahan segalanya dan menyimpannya dalam hati.

Aku pernah menahan segala perbincangan orang-orang ketika di kampus dan pulang dengan rasa yang berantakan lalu menangis sendirian, Aku sudah merasakan semuanya, semua yg menyedihkan sudah pernah aku rasakan, semua yg menyakitkan sudah pernah aku rasakan, lalu seketika aku bertanya kenapa orang-orang bisa seberuntung itu?

Di kehidupan selanjutnya aku ingin hidup sesuai dengan keinginan dan berjalan sesuai dengan apa yang ingin aku kerjakan. Aku ingin hidup lebih percaya diri dan menebarkan segala hal-hal positif pada orang lain. Serta selalu diberikan rasa cukup atas apa yang aku miliki hari ini, esok dan seterusnya.































jangan lupa follow akun ig aku ya @lina_nurliana28 ok see you❤❤

Narasi Hati (Revisi)Where stories live. Discover now