Siapa yang lebih dulu datang jodoh atau kematian?

27 7 0
                                    

Kata orang jodoh itu unik, jodoh itu gak bisa ditebak. Bisa jadi orang yang kita temui lima menit yang lalu adalah jodoh kita dimasa depan.

Aku banyak mendengar cerita tentang bagaimana orang lain bertemu dengan jodohnya. Ada yang karena salah sambung bisa jadi jodoh, ada yang karena kejadian tertentu bisa jadi jodoh, ada yang karena pernah ketemu dimasa lalu jadi jodoh dimasa depan, ada yang karena pernah satu frame bisa jadi jodoh padahal gak saling kenal sama sekali dan masih banyak lagi cara lain untuk bisa bertemu dengan jodoh masing-masing.

Ternyata jodoh se plot twist itu ya, dan aku tidak sabar menunggu kedatangan jodohku entah dengan cara apa dan dengan keadaan seperti apa aku bertemu jodohku aku harap dalam keadaan baik.

Hallo, aku gak tahu jalan Tuhan gimana tapi kalo emng Tuhan mempertemukan kita dengan melalui pelantara manusia ke manusia atau secara online aku bersyukur jika pada akhirnya kita berjanji untuk saling setia dan menjaga satu sama lain.

Lalu apabila dia adalah orang yang memang sudah lebih dulu aku kenal seperti teman sekolah, kuliah atau mungkin di tempat kerja maybe aku harap dia emang yang terbaik dan tidak akan pernah mengecewakan ku karena selama aku sekolah hingga mungkin saat ini aku kuliah dan kerja aku belum menemukan orang yang benar-benar yes he is. Jikapun ada yang aku suka, yang aku kagumi selalu saja ada satu celah yg emang bukan dia orangnya.

And than, jika seandainya aku menikah dengan orang yang memang aku tidak mengenalinya sama sekali  tapi dia tahu tentang aku, sedikit ataupun banyak. Please, make me always happy.

Aku sulit percaya dan gak terlalu memikirkan laki-laki yang hanya berlalu lalang tidak punya arah dan tujuan dalam artian hanya ingin bermain-main saja. Aku tidak mau. Karena emang pikirku kalo dia pergi berarti emang bukan dia orangnya, kalo dia berusaha lalu berhenti terus ngilang gitu aja berarti bukan dia, kalau dia gak tahan karena sikap aku yang monoton, kurang peka, cuek, dingin, kaku, dan apapun itu emang bukan dia orangnya. Sebab, jika dia  sungguh-sungguh punya niat baik  bagaimanapun situasi dan kondisinya dia akan tetap mempertahankan dan tidak mungkin sampai meninggalkan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa aku juga ingin punya someone to talk anything about my life hari itu saja. Tapi Tuhan pun mungkin tahu bahwa aku belum siap secara fisik dan mental untuk bersama dengan seseorang dalam suatu hubungan. Aku terlalu kacau untuk membereskan isi kepalaku yang berantakan. Aku perlu pulih dulu dari semua rasa sakit ku, aku perlu banyak mengupgrade diri supaya kelak ketika dipertemukan kembali dengan seorang laki-laki yang baik, aku sudah siap.

Aku butuh laki-laki yang selalu sabar menghadapi semua kekuranganku, dan selalu menerima baik buruknya aku. Aku butuh laki-laki yang selalu bisa menghibur aku dalam kondisi apapun sekalipun kondisi paling rendah. I need someone to understand Me anything. Sehingga aku berpikir apakah aku bisa mendapatkan laki-laki sebaik itu seperti yang aku inginkan?

Terlepas dari keinginanku soal jodoh yang pasti semua orang menginginkan yang terbaik, aku lupa membenahi semua yang ada dalam diriku. Terlalu banyak kerusakan yang perlu aku perbaiki sendirian, dan itu tanggung jawabku untuk memperbaiki semuanya hingga aku bisa sejajar, setara, dan se frekuensi dengan jodohku kelak. Bukankah 50% dari suatu hubungan yang berjalan lancar adalah komunikasi yang baik? Maka, aku perlu banyak belajar agar bisa menjadi orang yang menyenangkan setiap diajak berbicara dan bertukar pikiran.

Mungkin kesannya emang terlalu jauh, tapi kalaupun semua itu tidak seperti apa yang aku inginkan tidak sesempurna yang aku harapkan, aku hanya minta dia adalah orang yang selalu bisa membuat aku merasa bahagia di setiap detiknya dan dia selalu bangga mempunyai aku dan tidak akan pernah mau melepaskan apapun keadaan dan kondisinya. Yes, aku cuma minta orang yang bisa sembuhin ketakutan dan stigma aku terhadap laki-laki yang selalu buruk.

Ada baiknya memang, kita tidak perlu terlalu pusing memikirkan tentang jodoh kita nanti, ada baiknya kita memperbaiki diri, menjadi wanita yang high value supaya kelak kita mendapatkan pendamping yang setia dan setara. Dalam artian sama-sama mengejar hal-hal baik untuk dunia maupun untuk akhirat.

Bisa jadi jodoh kita bukan orang melainkan kematian, maka bersiaplah untuk keduanya.


























Intinya jangan lupa vote, coment and share okok see u🌼

Narasi Hati (Revisi)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن