Patah untuk Tumbuh

90 26 0
                                    

Patah untuk tumbuh

Serpihan kata yang tergabung menjadi sebuah tulisan yang rumpang, dimana tulisan itu bagian dari kepingan-kepingan kisah yang patah, yang akan membuat jiwa manusia tumbuh lebih baik dan lebih kuat.

Seperti pohon. Pada masanya, ranting akan patah setelah kering dan pohon akan tetap tumbuh meski ada salah satu rantinya yang patah, malah akan semakin kuat bila mana ia bisa bertahan dengan cuaca dan pengaruh manusia. Sama halnya dengan manusia, jiwa manusia yang kuat tumbuh dari banyaknya permasalahan dan kesakitan tergatung pada sikap orang tersebut bagaimana menyikapinya.

Patahnya manusia hanya perihal hati dan semangat yang sulit dicarikan obat peredanya. Keduanya sangat-sangat berpengaruh pada hidupnya masing-masing. Ketika hati patah maka, akan banyak perubahan pada diri, yang kita bisa sadari atau tidak. Patahnya seseorang bisa membuat dirinya tidak lagi resfact pada orang disekitarnya, bersikap apatis atau acuh tak acuh terhadap apapun, karena merasa sudah tidak lagi percaya pada orang-orang.

Orang yang semangatnya patahpun kemungkinan sulit untuk meneruskan hidup, ia menjalani hidup sekadarnya tidak punya tujuan dan penuh kebingungan. Orang yang semangatnya patah, ia harus mencari seseorang atau sesuatu yang bisa membuat semangat itu kembali. Entah itu teman, sahabat, orang terdekat, atau bahkan diri sendiri yang selalu menyemangati, agar kamu tidak putus asa dan terus menjalani hidup dengan baik dan penuh kebahagian.

Hidup memang tak melulu tentang bahagia ada kalanya kita dibanjiri dengan air mata, karena untuk menjadi manusia yang kuat kita harus menghadapi rintangan yang berat, tapi pada dasarnya kita semua itu kuat, hanya saja manusia itu sendiri yang membuat dirinya menjadi lemah. Ingatkah kamu sewaktu kecil, ketika kamu menangis saat sesuatu yang diinginkan tak dapat dimiliki atau apapun yang membuatmu menangis. Sekarang coba ingat lagi, kapan terakhir kali kamu menangis? Sebab faktanya orang dewasa yang bisa melepaskan emosi lewat kata-kata pun masih saja tak dapat menahan tangis.

Tidak apa, jika sesuatu yang buruk menimpamu dan mendesakmu untuk menangis, menangislah. Kamu berhak, tidak perlu ditahan jika memang menyakitkan. Tak perlu dipendam jika menyesakkan. Keluarkan saja barangkali itu lebih baik dan bisa membuat hati lebih tenang.

Menangis adalah respon alami dari tubuh terhadap emosi seperti kesedihan, kebahagiaan dan ketakutan. Hal itulah yang menandakan bahwa kita manusia dan bukan tumbuh-tumbuhan. Orang yang mudah menangis bukanlah pertanda bahwa mereka lemah, sebab hanya orang-orang yang kuat dan pemberani yang berani menunjukkan air matanya.

Dalam psikologis, menangis dapat membantu kita melepaskan hormon endorfin atau “rasa enak” yang juga bisa mengurangi rasa sakit secara alami. Benar saja, ketika seseorang menangis tubuh akan mengeluarkan seluruh toxic-toxic yang tertahan sehingga setelah menangis kita akan merasa lebih kuat secara fisik dan mental. Sementara ketika emosi sedang berantakan dan kita menahan diri dengan berpikir seperti “Aku kuat!” “Aku tidak apa-apa,” maka yang ada kita menjadi lebih berantakan, karena nyatanya kita sedang lemah, tapi otak memaksa untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau dikatakan.

Menurut psikologis, luka batin yang terpendam butuh pelepasan. Jika disimpan terus menerus maka ruang jiwa kita akan penuh dan hal itulah yang menyebabkan gangguan mental. Salah satu gejala yang sering terjadi seperti tiba-tiba merasa sedih tanpa sebab atau ketika sedang baik-baik saja tiba-tiba meneteskan air mata. Jika hal ini terjadi kepadamu, maka menangislah sepuas-puasnya. Menurut sudut pandang medis, menangis dapat meminimalisir tekanan darah dan denyut jantung sehingga dapat mencegah kita dari penyakit yang berbahaya.

Seringkali, dunia membuat kita tak berdaya dengan menghadirkan segala yang tidak pernah kita inginkan. Orang yang sudah lama menghilang dan sudah tidak lagi kita harapkan keberadaannya, tiba-tiba saja kembali datang, sambil menampilkan senyum paling indah, seolah keberadaannya disambut dengan baik oleh semesta, tapi tidak dengan orang yang pernah ditinggalkannya. Hal itu membuat hati dan pikirannya terusik.

Hati yang sudah ditata dengan sekuat tenaga, karena pernah patah oleh seseorang, justru orang itu malah tidak tahu diri masih bisa kembali dengan senyumnya dan meminta untuk memperbaiki.

Dikira melupakan dan berjuang sendirian itu gampang?

Setelah sekian lama tumbuh dengan hati yang sudah dipenuhi luka, berhenti adalah cara yang paling baik untuk mengakhiri semuanya. Hari-hari kemarin adalah jiwa yang sudah kembali kuat dan pulih atas kesakitannya, tidak mungkin jika harus membuka lagi hati untuk orang yang sudah memberi luka. Tidak sepadan, jika dipaksakan pun hanya akan menyakiti diri, lagi, lagi, dan lagi.




#narasihati

Jangan lupa vote and coment ya....
See youu💓
Tetep pantengin terus ya....

Narasi Hati (Revisi)Where stories live. Discover now