Ternyata memang benar bahwa mencintai manusia adalah seni paling sederhana untuk menderita. Dimana kita memiliki rasa cinta pada seseorang tapi tidak banyak yang bisa kita lakukan jika tidak ada rasa timbal balik dari orangnya, yang pada akhirnya cuma bisa mengamati dari kejauhan. Menyedihkan.
Kita tidak mampu mengendalikan diri jika sudah tertanam salah satu nama dalam hati. Cinta memang serumit ini ya? Sesakit ini? Banyak yang aku harapkan dari sebuah cinta tapi, banyak juga kekecewaan yang timbul karena cinta.
Jika sudah begini apa yang seharusnya dilakukan? Adakah yang harus disalahkan dari sebuah cinta?
Aku adalah salah satu manusia yang kurang beruntung dalam hal percintaan dimana Tuhan selalu menghadirkan kekecewaan pada setiap akhir kisah cintaku.
Dimana aku hanya jadi tempat pelarian, cuma dimanfaatkan, ditinggalkan dan yang paling sakit sih cinta yang tak terbalaskan dimana kriteria dia lebih tinggi hingga aku sadar dan memilih mundur.
Mungkin, ini tak seberapa dibanding orang-orang yang sampai mengalami perselingkuhan dan kekerasan. Tapi rasanya sama saja tetap sakit. Malah lebih sakit ketika harus melihat dia dengan yang lain.
Hai gaysss jangan lupa bahagia ya...
YOU ARE READING
Narasi Hati (Revisi)
Teen FictionNarasi hati. Sekumpulan tulisan ringan tentang beberapa permasalahan kehidupan, yang pernah sebagian orang alami dan sebagian orang pernah merasakan. Karena, tidak ada hidup tanpa beribu masalah, dan tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Juga ten...
