Pada dasarnya manusia itu selalu ingin lebih baik dan lebih unggul. Mereka selalu ingin menjadi nomor satu dan menjadi manusia paling serakah. Padahal dunia hanya tempat candaan sementara.
Kita terlalu jauh mengejar apa yang seharunya tidak dikejar, padahal banyak hal indah di depan mata yang banyak kita lewati karena memandang sesuatu terlalu jauh yang pada akhirnya menyesal.
Berjalan saja perlahan jangan pernah ingin sama dengan yang lain. Kita punya jalan sendiri, kita punya goals sendiri, kita punya cerita sendiri. Tidak apa-apa jika pada akhirnya kamu terlambat dan mungkin berada di posisi akhir, toh hidup bukan sebuah perlombaan yang harus selalu di menangkan bukan? Kadang kita perlu kalah untuk bisa mengevaluasi diri dan menjadi versi lebih baik dari sebelumnya.
So, tidak ada gunanya lagi membandingkan diri dengan orang lain. Memaksa diri untuk bisa lebih baik dari mereka padahal kita tidak mampu, kita tidak kuat, kita tidak baik-baik saja, kenapa harus menuntut diri sendiri? Kenapa harus sama dengan mereka? Lantas jika begitu kita sama saja dengan orang-orang jahat. Jahat terhadap diri sendiri yang menuntut untuk sempurna.
Hidup tak melulu tentang bahagia dan terluka tapi, tentang dunia yang begitu istimewa ketika di huni dengan manusia-manusia yang menyayangi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Hidup akan lebih damai jika tidak ada seorangpun yang merasa hidup adalah persaingan dimana harus selalu ada pemenang. Hidup akan lebih indah jika sama-sama saling mengerti dan mencintai dengan penuh ketulusan.
jangan lupa baca dan tekan bintang di bawah oke oke...
YOU ARE READING
Narasi Hati (Revisi)
Teen FictionNarasi hati. Sekumpulan tulisan ringan tentang beberapa permasalahan kehidupan, yang pernah sebagian orang alami dan sebagian orang pernah merasakan. Karena, tidak ada hidup tanpa beribu masalah, dan tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Juga ten...
