Sepucuk surat untuk aku di masa lalu

22 8 0
                                    

Jika dulu aku tegas dan punya keputusan sendiri akan masa depanku. Aku tidak akan di sini sekarang.
Jika dulu aku nekad mengambil 1/4 bagian hidupku untuk ku dedikasikan terhadap sekolahku. Aku tidak akan iri melihat keberhasilan orang.
Jika dulu aku terobos saja segala jalan yang menghalangi keinginan ku. Maka aku tidak akan menemukan aku yang sekarang.

Mungkin aku iri melihat mereka yang bisa kuliah di universitas yang mereka inginkan, di jurusan yang mereka minati, pencapaian yang mereka rasakan, sementara aku harus menerima segala yang tidak aku usahakan.

Aku payah Ya Allah, bukan aku tak bersyukur hanya saja kenapa diri ini sulit menerima hal yang telah berlalu. Seakan itu hal yang paling penting dan akan merubah hidupku menjadi lebih baik. Padahal nyatanya tidak ada yang tahu.

Teruntuk diriku yang masih terbayang-bayang dulu, aku peringatkan bahwa kamu lebih hebat dan lebih baik daripada yang kamu pikirkan sekarang. Mungkin terlihatnya kecil dan tidak ada apa-apanya tapi ketahuilah segala hal yang besar dimulai dari yang kecil. Tidak apa, mereka punya jalannya sendiri, mereka punya sakit dan senangnya sendiri dan mereka tidak akan memamerkannya padamu. Ketahuilah bahwa hal indah yang hanya kita bayangkan belum tentu menjadi hal indah dalam kenyataan.

Bersyukur saja dengan hidupmu yang jauh lebih baik sekarang. Barangkali jika kamu memilih pilihanmu dulu kau tak akan mendapatkan dirimu yang sebahagia sekarang. Tidak apa-apa jika orang lain sudah lebih jauh denganmu, toh kamu sendiri yang bilang bahwa hidup ini bukanlah sebuah perlombaan yang harus dimenangkan.  Pada akhirnya semua orang punya tujuan yang sama berada di garis finish kesuksesan hanya saja prosesnya yang berbeda, barangkali kamu lebih lambat dari teman-temanmu karena Allah ingin memperlihatkan kepadamu betapa menakjubkan nya setiap perjalanan yang kamu lalui sehingga kamu harus berjalan secara pelan-pelan dan tidak terburu-buru.

Dimana pun kamu berada sekarang, baik yang kamu senangi ataupun tidak, itu tidak akan menjamin kesuksesan mu dimasa depan. Karena sukses itu sendiri dilahirkan dari bagaimana cara pandang kita terhadap kesuksesan itu sendiri. Jangan kaitkan dengan uang, definisi sukses lebih dalam daripada itu. Jika kamu memikirkan status sosial dimasyarakat dan memikirkan bagaimana orang lain memandang kita maka ubahlah lebih dulu pola pikirmu. Bukalah matamu lebih lebar dan ketahuilah isi dunia yang amat luasnya sekalipun kau jelajahi kau tak akan sanggup melewatinya. Maka janganlah berkecil hati dengan apa yang kamu dapatkan sekarang, karena itulah yang terbaik yang telah kamu usahakan.

Terimalah. Terimalah dengan lapang dada wahai hati, kau tak akan selamanya begini.



Narasi Hati (Revisi)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant