Dear My Mom

24 8 0
                                    

Ibuku terlahir dari orang kaya tapi sayang, ia tidak pernah merasakan kekayaannya sedetikpun karena tipu daya keluarganya sendiri. Alhasil harus hidup serba kekurangan dan penuh dengan tekanan. Ibuku anak perempuan satu-satunya dan termasuk keluarga yang subur. Sementara saudaranya yang lain sibuk dengan dirinya dan sedikit memikirkan keluarga, finally cuma ibuku yang bisa diandalkan.

Di masa-masa itulah dia bersusah payah menerjang segala badai yang menerpa hidupnya dimana suatu waktu untuk makan satu kali hanya dengan garam saja sudah sangat amat bersyukur karena masih bisa makan. Di banding hari-hari yang tak pernah mendapatkan makan, dan harus bekerja tambahan sana sini demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Hal ini berdampak pada keluarganya sekarang yang apa-apa harus sangat amat berhemat. Padahal ia lebih dari cukup untuk sekedar makan-makan enak di restoran. Tapi karena masa lalunya yang bisa di bilang membuatnya trauma, menjadikan dia diselimuti ketakutan yang takut kesengsaraannya terulang, maka ia jadikan keluarganya hidup yang berkecukupan dengan mengatur keuangan yang sangat-sangat diperas. Menyebabkan anaknya merasa tertekan dengan berbagai keadaan yang selalu dikesampingkan.

Dan aku sebagai anaknya merasakan betul hal itu, dimana uang menjadi tahta tertinggi sensitivitasnya. Dan segala-galanya harus ia bagi dengan sangat tak wajar. Hidup seperti ini kadang menyiksa karena menuntut apa yang dia mau dan membuang semua opini yang terlontar dari anak dan suaminya.

Aku bersyukur punya keluarga yang bisa mendidik anaknya hidup dengan merasakan kepedihannya, tapi ibu yang baik akan berusaha agar anaknya tidak merasakan kepedihannya itu.

Tapi, aku jadi mengerti betapa berharganya hidup dengan menghargai hal-hal kecil yang kita miliki.

Aku bangga pada ibuku, dimana ia ingin patah tapi dipaksa harus tetap tumbuh dengan ketidakadilan dunia.

Dan aku bersyukur telah lahir ke dunia dengan kehidupan yang luar biasa.

Sebait Kata Tentang Dia

Kadang aku merasa bahagia, kadang aku juga terluka
Kadang aku merasa nyaman, tapi kadang aku juga tertekan
Dia membuat aku percaya lalu tidak
Dia menginspirasi lalu menyakiti
Dia baik, tapi dalam penglihatanku dia jahat
Dia seolah peduli terhadapku tapi tidak tahu tentang aku
Dia merasa kasian tapi memilih membiarkan
Dia hebat, tapi aku tidak ingin seperti dirinya
Dia pekerja keras tapi egois
Dia begitu dekat tapi ternyata jauh
Dia seolah berkorban tapi ternyata menantikan sesuatu

Aku merasa selalu ada, namun selalu menjadi yang kedua
Dia mengetahui ada yang berbeda, namun memilih untuk tidak berbicara
Dia pandai menjelaskan namun gelap dalam memilih apa yang akan dijelaskan
Dan saya tahu dalam hidupnya uang paling berharga
Segalanya akan ia libatkan dengan uang sebelum mengambil keputusan
Bagi dia segala pengeluaran adalah beban.














Yang keluarganya lengkap bahagia selalu ya, yang gk lengkap atau misah-misah gkpp kalian hebat semangat..

Narasi Hati (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang