6. BERTEMU DI RUMAH MERTUA

5.6K 245 0
                                    

"Pulang jam berapa?"

"Semoga bisa tepat waktu, Pak." Keke menengadah memandang Aditya yang berdiri menjulang di depan mejanya.

"Aku ikut, boleh? Aku tadi langsung ke kantor dari bandara, tidak membawa mobil."

"Eh ... tentu bisa, Pak. Kopor Bapak, dimana?"

"Ada di reception bawah."

"OK, saya minta Bang Jujun memasukkan ke mobil."

Keke berpura-pura menelpon Jujun, padahal ia tahu abangnya yang menjemput Aditya ke bandara.

.

"Ehem!" Nayla berdehem setelah Aditya kembali ke ruangannya lagi.

"Apaan sih?"

"Tadi pagi adiknya, sekarang kakaknya ...."

"Ternyata apartemenku satu tower dengan Pak Aditya ...."

"Tampaknya sejak menikah Pak Aditya jadi berubah, tetap playboy tapi sekarang sasarannya perempuan ...."

"Maksudmu?"

"Coba dipikir, mana ada boss nebeng ke anak buah, coba?"

"Apaan sih?"

.

"Ceritakan padaku tentang celana dalam merah yang digunting itu ...," kata Aditya begitu Jujun mulai melajukan mobil.

"Tidak ada cerita apa-apa."

"Jujun melihatnya di meja Dimas hari Sabtu," suara Aditya sedingin es, "mengapa mengelak? Kau tidur dengan Dimas?"

Jujun melirik kaca spion dalam, matanya bertemu dengan tatapan Keke yang menghujamnya.

"Jangan menyalahkan Jujun! Aku merekrutnya untuk menjagamu," Aditya merasa marah, ia tak perduli Dimas mau tidur dengan perempuan manapun, tapi tidak dengan istrinya! "kan mau ketemu di kantor, mengapa subuh Dimas datang mengantar scarf ke apartemen?"

"Dia yang mengantar, kau harus bertanya kepadanya, Mas, bukan kepadaku."

"Bener dia mengantar?" bibirnya tersenyum mengejek, "aku melihat scarf itu di lantai waktu aku masuk ke kamar untuk bercinta denganmu ... pakaianmu berserakan ... jadi curiga apa yang terjadi sebelum aku datang ...."

"Aku sudah bilang, ada yang memasukkan obat perangsang, sampai di apartemen ... aku asal membuka pakaian ...."

"Dimas mengantarmu pulang ... tak mungkin ia tidak mengambil kesempatan ...."

"Aku tidak tidur dengan Dimas! Kalau itu yang ingin kau tanyakan."

Jujun menyimak pertengkaran itu sambil menyetir. Jumat malam itu ia mengawal Keke dari jauh, segera menelpon Aditya waktu Dimas mengantar masuk ke apartemen dan tidak segera keluar. Ada ruang untuk pembantu di apartemen Keke dengan pintu terpisah, Jujun tinggal di situ. Ia sudah membayar satpam di apartemen Dimas untuk memata-matainya, cepat bangun waktu mendapat telpon lelaki itu pergi tergesa-gesa tak lama setelah pulang. Jujun yakin kalau ia tidak mencegah, dini hari itu Dimas akan masuk dan bercinta dengan Keke, saat itu Aditya sedang bersiap-siap ke airport.

.

Dimas uring-uringan, Salmah selalu mengirim sekretaris yang lain walaupun secara khusus ia meminta Keke yang ke ruangannya, ada saja alasannya, dan kebanyakan karena gadis itu sedang berada di ruangan kakaknya. Beberapa kali ia hang out bersama Kevin dan Bram, Nayla dan Vina ada, tapi Keke tidak pernah ikut, sehingga seringkali ia mengajak Maya, tidak mau menjadi obat nyamuk, sendirian tanpa pasangan.

Sampai suatu hari ....

"Sekretariat ...."

"Keke! Ke ruanganku, sekarang!"

KAWIN KONTRAKWhere stories live. Discover now