8. YAKTO

5K 219 2
                                    

"Aku nggak usah ikut ya, Mas," Keke berusaha menawar, "nanti kalau melahirkan di kapal, bagaimana?"

"Ada dokter kandungan kok," kata suaminya, "aku sudah ceritakan kepadanya, dia akan membawa perlengkapan, berjaga-jaga kalau si jabang bayi tak sabar. Kan kata dokter masih dua minggu lagi."

"Semua membawa keluarganya, aku mengaku sudah menikah lalu datang sendirian? Nggak lucu!"

Keke terpaksa ikut reuni di kapal pesiar itu, umur Aditya empat puluh dua tahun, teman perempuan SMAnya yang langsung menikah setelah lulus, anak pertamanya berumur dua puluh satu, ia berharap diajak, supaya ada teman sebaya.

.

Dari daftar penumpang, ternyata anak-anak berumur sepuluh sampai lima belas tahun, tak ada yang lebih dewasa, Keke menarik napas panjang, terpaksa harus menyesuaikan diri dengan orang-orang tua. Reuni dimulai dengan makan bersama Jumat malam, lalu kapal akan bertolak ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu, mereka tidur di kapal, tapi siang hari bisa beraktifitas di pulau kecil itu.

Saat makan malam, Aditya lebih banyak mengobrol dengan Leo yang duduk di sebelah kanannya, mereka dulu akrab, lama tidak bertemu mengobrolnya sangat seru. Perempuan di sebelah kiri Keke istri salah satu alumni, tapi ia menyibukkan diri dengan gawainya, membuat perempuan hamil itu merasa diabaikan. Ia pamit ke toilet, tapi tak kembali ke ruang makan, mencari angin di dek dekat kolam renang.

"Hati-hati!" Sebuah suara memperingatkannya, "tak ada Leonardo di Caprio memegangmu."

"Memangnya ini Titanic?" Keke tertawa menoleh kepada pemilik suara itu, seorang pemuda ... kelihatannya seumuran atau setahun dua tahun lebih tua darinya.

"Aku Anto, Prianto," ia memperkenalkan diri.

"Keke. Baru dari kembali dari Korea, ya?"

"Kok tahu?"

"Karena wajahmu kelihatan muda, pasti baru operasi plastik di sana."

Mereka berdua tertawa.

"Aku bukan alumni, aku datang bersama Leo."

"Yang asyik mengobrol dengan suamimu," imbuhnya melihat Keke berusaha mengingat-ingat.

"Tapi kau terlalu tua untuk menjadi anaknya."

"Ya ...," Anto tertawa, "aku kekasihnya."

"Leo cinta pertama Aditya, begitu ceritanya kepadaku ... aku tadi senang Aditya datang membawa istri hamil, kupikir sudah normal lagi, aku tak merasa terancam ... tapi tampaknya mereka CLBK, asyik mengobrol mengabaikan kita."

"Oh!"

"Kau tak tahu Aditya gay?"

"Tahu ...."

"Tapi tetap mau menikah dengannya? Dan itu ...," ia menunjuk perut Keke, "anaknya?"

"Bagaimana rasanya bercinta dengan gay?"

"Pertanyaanmu aneh," Keke tertawa, "kautanya bagaimana rasanya, aku membandingkan dengan siapa? Aku masih perawan waktu menikah, dan Mas Aditya satu-satunya lelaki dalam hidupku."

"Apa yang menyebabkanmu tidak tertarik kepada perempuan?"

"Siapa bilang? Aku tertarik kepadamu, karena itu aku menyusulmu ke dek sini."

"Oh! Tapi kau kekasih Leo."

"Aku yatim piatu, menjadi kekasihnya sebagai imbalan ia membiayai kuliahku. Sekarang sedang menyusun skripsi, beberapa bulan lagi aku akan bebas."

"Kau tak pernah tidur dengan perempuan?"

"Pernah."

"Gitu tadi nanya apa bedanya," Keke tertawa.

KAWIN KONTRAKWhere stories live. Discover now