A Blessing in Disguise 🗑 Seungyul [⏯]

I find the older more attracting

"Eomma, aku menyukai lelaki cantik."

Dohyon si anak SMA yang baru saja mendapatkan jatah pulang sekolah siang dan telah berganti pakaian itu tiba tiba saja mengaku demikian pada Hangyul yang sedang sibuk memasak.

"Begitu ya?"

Ya sudah. Berarti jenis kelamin dia adalah seme.

Tapi Lee Hangyul, seme bukan jenis kelamin. Yang ada hanya laki laki dan perempuan sebagai gender pertama, dan alpha, beta, omega, sebagai gender kedua. Seme dan uke adalah nama posisi dalam istilah beladiri.

Atlet taekwondo kok bisa lupa?

Yah, begitulah jika seluruh sel otak ia telah diinvasi sepenuhnya oleh oknum Cho Seungyoun.

"Aku menyukai Sejin hyung."

"Auw!"

Ringisan keras Hangyul membuat Dohyon terkejut dan khawatir setelahnya. Hangyul tidak sengaja mengiris telunjuknya. Sang anak segera meraih kotak pertolongan pertama dan memakaikan plester di jemari ibunya yang terluka.

"Kau ini mengagetkanku saja," ujar Dohyon.

"Kau yang mengagetkanku! Tiba tiba saja mengatakan bahwa kau menyukai Lee Sejin. Apa apaan?!"

"Kubilang aku menyukai lelaki cantik. Dan dia cantik. Masuk akal kan?"

"Iya tapi kenapa harus dia? Dan hyung? Dia itu seumuran ayahmu kalau kau tidak tahu!"

"Aku tahu."

"Lalu kenapa?"

"Cinta tidak membutuhkan alasan."

"Usia kalian terpaut tiga puluh tahun. Kau menyukainya, sama saja kau menyukai ibumu sendiri."

"Usia hanyalah angka."

Dohyon sangat pintar menjawab. Rasanya Hangyul jadi ingin memukul kepala bocah ini dengan centong terdekat untuk menyadarkannya. Karena mungkin saja di luar sana tadi Lee Sejin sempat memukul kepala anak ini duluan sampai melenyapkan kewarasannya.