13 : 𝕋𝕙𝕖 ℙ𝕣𝕖𝕔𝕚𝕠𝕦𝕤

50 12 2
                                    

..
╔════ ≪ ❈ ≫ ════╗
Voodoo ℒℴνℯ
╚════ ≪ ❈ ≫ ════╝
..

___________________________________________
Before;

"Aku hampir putus asa menantimu Hyeong... please tell me it's not a waste"

"Hyeong gunakan tubuh Kai, memiliki hati ini. Kenapa sukar untuk Kai jadikan Hyeong milik mutlak Kai?"

"Saranghae, Park Chanyeol"
..
"While I in the LA for the shooting, I want you to proceed for finding the Queen. I'm serious with my word now or I'm gonna let the doll suck all over your blood during the eclipse"
..
"Park Chanyeol... I command you to obey me"

"Kalian tahu kalian punya pangkat untuk menundukkan aku? Tiada siapa yang boleh mengarahkan aku MyungSoo-ssi, NaRae-ssi"
___________________________________________

.

.

.

.

"Apa harus Aku menarik roh ayah ke dalam salah satu patungku? Hanya dengan Cara itu dia tidak akan meninggalkan aku, betul bukan Taemin??"

"Kau gila?!?!" Naik sudah satu oktaf suara milik Taemin Di dalam bilik air rumah perkabungan itu.

Kai menunduk dan lagi dia terisak keras. Dan lagi Taemin menangkan si bungsu Kim itu.

"Aku sayang ayah Taemin-ahh... Selain exo, kau dan chanyeol hyeong. Hanya dia Yang Aku Ada"

"Arra... Tapi ini bukan caranya. Biarkan Tuan Kim bahagia Di atas Sana... Kau tak boleh menghalang kebahagiaan dia"

Lagi Kai menunduk dan tangisannya kembali pecah.

"Keluarlah. Biarkan Aku sendirian sekarang" arah Kai Dan dituruti oleh Taemin. Kakinya melangkah keluar meninggalkan sosok rapuh itu sendirian. Tidak sebetulnya pergi. Hanya berdiri Di sisi pintu bilik air dan meminta mereka yang lain menuju ke bilik air Yang berlainan.

Bunyi tangisan pilu Kai kedengaran perlahan hingga keluar.

Dari jauh susuk Chanyeol mendekat ke arahnya.

"Apa dia di dalam Taemin hyeong??" Soal Chanyeol.

"Dia mahu sendiri Chan-ah..." Balas Taemin cuba menghalang tubuh besar Chanyeol dari melepasi pintu.

"Dia perlukan Chan. I know that... Let me in"

"Kemudian apa? Tinggalkan dia semula? Begitu??"

Seketika aura hitam mula tersebar, menyebabkan jiwa submissive Taemin menciut ketakutan.

"Bukan urusanmu Lee Taemin"

Seketika lutut Taemin terasa lemah dan hampir sahaja jatuh sebelum tubuhnya disambut oleh Onew Yang entah bila sudah berada di sisinya.

"Masuklah. Aku akan uruskan ini dan juga Yang lain" balas Onew dan dibalas dengan anggukan dari Chanyeol.

Perlahan tangannya membuka pintu dan Di sana dia lihat Kai sudah memeluk lututnya dan menangis.

Dadanya seketika sakit mendengar tangisan pilu itu bersamaan dengan turunnya air mata pada pipi tirus itu.

"H-hiks... Chan hyeong"

𝑽𝒐𝒐𝒅𝒐𝒐 ℒℴνℯ [COMPLETE] Where stories live. Discover now