Hot Daddy [Jαerose]

Ηot daddy-O4

---

Jaehyun dibuat kalang kabut pukul 2 dini hari. Yuno sedari tadi menangis dan tak mau berhenti. Mengucapkan kata bunda berkali-kali dan menyuruh sang papa untuk membawa bundanya kemari.

Matanya sudah sembab, akibat terlalu lama menangis, air mata bocah itu sampai tak keluar lagi. Dia sesegukan, duduk di pojok ruangan dan melipat lututnya dalam diam.

Matanya menatap layang sang papa yang sedari tadi menatapnya tanpa mau berusaha membujuk dirinya.

"Papa, Yuno lagi nangis loh ini." Suara serak dari bocah itu tak kunjung membuat Jaehyun merayunya.

"Papa, ajakin bunda kesini dong! kan Yuno gak nyuruh bunda pulang, kenapa bunda malah pulang!" lagi, suara seraknya membuat bocah itu sedikit kesulitan dalam berbicara.

"Papa, Yuno mau bunda, ish!"

"Papa besok ada meeting pagi, gak seharusnya kamu rewel kayak gini!" suara Jaehyun mampu membungkam anaknya, membuat sang anak tak lagi mengucapkan kata-kata.

Yuno semakin melengkung kan bibirnya kebawah, bersiap akan menangis lagi meski air matanya sudah habis tak tersisa.

"Stop nangis, besok pagi kita pergi ke bunda." Akhirnya Jaehyun bangkit dari duduknya, berjalan mendekat ke arah Yuno yang masih melipat lututnya di pojok ruangan.

"Kamu kayak orang gila aja lipat lutut kayak gini." celetuk Jaehyun membuat Yuno mendelik tak suka.

"Ganteng gini di kata orang gila! papa kali yang gila!"

"Mau papa sunat?" Jaehyun mengangkat tubuh anaknya, membawanya kembali ke kasur dan menyelimuti nya dengan selimut bergambar Ironman.

"Sunat itu sakit gak?"

"Dulu sakit, tapi sekarang enggak. Kan sekarang jaman nya udah canggih."

"Masa? papa udah nyoba lagi?"

"Gak lah!"

"Coba papa sunat lagi, kalau gak sakit nanti Yuno mau disunat."

Sunat lagi? bisa habis burung bapakmu😭.

Pagi hari, Yuno dan Jaehyun sudah berdiri di depan sebuah apartemen. Bapak dan anak itu sepakat menunggu Rose keluar dari bilik apartemen nya.

Mereka berdua tak memberi kabar jika sedang ada di sini. Alasannya hanya satu, yaitu Jaehyun tak memiliki kontak perempuan itu.