Hot daddy-15

14.5K 1.5K 54
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Acara ulang tahun Yuno berjalan dengan semestinya, tak ada hambatan yang membuat acara itu tak berjalan lancar. Setelah acara tersebut benar-benar selesai, Erika langsung saja pamit undur diri karena ada pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan. Padahal ini sudah malam, tak biasanya seorang model bekerja dimalam hari seperti ini.

Rumah yang tadinya sangat ramai, kini perlahan mulai menyepi. Menyisakan kedua orang tuanya, Rose, juga teman-teman Jaehyun semasa dia lajang dulu. Rencananya, teman-temannya akan menginap disini semalaman.

Pandangan teman-teman Jaehyun daritadi tak jauh-jauh dari perempuan yang saat ini tengah membuka kado bersama Yuno. Dia Rose, masih menggunakan baju yang sama seperti di pesta tadi.

"Lo beneran? yang jadi badut tadi si Erika? cewek lo, Jae?" Johnny membuka mulutnya tak percaya, namun sedetik kemudian dia tertawa dengan sedikit keras.

"Pasti ajarannya si Yuta," ucap Johnny lagi, dengan suara tawa yang sudah mulai mereda.

Suara batuk dari seorang laki-laki salah satu dari mereka, kini mendominasi percakapan random ini. Diketahui itu suara dari laki-laki yang namanya disebut tadi.

Nakamoto Yuta, yang sering menjadi panutan Yuno.

Melihat tatapan tajam dari Jaehyun, dia meneguk ludahnya kasar. Sialan, padahal dia tidak menghasut apa-apa kali ini.

"Gue gak ngapa-ngapain, anjir! lo tau kan, gue aja udah jarang ketemu anak lo. Terakhir kali waktu lo suruh ke rumah, udah itu doang." jelasnya dengan nada yang meyakinkan.

Jaehyun tak ambil pusing, dia juga tak mempermasalahkan hal ini.

"Niatnya pingin ngasih ilmu gue ke anak lo hari ini, buat was-was biar gak salah jalan." ucap Yuta lagi.

"Yang ada Yuno malah salah jalan njir, ilmu lo kan menyesatkan orang lain."

"Jangan ngajarin yang gak-gak!" ucap Jaehyun waspada. Mendengar ucapan Yuta tadi, dia sedikit takut kalo Yuno sudah berkumpul dengan Yuta.

"Itu perempuan yang sama Yuno siapa? kayak udah akrab dari lama."

"Bundanya." bukan Jaehyun yang menjawab, melainkan Yuta.

"ANJIR?! JAEHYUN KAWIN LAGI?!" pekikan itu terasa sangat nyaring, Rose yang duduk tak jauh dari mereka pasti mendengarkan pekikan itu.

"Kok gak ngundang kita, sih?!"

"Terjebak friendzone." sahut Yuta lagi, kali ini dia mood berbicara.

"Ha? maksud lo? yang jelas kalo ngomong."

"Bunda jadi-jadian." Kumpulan laki-laki itu tak langsung mengerti maksud kalimat yang Yuta lontarkan. Ditambah lagi, Yuta yang menjelaskan nya dengan setengah-setengah, yang ada kepala mereka pusing sebelum mengetahui info nyatanya.

Tanpa mereka sadari, sepasang kaki kecil mulai mendekat ke arah kumpulan mereka. Menepuk pundak sang ayah dengan keras, membuat ayahnya sedikit terperanjat kaget dibuatnya.

"Pa, bobo yuk." ajak anak itu, dengan mata yang sudah memerah.

"Tidur sama bunda dulu, ya? papa masih kumpul sama temen-temen papa disini." Awalnya Yuno menghela napasnya pelan, namun kemudian dia mengangguk mengiyakan.

Dia sama sekali tak keberatan, apalagi habis ini dia tidurnya ditemenin sang bunda.

"Tidur di kamar papa, ya. bertiga sama bunda, nanti kalo udah selesai ngumpulnya, papa nyusul aja dikamar." selepas mengucapkan kalimat panjang tadi, Yuno kembali melangkahkan kakinya ke arah Rose yang tengah membersihkan bungkus kado yang berserakan.

Jaehyun sedikit ngelag, dia hanya memberi anggukan kepala aja sebagai jawabannya, pertanda dia setuju untuk tidur bertiga dikamarnya.

"Oh bunda jadi-jadian, ya? kok tidur bareng?" goda taeyong yang sedari tadi memilih menyimak percakapan mereka.

"Lah iya juga." sahut yang lain, sepertinya mereka sama ngebug nya dengan Jaehyun.

"Iri ya lo?"

***

Jam sudah menunjukkan pukul 12 dini, Jaehyun baru saja memasuki kamarnya. Matanya langsung tertuju ke arah anaknya yang sudah terlelap di atas kasur miliknya. Dan, anaknya itu tidur sendirian, tak ada Rose yang menemani.

Dahinya pun mengernyit, namun pertanyaan diotaknya seolah terjawab ketika mendengar pintu kamar mandinya terbuka.

Ternyata Rose habis dari kamar mandi, dengan baju ganti yang diketahui milik mendiang istrinya.

"Maaf mas, saya lancang masuk ke kamar mandinya." ujar Rose dengan kepala yang dia tundukkan sedikit, dia merasa tak enak. Dia seperti orang yang ngelunjak disini.

"Santai aja, itu baju mending istri saya?" tanya Jaehyun, matanya masih mengarah ke Rose yang terlihat cantik dengan baju tidur seperti ini. Aura keibuannya bisa Jaehyun rasakan.

"Ah iya, maaf sebelumnya mas, tadi saya dikasih baju ini sama tante, disuruh make karena tante gak bawa baju tidur lagi." Rose masih berdiri di tempat yang sama, yaitu di depan kamar mandi yang ada di kamar Jaehyun. Kakinya seolah tak bisa dia gerakkan, mungkin karena ada pemilik kamarnya disini.

Ditambah lagi, perasaan nya ngerasa bersalah karena sudah memakai baju tidur milik mending istri Jaehyun tanpa seizin laki-laki itu.

"Oh iya, kamu cantik pake baju itu. Ngeliat kamu make baju itu, saya jadi kangen istri saya." Jaehyun tersenyum pilu, dia bisa merasakan aura istrinya yang kini menempel pada tubuh Rose yang memakai baju tidurnya.

"Saya boleh peluk kamu?" Jujur, dia kangen istrinya. Sebelum Rose menjawab, Jaehyun lebih dulu mendekap tubuh perempuan itu dengan sangat erat.

"Saya kangen, saya bisa ngerasain aura istri saya di diri kamu." tanpa sadar, mata laki-laki itu berkaca-kaca.

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


lain kali bikin yang lebih baper dari part ini, tunggu aja

Hot Daddy [Jαerose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang