Hot Daddy [Jαerose]

Hot daddy-21

---

Ketahuan orang tua itu tidaklah mengenakkan. Apalagi kali ini ketahuan saat tengah berciuman. Selain mendapatkan ocehan yang panjangnya tidak bisa ditentukan, Jaehyun juga mendapatkan perintah untuk segera menghalalkan.

Gila kali ya? dia hanya ciuman cuy, bukan ngejebol anak orang. Yakali konsekuensinya sampe harus nikahin anak orang.

Rencana mereka untuk makan siang bersama sudah gagal total. Kini mereka berdua sedang disidang oleh nyonya Jung didalam ruangan Jaehyun.

Mereka hanya terdiam, memilih mendengarkan segala ucapan yang terlontar dari bibir yang paling tua. Membantah pun tidak bisa. Jangankan membantah, rasanya mereka tidak di kasih izin untuk berbicara dan mencoba membela diri mereka masing-masing.

Mungkin diam adalah jawaban paling tepat untuk tidak memperpanjang ocehan berlagak pidato ini.

"Kalian harus nikah!" lagi dan lagi, nikah adalah solusi untuk mempersingkat masalah.

Dari raut wajahnya yang kelihatan memerah, bisa dipastikan nyonya Jung tengah marah pada mereka. Tapi mereka tidak tau, bisa saja itu hanya akal-akalan nyonya Jung agar Jaehyun tidak bisa lagi balikan dengan Erika.

"Ma! mama pikir nikah segampang itu, apa?" bantah Jaehyun.

"Iya, emang yang kamu ribetin apa?" sahut nyonya Jung langsung. Membuat Jaehyun yang tadinya ingin menjawab lagi langsung dia urungkan.

Dia tau, dia egois kalo sampe maksa anaknya harus nikah karena masalah ciuman ini. Tapi kalo gak dipaksa, Jaehyun bakalan diem aja tanpa ada pergerakan untuk kedepannya.

"Minggu depan acara pernikahan kalian akan dilangsungkan. Urusan wo sama yang lainnya biarin mama aja yang ngurusin. Tugasmu sama Rose cuma fitting baju sama minta restu!"

Suasana di dalam ruangan ini seketika menjadi tegang. Tak ada yang membuka suaranya lagi selain nyonya Jung yang paling berkuasa disini. Baik Jaehyun maupun rose, mereka hanya diam dan mematung saat mendengar keputusan terakhir yang terlontar dari mulut mama Jaehyun itu.

Setelah mengucapkan kalimat panjang itu, nyonya Jung beranjak dari duduknya. Membiarkan kedua insan berbeda kelamin ini mencerna ucapannya yang tadi.

Kepergian nyonya Jung dari ruangan ini, suasana diantara Jaehyun dan Rose seketika mendadak canggung. Kepala mereka sangat sulit di gerakkan hanya untuk menoleh saja. Bahkan untuk sekedar menyapa satu sama lain aja, mereka juga tidak bisa.

Benar-benar canggung.

Ada sepuluh menitan Jaehyun dan Rose saling diam. Mereka berdua masih berperang dengan pikirannya masing-masing.