Hot daddy-20

14.4K 1.5K 173
                                    

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

Dimeja kerja Jaehyun, ada sebuah amplop berwarna putih dari orang suruhan Jaehyun kemarin. Jaehyun sudah bisa menebak isi amplop itu, siapa lagi kalo bukan tentang lelaki yang mengaku sebagai tunangan mantannya.

Jaehyun sudah tidak marah, dia hanya sedikit kecewa dengan kenyataan yang ada. Apalagi isi amplop itu yang menjelaskan jika Erika sudah bertunangan dengan lelaki ini sejak delapan bulan yang lalu.

Jaehyun kaget tentunya. Jawaban mengenai Erika yang selama ini menolak dia ajak untuk menikah terlintas tiba-tiba di pikiran Jaehyun. Ternyata karena ini. Perempuan itu sudah bertunangan dengan lelaki lain.

Jika ditanya masih sayang atau tidak, sebenarnya Jaehyun masih sayang. Hanya saja kenyataan kemarin membuat rasa sayang itu hilang sepenuhnya. Berganti dengan rasa muak yang timbul ketika mendengar nama Erika.

Jaehyun tidak ingin ambil pusing. Dia sudah merelakan perempuan itu mencari kebahagiaan nya dengan lelaki kemarin.

Pintu ruangan Jaehyun tiba-tiba di ketuk, membuat lamunan Jaehyun seketika terbuyar.

"Masuk," ujar Jaehyun yang langsung mendengar suara pintu terbuka.

Ternyata itu Rose dengan setumpuk map berisi dokumen yang akan dia tanda tangani hari ini.

"Ada lagi?" tanya Jaehyun.

Rose menggeleng, "Gak ada, pak."

pak? ya, rose mencoba mengganti panggilan yang tadinya mas menjadi pak saat mereka ada di kantor. itu juga atas persetujuan dari Jaehyun.

Awalnya Jaehyun tidak setuju. Karena lelaki itu sudah nyaman dengan panggilan mas yang Rose ucapkan untuknya. Namun karena Rose ingin bekerja secara profesional, Jaehyun akhirnya menyetujui nya.

"Jam makan siang nanti mau makan kemana?" tanya Jaehyun membuat langkah kaki Rose terhenti tepat di depan pintu.

Rose membalikkan badannya, menatap bingung Jaehyun yang kini hanya menatap nya dengan alis yang terangkat satu.

"Kurang lima menit lagi istirahat. Kamu mau makan siang dimana, Rose?" ulang Jaehyun.

"Ah saya ... saya mau makan siang di kantin kantor aja pak." balas Rose sedikit gugup.

Sial! jantung nya seperti tidak bisa diajak kerja sama sekarang. padahal jaehyun hanya menanyakan perkara makan siang dimana, kenapa pikiran nya seolah-olah mengatakan jika jaehyun akan mengajaknya makan siang bersama?

Ini bukan pertama kalinya Rose merasa gugup jika berduaan dengan Jaehyun. Ini sudah kesekian kalinya. Kenapa dengan jantung nya?

"Ayo makan siang sama saya di restoran depan kantor." ajak Jaehyun, seolah mengerti isi pikirannya yang tadi.

Rose menunduk, manik mata Jaehyun sedari tadi mengamati setiap pergerakan yang dia ciptakan. Termasuk pergerakan tangannya yang meremas ujung baju karna terlalu gugup.

Rose bisa mendengar kekehan kecil yang keluar dari mulut Jaehyun. Langkah kaki lelaki itu berjalan mendekat ke arahnya. Tangan Rose semakin tremor.

"Kamu gugup, ya?" tanya Jaehyun, diikuti kekehan di akhir kalimat nya. Posisi lelaki itu sudah ada di hadapan Rose, nyaris dekat.

Rose mendongak, matanya langsung bertemu dengan manik mata Jaehyun.

"Eng--enggak." balas Rose. Ayolah, mulutnya kenapa seperti orang yang gagap ketika bersama Jaehyun?

Suasana di ruangan Jaehyun semakin hening. Rose masih menunduk untuk menyembunyikan raut wajah memerah nya, juga Jaehyun yang sibuk mengamati Rose yang tengah tersipu malu.

Lucu, Jaehyun baru menyadari kalo Rose selucu ini.

"Kamu lucu, saya jadi pingin mencium kamu." ujar Jaehyun tanpa sadar.

Tubuh keduanya menegang beberapa saat, menyadari apa yang baru saja terlontarkan. Rose semakin menunduk, dia tak berani menatap Jaehyun sekarang.

Sedangkan Jaehyun, dia tak bisa menahan senyum gemasnya.

Keduanya masih tidak ada yang membuka suara lagi. Jaehyun semakin mendekatkan dirinya ke arah Rose. Lelaki itu berniat memberikan sebuah kecupan pada rambut perempuan itu, karena sudah tidak tahan akan kegemasan yang Rose tunjukan sekarang.

cup

Bukan, bibir Jaehyun bukan mendarat tepat di rambut perempuan itu. Bibirnya malah tak sengaja bertemu dengan bibir Rose.

Keduanya terdiam, tidak ada yang bergerak dalam ciuman ini. Hanya menempel, namun bisa membuat perasaan keduanya bergetar tak karuan.

Dalam jarak sedekat ini, pandangan mereka masih sempat-sempatnya bertemu. Mereka berdua terpaku. Dalam hati keduanya memuji keindahan yang lawan mereka miliki.

Rose terlihat cantik, Jaehyun baru menyadari nya.

***

Didalam lift hanya ada mereka berdua. Rose berdiri di pojokan, dan Jaehyun berdiri di tengah-tengah. Disini hening, sangat hening.

Jaehyun kembali mendekatkan tubuhnya ke tubuh Rose. Dia bisa melihat reaksi yang Rose tunjukan lewat pantulan lift yang lumayan kelihatan. Rose kembali tersipu.

"Tidak berniat melanjutkan ciuman yang tadi?" bisik Jaehyun.

Rose hanya diam, dia tidak tau harus memberikan jawaban apa sekarang.

Melihat Rose yang tidak ada jawaban, Jaehyun kembali melanjutkan aksinya. Dia memiringkan kepalanya, membawa kepala Rose menghadap ke arahnya.

Lagi, kedua bibir mereka kembali menempel. Kali ini ditambah dengan lumatan pelan yang Jaehyun berikan. Mereka berdua hanyut dalam ciuman ini.

Ting!

Lift terbuka, dan bibir keduanya masih saling melumat satu sama lain.

"JUNG JAEHYUN!" Astaga, itu suara nyonya Jung.

---

12 part lagi, cerita ini ending

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

12 part lagi, cerita ini ending. mau ending yang kaya gimana?

Hot Daddy [Jαerose]Where stories live. Discover now