VII | PSYCHOMETRY

2K 340 150
                                    


P S Y C H O M E T R Y
"An ability in which a person can sense the uknown history of an object by touching it."

▪︎▪︎▪︎

Perkelanaan panjang tanpa kompas yang dilalui Bella resmi berakhir saat melihat batang hidung Noha di dalam sebuah bar dekat hotelㅡdimana Dokter Grim tinggal.

"Oh my dear Bella, kenapa kamu sendirian???"

Bella duduk di samping pria yang terlihat baru saja meneguk habis alkohol nya. "Dimana Sam? Aku harus bicara dengannya."

"Dimana suami-mu yang bertanggung jawab itu? Apa dia baru saja menelantarkanmu???"

"Shut up! Dimana Sam aku tanya?!" Tanpa sadar kepalan tangan Bella menghantam bar counter cukup kuat, membuat beberapa pelanggan menoleh heran.

"You're a mess, woman. I'll take you with me."

Kondisi mental wanita itu sedang tergucang, sehingga dia merasa harus menyewa penginapan di bar tersebut sampai Bella pulih.

"Hows your feeling now? Better?"

"Sorry."

Noha menyodorkan segelas air untuk si wanita di atas ranjang. "As long as you're fine thought. So, apakah terjadi konflik rumah tangga?"

"Aku tidak mengerti. Semuanya terasa semakin kacau sekarang. Silvan is a real jerk."

"He is." Noha membuka kaleng bir nya setengah tertawa. "Well, every man does."

"Mungkin aku harus lari ke Ittoqqortoormiit dan memulai hidup dari awal."

Tentu saja semburan bir menjadi reaksi pertama yang dimunculkan si pendengar. "Where the hell is that?!"

"Kota yang terletak di Greenland, penghuni nya tidak lebih dari 500 jiwa."

"How did you know that place??"

Bella terdiam, mempertanyakan hal yang sama dengan Noha.

"Dimana Sam?"

"Dia akan segera kembali, entah bersama that jerk atau seorang diri. Sungguh peliharaan yang setia pada majikannya."

Sosok yang tengah dibicarakan tiba - tiba hadir bersama keringat dan napas memburunya.

"NONA?"

"SAM!"

Noha terkekeh melihat kedua mahluk itu begitu tulus mendekap satu sama lain seperti sepasang ibu dan anak.

"Kamu sudah bertemu Zero?"

"Belum. Tapi saya tahu rute yang sedang ditujunya. Kita harus ke sana sebelum fajar menyingsing."

"Ya ampun bahasamu, Nak. Menggeragas inti bumi sekali." Noha melempar kaleng minumannya asal dan hampir mengenai Bella, beruntung Sam memiliki refleks yang luar biasa bagus sehingga dia berhasil menangkapnya.

"I swear if it hits her, I'll kill you." Ditimpukkan kembali kaleng itu ke kepala si empu.

"Mari kita beristirahat sebelum melanjutkan misi besok."

"Sejujurnya saya berharap Nona tidak ikut dengan kami."

"Why not?"

"Insiden kemarin sudah menjadi pertanda bahwa kita sedang diburu sekelompok anonymous yang belum terdeteksi motifnya. Ini akan sangat riskan untuk Nona."

Dans Le Noir [DAY6 Sungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang