XII | DID

1.9K 297 148
                                    


D I S S O C I A T I V E
I D E N T I T Y D I S O R D E R
"In which two or more personality states are alternately take control of an individual."

▪︎▪︎▪︎

"Kak?"

"Iya, Becca? Kamu butuh sesuatu?"

"Minum." Gadis itu mengayunkan kedua kakinya dengan bebas setelah mengambil posisi duduk di atas meja. Meja kerja Silvan Nordame tepatnya.

Sepasang saudara ini belum memutuskan akan berkelana ke belahan bumi sebelah mana, maka dari itu Sam berpikir Headquarter akan menjadi tempat singgah sempurna bagi mereka.

"Ah iya, ayo kita beli minum." Bagi sesosok cyborg, asupan makanan maupun minuman bukan lagi sebuah hasrat yang wajib terpenuhi. Hierarki kebutuhan paling dasar bagi mereka adalah pelumas, sesuatu yang mampu membuat kinerja engselnya bekerja lebih baik.

"Aku akan menunggu di sini."

"Itu terlalu berbahaya, Becca. Kakak tidak akan membiarkanmu sendirian."

"Dude, I'm not going anywhere. I have nothing out there."

"Kamu tidak berencana untuk kembali pada Daniel Seuvix, kan?"

Becca meringis mendengar pertanyaan konyol tersebut. "Okay let me tell you. Long short story, si bajingan tua alias Presdir Seuvix melakukan pelelangan atas bisnis 'gelap' nya. Di antara semua kawananku, aku mendapatkan harga tertinggi."

Sam terbelalak. "Dia menjualmu?!?!"

Gadis itu memainkan ujung surai keunguannya, melanjutkan. "Surprisingly, at that exact moment, he claimed me as his precious one, so nobody could exchange me unless they agreed on few special terms. None of them could actually afford it anyway."

Hantaman kepalan tangan Sam sukses meremukkan dinding, cukup untuk dijadikan tolak ukur seberapa dalam dendam yang memenuhi jiwanya.

"How dare him!"

"Nevertheless, I ended up getting engaged with his only son. It isn't that terrible thought." Becca melepas cincin yang tersemat di jari manisnya kemudian melemparnya ke arah sang kakak.

Untuk beberapa sekon, Sam fokus memindai objek dalam genggamannya, seolah dia menyadari suatu koneksi janggal antara perhiasan berkilau itu dengan hal lain.

"Ini mirip sekali dengan cincin milik Nona Tulip."

"Nona Tulip? Oh, istri dari si bengis yang Kakak panggil Tuan itu?"

"Benar." Kembali Sam mengalihkan pembicaraan. "Lalu apa saja yang terjadi setelah pertunangan kalian?"

"Daniel is some type of morning angel-evening asshole, you know, one of those personality disorder. His dad knows nothing, neither did anyone."

"Bagaimana kamu bisa tahu tentang gangguan psikologis seperti itu??"

"Satu hal yang membedakan Paradis Noir dengan jasa prostitusi lain adalah kami teredukasi secara mental dan seksual. Kami juga tidak menerima sembarang klien. Kenal Sabrina Leone? Dia psikiater yang mendampingi kami selama di sana, meskipun kepribadiannya tergolong 'eksentrik'."

"Sabrina Leoneㅡistri baru Presdir Seuvix?"

"Siapa lagi?" Becca turun dari meja.

"Sebenarnya aku tidak ingin Kakak terlibat dalam kekacauan hidupku, but I believe you ain't giving up sooner or later."

Dans Le Noir [DAY6 Sungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang