XI | DEPRESSION

1.8K 317 160
                                    


D E P R E S S I O N
"A mood disorder characterized by persistently low mood and loss of interest."

▪︎▪︎▪︎

"SAM?!!"

Semua penghuni di kamar rawat meneriakkan nama itu bersamaan setelah menyaksikan kronologis tumbangnya tubuh si pemuda akibat dua peluru yang menghujam dada nya.

Kecuali aku. Silvan sama sekali tidak membiarkanku mengintip tragedi barusan. Namun setelah mati - matian memberontak, akhirnya aku bisa melihat sendiri kondisi Sam yang telah terbujur kaku.

Becca terhuyung sampai punggungnya menubruk dinding, amat shock melihat bagaimana kakak nya diperlakukan begitu kejam. Noha sama kesalnya denganku.

Aku menarik kasar kerah pakaian Silvan. Hasratku untuk membunuh mahluk ini telah mencapai klimaks. "If he's dead, you are NEXT."

Yang diberi ancaman hanya menyeringai dan malah menyodorkan pistolnya untukku. "Go ahead."

Suara Sam terbatuk sukses menginterupsi ketegangan yang mengudara.

HE'S ALIVE? SETELAH DUA TIMAH PANAS MENEMBUS JANTUNG NYA???

"Kenapa di sana, Tuan? Kenapa di bagian yang terproteksi?" Bahkan dia mampu kembali berdiri dan berbicara tanpa terbata.

"Apa peluru tadi hanya sintetis??" Noha memeriksa tubuh Sam dan menemukan dua lubang seukuran butir peluru di kulitnya yang menjadi bukti nyata tembakan tadi. Namun memang janggal, tidak ada bekas darah setetes pun.

Lantas aku memeluk Sam erat, rasa takut akan kehilangan dirinya barusan membuatku nyaris gila.

"Nona, saya baik - baik saja, jangan khawatir." Sam melirik Becca yang masih diam memucat, kemudian gadis itu diikutsertakan dalam lingkaran hangat kami.

Aku spontan merentangkan tangan, merangkul adiknya walaupun aku yakin dia tak akan merasa nyaman. Dalam jarak se-intim ini, aku semakin percaya bahwa aku pernah mengenal El Becca Hugio lebih baik dari siapapun.

"Jika saya menembak tepat satu inchi dari titik target itu, tamat riwayatmu Hugio. Terlebih karena creator mu telah hilang."

Sam terperanjat mendengarnya. "Apa yang terjadi pada Profesor Howlite?!"

"Sepertinya dia mengasingkan diri. Menyelamatkan diri, tepatnya"

"Wait, so 'what' is he? He's not a human?" Noha mulai cemas saat bertatapan dengan Sam. Jangan - jangan bocah itu adalah hasil eksperimen kucing yang ditransformasikan menjadi manusia, sehingga total nyawanya ada sembilan.

"I saved him when he was trying to commit suicide back then, but I'm a little late. Ada bagian organ tubuh pentingnya yang rusak. Sebab saya dan Ravi beroperasi secara independen, maka kami tidak bisa melakukan pembedahan klinis dan berakhir mereparasinya dengan replika organ yang terbuat dari rakitan mesin."

"He's a fucking cyborg????"

"Yes, a fucking cyborg."

Sam hanya mengangkat pundak ketika aku menatapnya tajam. "I told you, none of us are human."

"Kamu cyborg juga, Zero?"

Dans Le Noir [DAY6 Sungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang