XIII | NOIR

2.4K 305 205
                                    


N O I R
"Dark."

▪︎▪︎▪︎

Bugatti la voiture noire; akses jalur lima puluh kilometer terlarang; tiga kepala; tiga dini hari; pelarian; brutal hide and seek.

"Apa mereka masih di belakang kita?" Pria berjaket kelabu tetap fokus mengendalikan kemudi dengan kecepatan satelit.

"Sepertinya tiㅡWELL DAMN THERE'S 3 OF THEM NOW!" Lelaki satunya yang hobi berteriak histeris bertugas memantau kondisi dari kursi belakang.

"Ah shit, here we go again." Dan wanita di samping si pengemudi hanya bermodal mengencangkan sabuk dan berpegang erat pada kursinya. Jika dia harus tewas kali ini mentalnya sudah lebih dari siap.

Alih - alih memindahkan persneling, tangan Silvan justru terulur demi meraih tangan wanitanya. Dalam hitungan detik setelah dihadiahkan kecup di punggung tangannya, kecemasan yang diderita Bella langsung memudar. Silvan sudah paham mengenai apa yang mampu dan tidak mampu ditaklukan oleh pasangannya.

Noha di jok belakang berdecak kesal, tentu dia iri hati menyaksikan kemesraan yang terpampang jelas di depannya. Mengesampingkan situasi yang tengah genting, Noha sengaja berdiri agar bisa mendaratkan bibir di wajah kedua rekannya.

"The fuㅡ?!" Kalau tidak ingat mereka sedang diburu predator kelas atas, Silvan mungkin akan menghentikan mobil untuk sekadar menghajar Noha.

"To be a dominant, I must kiss, or even better; get kiss."

"TIDAK SEKARANG, KADAL!"

"Sial, jalan buntu."

"APA?!!"

"Sudah kubilang, kita seharusnya tidak nekat muncul ke permukaan dalam situasi chaos seperti sekarang!" Noha bermonolog sebab tiada satu pun yang meladeni ocehannya.

Segera Silvan mengoper pistolnya pada Bella, asisten ulung dalam rangka pengisian amunisiㅡmeskipun si empu sudah dua kali dikhianati.

"It's time to have fun, fellas."

"T-Tapi peluruku habis!"

"Menumbangkan lawan adalah prerogatif saya. Kamu dan Bella cari cara untuk bertahan hidup saja."

Silvan membanting stir tanpa aba - aba, membuat mobil mereka berputar 180 derajat serta para penumpang berjatuhan. Keempat roda masih kencang melaju mundur sampai akhirnya terhenti sempurna di ujung jalan tanpa sambungan.

"Kaca mobil ini bukan anti peluru, jadi berlindunglah." Tuan secara independen turun ke medan perang.

"Astaga si sinting ituㅡbagaimana kalau dia mati, hah?!"

Noha menarik wanita yang terus menggerutu itu untuk pindah ke deret belakang dan menunduk bersamanya. Dia tidak akan membiarkan Bella terluka barang setitik.

Menjadi one man show bukanlah keputusan gegabah yang tidak dipertimbangkan resultannya oleh Silvan Nordame. He knows best who's gonna laugh last.

Tiga kendaraan; empat kapita per medium; total satu lusin berandal bertopeng tanpa senjata yang harus dibasmi.

Mereka bahkan tahu perkelahian tangan kosong adalah kelemahan Tuan Nordame. Semakin tegas menyuarakan persona troops ini bukan sembarang aliansi. Sesuatu atau seseorang pasti telah merancang siasat untuk agenda tempur kavalerinyaㅡdan pastiㅡdia mengetahui semua jalur yang akan ditempuh putra dari jaksa ternama ini, sehingga pemblokiran akses mudah dilakukan.

Dans Le Noir [DAY6 Sungjin]Kde žijí příběhy. Začni objevovat