PREGNANT

90 13 6
                                    

Minggu ke empat Min Yoongi dan Min Ye Shi tinggal di pulau.

Yoongi tengah berjemur di atas kursi pantai. Dan Ye Shi menyiapkan makan siang di rumah utama.

Sebenarnya, Yoongi berjemur berdua dengan istrinya itu. Tetapi kemudian, dia pergi duluan untuk menyiapkan makan siang.

Akhirnya, setelah menimbang-nimbang lagi, Yoongi bangkit berdiri dan menyusul Ye Shi masuk ke dalam rumah.

Di dapur, Ye Shi sibuk memotong sayur dan menyiapkan panci untuk memasak. Dia sudah selesai dengan nasi. Untung di sini masih bisa memesan beras.

Yah, walaupun mereka bisa makan sereal kalau pagi, dan makanan barat lainnya. Tetapi entah mengapa, nasi selalu menjadi prioritasnya, walaupun sedikit.

Selama di pulau itu, mereka jarang memasak makanan korea. Hanya makanan dengan bahan yang tersedia. Dan untungnya, Ye Shi bisa memasak semua jenis masakan.

Saking sibuknya, dia tidak tahu Yoongi sudah masuk ke dalam rumah. Dan sekarang sedang berjalan ke arahnya.

Biasanya, Yoongi membantunya memasak, tetapi hari ini dia terlihat sangat malas. Jadi, terpaksa dia memasak sendiri.

Ketika sedang membersihkan meja dapur, tiba-tiba, sepasang lengan memeluk pinggangnya. Dan mencium ceruk lehernya. Membuat wanita itu merasa geli.

Siapa lagi yang melakukannya jika bukan suaminya. Hanya dia yang bisa melakukan itu.

"Mianhae, chagiya...."

Ye Shi melanjutkan aktivitasnya. Masih dengan Yoongi yang memeluknya dari belakang.

"Untuk apa?"

"Membiarkanmu memasak makanan kita sendirian."

"Ketika kita kembali, aku juga akan melakukan hal ini, kan."

"Tetapi ini waktu kita. "

"Terkadang Yoongi-ssi, manusia juga perlu untuk sejenak lepas dari rutinitas mereka. Jadi, ku rasa tak masalah jika kau begitu. Wajar."

"Hmm....."

"Apa kau sudah lapar?"

Yoongi menggelengkan kepala. Rambut Yoongi menggesek leher Ye Shi. Membuat wanita itu merasa geli. Dan berusaha melepaskan pelukan Yoongi.

"Mianhae. Biarkan seperti ini dulu, ku mohon, Ye Shi-ah."

Yoongi semakin dalam membenamkan wajahnya di ceruk leher istrinya itu. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh yang selalu di rindukannya, dan akan selalu dirindukannya.

Ye Shi menjadi mengingat malam-malam yang mereka lewati selama dua minggu ini. Dia menjadi malu sendiri.

Pipinya mendadak panas dan mungkin sudah memerah sekarang. Yoongi menyadarinya.

"Kenapa pipimu memerah? Apa kau malu aku peluk seperti ini?"

Yoongi meletakkan dagunya di bahu istrinya.

"Ah, tidak apa-apa. "

Yoongi memeluknya semakin erat. Tidak ada jarak di antara mereka satu incipun.

"Mianhae."

Ye Shi membalikkan badan. Dan sekarang dia berhadapan dengan suaminya yang mengubah senyum menjadi seringai nakal. Ye Shi memasang wajah kesal.

"Kenapa kau mengatakan banyak sekali kata maaf, pagi ini, Yoongi-ssi? Memangnya kau melakukan kesalahan berat?"

Yoongi mengecupnya singkat.

"Ya. Jika berkaitan denganmu, kesalahan kecil bisa menjadi sebuah kesalahan besar untukku, nyonya Min."

Mendengar kalimat nyonya Min, Ye Shi sudah terbiasa dengan itu. Sekarang, Yoongi jarang memanggilnya dengan namanya sendiri.

Life After Marriage [Min Yoongi]Where stories live. Discover now