TWINS

80 12 0
                                    

.

.

.

.

.

.

"Kapan kau akan lulus, tupai gila bodoh?" Ye Shi menatap Han Ji Sung sambil memakan sarapannya.

Orang tua Han hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah dua sepupu itu. Memang selalu begitu jika mereka bertemu.

Mereka juga heran. Padahal Ye Shi sedang hamil. Tetapi sikapnya masih saja sama. Dan yang lebih parah, Han malah menanggapinya.

"Yak, noona! Tidak bisakah sekali saja kau menjadi wanita yang lembut terhadapku? Aku terkadang bosan melihat tingkah bar-bar mu itu."

"Aishh ...... Anak ini! Mau ku lempar sendok apa?!"

Han hanya nyengir mendengar ancaman noona nya itu. "Coba saja kalau berani!" Han menjulurkan lidahnya, mengejek.

"Oh, kau kira aku tidak berani. Lihat ini!"

Ketika Ye Shi mulai mengangkat sendok ke atas kepalanya, tiba-tiba tangannya di tahan oleh Yoongi. Ye Shi memandang suaminya. Dan Yoongi menanggapi dengan gelengan kepala. Tanda bahwa Ye Shi tidak boleh melakukan hal itu. Dan akhirnya, dengan kesal, dia meletakkan kembali sendoknya.

"Sudah kubilang. Weekkk!!!" Han kembali mengejek dengan menjulurkan lidahnya.

"Aishh...... Awas saja kau, tupai gila."

"Sudah. Ini tidak baik untuk kandunganmu, Ye Shi-ah. Ini, makan ini saja. Lupakan si Han." samchonnya memperingatkan sambil memberinya sepotong daging di atas sendoknya.

"Terima kasih, samchon. Kau memang yang paling baik."

"Berarti aku tidak?" kali ini, suara imonya yang terdengar.

Ye Shi menatap imunya dengan memasang tampang aegyo. "Tentu saja imo juga sama baiknya."

"Cih...... Perayu ulung." Han mendesis pelan. Tetapi itu lumayan keras untuk dapat di dengar oleh orang di sekitar meja makan.

Ye Shi menatapnya sinis. "Tetapi, kenapa anak bungsu kalian, yang mirip tupai, sangat jelek dan bodoh."

"Kalian ini. Sekali saja akur jika makan, apakah tidak bisa?" imo Han memandang mereka bergantian.

"Dia dulu yang mulai." Han mencoba membela diri. Tetapi, Ye Shi kali ini hanya diam.

"Sudah. Kita lanjutkan makannya." samchon Han mencoba menengahi.

Akhirnya, pembicaraan di meja makan kembali normal. Han dan Ye Shi kembali menjadi orang normal.

"Apa jenis kelaminnya?"

Spontan, pertanyaan imo Ye Shi membuat pasangan itu menoleh.

"Itu, kami belum memeriksakannya. Kita berdua berencana akan pergi ke dokter hari ini."

"Aku ingin memiliki keponakan perempuan." tiba-tiba, Han yang diam saja sejak tadi, membuka mulut tupainya itu.

Ye Shi memandangnya. "Jika dia laki-laki?"

"Maka kalian harus membuat lagi sampai dia berjenis kelamin perempuan."

Refleks, Ye Shi menjitak kepalanya. Dan Yoongi serta orang tua Han hanya tertawa mendengar perkataan Han itu.

"Kau kira, hamil itu mudah apa? Coba saja kau jadi perempuan. Dasar tupai bodoh."

"Aduh..... Ampun noona! Hentikan! aku bisa jadi bodoh! Noona.... Aku cabut perkataanku. Hentikan, Ye Shi noona!"

Life After Marriage [Min Yoongi]Where stories live. Discover now