NEW HOUSE

61 12 8
                                    

"Ye Shi-ah,.."

Seok Jeong memandang adiknya itu dengan penuh perasaan sayang seorang kakak.

Seok Jeong ingat saat ketika dia pergi meninggalkan rumah. Adik perempuannya ini bersama Jin dan Yi Bo, mengejarnya dan berusaha untuk menahannya agar tidak pergi meninggalkan rumah.

Dia tidak menyangka, adik kecilnya sudah menjadi wanita dewasa. Dan memiliki pria yang sangat mencintainya.

Dan sebentar lagi, dia akan memiliki keponakan darinya dan Yoongi.

Seok Jeong mengusap-usap kepala Ye Shi dengan lembut. Membuat Ye Shi bingung. Kemudian menempelkan punggung tangannya, memeriksa apakah oppanya itu sakit.

Seok Jeong tertawa. Dia menurunkan tangannya.

"Ulurkan tanganmu!" perintah Seok Jeong.

"Wae?" Ye Shi mengerutkan dahi.

"Sudah. Ulurkan saja!"

Dan akhirnya, oppanya itu meletakkan sebuah benda kecil di atas telapak tangannya. Bendar itu terbuat dari tembaga, sehingga terasa dingin ketika menyentuh kulitnya. Ye Shi memvelalakan mata ketika tahu benda apa itu. Dia bingung.

"Apa ini?"

"Itu kunci, bodoh! Apa kau tidak bisa melihatnya!"

Yi Bo yang tiba-tiba muncul, langsung memberikan komentar pedas dengan tampang konyolnya.

Ye Shi sudah mengangkat tangan untuk memukul kepala oppa bodohnya itu. Tetapi, dia menahan dan mengurungkan niatnya. Dia menghela nafas. Kemudian menarik nafas dan menghembuskannya pelan-pelan. Dan sesudahnya, dia mengusap-usap perutnya yang masih datar.

Seok Jeong hanya tertawa melihat ulah kedua adiknya itu.

"Untung aku sedang hamil!" Ye Shi mendelik ke arah Yi Bo dengan galak.

Sedangkan Yi Bo malah menjulurkan lidahnya dan mengejek Ye Shi. Benar-benar tidak seperti orang dewasa.

"Aishhh ...... Kau ini!" Ye Shi akan mengangkat tangannya lagi, tetapi di tahan oleh tangan kiri Yoongi. Kemudian, suami Ye Shi itu, menjitak dahi Yi Bo dengan tangan kanannya.

"YAK!! Min Yoongi! Berani-beraninya kau ...." Yi Bo dengan kesal menunjuk-nunjuk wajah Yoongi.

"Mianhae.... Aku hanya menjadi perantara. Dan jika dia melakukan hal itu langsung kepadamu, kupikir itu akan lebih sakit. Jadi, harusnya kau berterima kasih kepadaku untuk itu."

Ucapan panjang Yoongi itu, refleks mendapat perhatian dari seluruh orang di dalam ruangan. Mereka benar-benar heran, pria dingin yang irit bicara, bisa sepanjang itu mengucapkan kalimat. Dan mereka merasa geli.

"Sebaiknya, kau pergi jauh-jauh dariku!" Ye Shi mengibas-ngibaskan tangannya dengan gaya mengusir ke arah Yi Bo.

"Wae? Apa aku terlalu tampan?"

Ye Shi memandang Yi Bo dengan tampang pura-pura ingin muntah.

"Tampan dari hutan. Percaya diri sekali! Apa kau mulai kerasukan Jin oppa? Apa jangan-jangan jiwa kalian tertukar?"

"YAK!!! Kalian ini, apa-apaan? Kenapa bawa-bawa namaku? Dari antara kita berlima, memang aku yang memiliki pesona dan ketampanan yang hakiki."

Dan semua di ruangan itu tertawa mendengar pernyataan Jin itu. Sung Jun hanya menahan tawa, dan kemudian memberikan cubitan di lengan suaminya itu. Hal itu membuat Jin berpaling ke arahnya. Dan kemudian menggoda Sung Jun habis-habisan.

"Itu hadiah dariku?"

Ye Shi mengerutkan dahi mendengar pernyataan oppanya itu.

"Kalian tidak selamanya tinggal di apartemen, kan? Jadi, aku membelikan sebuah rumah baru untukmu dan Yoongi."

"Oppa...."

Ye Shi tidak tahu harus berkata apa lagi. Lidahnya terasa kelu. Dia memeluk oppanya itu.

"Terima kasih!"

Seok Jeong mengusap-usap kepalanya dengan penuh perasaan sayang.

"Hanya ini yang bisa ku berikan untukmu. Anggap saja, ini untuk menebus semua hadiah ulang tahunmu yang banyak ku lewatkan."

"Terima kasih!"

"Aku membelikanmu pulau, tetapi, kau tidak memberiku pelukan. Bahkan ucapan terima kasih."

"Aku tidak menyuruhmu membelikanku pulau."

"Aishhh...... Dasar tidak tahu terima kasih!

********

Life After Marriage [Min Yoongi]Where stories live. Discover now