3

49.2K 1.8K 5
                                    

"Duh kenapa sih pak Farhan tuh selalu aja nyuruh kita buat nganter ini makalah ke ruangannya, padahal kan masih banyak temen-temen yang lainnya. Cowok juga ada kan? Tapi dia selalu aja nyuruh kita berdua" gerutu Kiara.

"Ya mau gimana lagi Ra, kita emang selalu dikasih amanah sama pak Farhan. Nah berarti kita emang dipercaya banget tuh sama pak Farhan" jawab Hana.

Memang mereka berdua sekarang sama-sama membawa hasil makalah milik mereka berdua dan teman sekelas tentunya, karena Farhan selaku dosennya yang menyuruh mereka untuk membawa makalahnya ke ruangan sang dosen.

Akhirnya mereka pun sampai di depan ruangan dosen mereka yang sedikit terbuka dan samar-samar mereka mendengar perbincangan di dalam.

Kiara mengetuk pintunya dan mengucapkan salam. Kemudian mereka berdua masuk ke dalam setelah dipersilakan masuk oleh dosen mereka.

Dan Kiara mendengus kesal melihat lelaki yang sedang duduk bersama dengan Farhan.

Lelaki itu, lelaki yang dijodohkan dengannya. Bertemu dengan Ali entah kenapa selalu saja membuat Kiara kesal dan ingin sekali mencakar wajahnya.

"Ini pak makalahnya" ucap Kiara dengan senyum yang dibuat-buat.

"Iya taruh saja di meja saya situ" ucap Farhan yang melihat mahasiswanya itu dengan sekilas.

Kiara telah selesai lebih dulu meletakkan makalahnya di meja sang dosen dan disusul Hana, kemudian mereka berdua sama-sama menata makalahnya karena jika tidak sang dosen akan memarahinya.

"Terus Al lo terima aja gitu perjodohannya? Terus gimana sama yang itu dong?"

Kiara mengerutkan dahinya dan melihat kearah Ali dan Farhan, terlihat Ali sedang menendang kaki Farhan yang membuat Farhan meringis.

"Sakit Ya Allah Al, main tendang aja"

"Kalo gitu kita permisi pak" ucap Hana setelah mereka berdua selesai menata makalah-makalahnya.

"Oh iya terimakasih ya, kalian sudah bisa pulang sekarang"

"Iya pak. Woy Ra ayo ngapain ngelamun" Hana menarik tangan Kiara keluar dari ruangan.

Jadi dia udah punya pacar? Katanya sholeh kok pacaran? Astaghfirullah terus kenapa dia nerima perjodohan ini kalo dia emang udah punya pacar?

Itulah yang ada dipikiran Kiara sekarang dan hal itulah yang membuat hati Kiara semakin bimbang antara menerimanya atau tidak.

"Subhanallah Ra itu laki-laki yang nabrak kamu waktu itu kok makin ganteng aja sih"

Merasa tidak ada respon dari Kiara, Hana pun menepuk lengan Kiara.

"Rara kenapa diem aja sih? Kamu nggak apa-apa kan?"

Kiara mengangguk, "Nggak apa-apa kok tenang aja"

"Kamu tuh nggak pinter bohong Ra, kamu kenapa?"

Kiara menghela napasnya, "Oke aku mau cerita, kita duduk disana aja dulu"

Akhirnya mereka pun duduk di tempat duduk yang disediakan di taman.

"Cepet gih cerita, aku siap dengerin" Hana menghadap ke arah Kiara dan siap untuk mendengarkan cerita dari Kiara.

"Aku dijodohin sama abi umi ku"

Detik itu juga Hana tertawa, "Dijodohin? Jaman apaan ini Ra Ya Allah"

"Ish ya nggak tau lah dan kemarin keluarga mereka udah dateng ke rumah. Dan kamu tau siapa cowok yang dijodohin sama aku?"

"Siapa?" kali ini Hana sudah berhenti tertawa, karena dia penasaran siapa lelaki yang dijodohkan dengan sahabatnya ini.

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now