11

44.6K 1.9K 9
                                    

Kiara menuruni anak tangganya sambil memasukkan ponselnya ke dalam slinbag dan Hana yang sudah melihat Kiara pun langsung berdiri.

Memang benar sekarang Hana sedang berada di rumah Kiara, mereka hendak pergi mencari kado untuk Leo. Walaupun sebenarnya rencana mereka adalah pergi sepulang kuliah tadi, tetapi tiba-tiba Hana ditelpon oleh ibunya dan mengatakan bahwa sang adik sedang berada di tempat kos nya.

"Han yakin adek kamu nggak apa-apa ditinggal di kosan sendirian?"

"Ya yakin lah, lagian dia laki-laki cuy ya pasti bisa jaga diri sendiri lah. Udah ah yuk berangkat"

"Hayuk hayukk. Bi sumiii Rara pergi dulu yaa assalamualaikum" teriak Kiara.

"Iya noonn waalaikumsalam" jawab bi Sumi yang juga sedikit berteriak karena sedang ada di dapur.

Kiara dan Hana pun berjalan keluar dari rumah, tapi tiba-tiba Kiara berhenti berjalan karena teringat sesuatu dan membuat Hana juga berhenti.

"Astaghfirullah Han"

"Kenapa kenapa?"

"Aku lupa mau izin sama pak Ali"

"Ya Allah Ra" Hana menepuk dahinya melihat Kiara.

"Rencananya tadi pagi udah mau izin loh aku, tapi lupa"

"Yaudah cepetan telpon gih terus izin"

Kiara mengangguk dan mengambil ponselnya yang ada di dalam slinbag. Kemudian dia mencari nomor Ali dan bergegas menelpon suaminya itu. Entah sudah berapa kali Kiara menelpon Ali, tapi nomornya sedang tidak aktif.

"Nggak aktif ih. Ah yaudahlah berangkat aja dulu, biar nanti pulangnya nggak kemaleman"

Hana hanya pasrah karena tangannya ditarik oleh Kiara dan mereka pergi ke mall terdekat dengan mengendarai taksi.

Sesampainya disana Hana malah mengajak Kiara berbelanja baju muslimah bahkan sampai adzan isya berkumandang.

"Han kamu kan masih punya baju ya kan? Kenapa harus beli sih? Sayang uangnya Han, mending dibuat beli makanan atau apa gitu kek" gerutu Kiara kesal karena melihat Hana yang masih sibuk memilih baju-baju. Dan tidak ada respon apapun dari Hana sehingga membuat Kiara tambah kesal.

"Aku kesana ya" ucap Kiara sambil menunjuk ke tempat baju laki-laki dan tentu Hana hanya mengangguk saja.

Kemudian Kiara melihat-lihat baju laki-laki dan pandangannya jatuh kearah baju koko yang menurutnya bagus dan hanya ada satu-satunya yang dipajang di depan, saat dia melihat harganya dia terkejut bukan main. Bagaimana bisa ada baju koko dengan harga semahal ini?

"Ada yang bisa dibantu kak?" tanya sosok perempuan yang menghampiri Kiara dengan senyum ramahnya.

"Mbak boleh liat baju koko yang ini nggak?"

"Oh iya kak sebentar ya" perempuan tersebut mengambil baju kokonya dan kemudian memberikannya kepada Kiara.

"Itu kainnya bagus banget kak, modelnya juga bagus. Dan disini itu yang paling bagus dan tinggal satu itu aja"

"Tinggal ini?"

Perempuan tersebut mengangguk dan tersenyum.

"Waduh ukurannya pas nggak ya sama pak Ali?" gumamnya.

Ya memang setelah melihat baju koko dengan lengan panjangnya itu, dia jadi teringat Ali. Kiara jadi ragu ingin membeli karena ukurannya takut tidak sesuai dengan badan Ali, tapi setelah dilihat berkali-kali Kiara merasa bahwa ukurannya pas dan jadilah Kiara membeli baju koko tersebut.

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang