17

39.7K 1.8K 20
                                    

Kiara dan Ali sudah hampir 15 menit berbelanja di supermarket. Kiara yang bertugas mengambil apa saja yang dibutuhkan dan diletakkan di troli, sedangkan Ali tentu saja mendorong trolinya.

"Masih belom?" tanya Ali yang sudah mulai bosan dan lelah karena sedaritadi mengikuti Kiara berjalan kesana kemari.

Kiara yang mendengar itupun langsung berhenti dan menoleh ke belakang, "Tinggal kecap doang sih, kenapa? Capek ya? Yaudah bapak tungguin diluar aja biar Kiara sendiri yang lanjutin"

Bukannya menuruti apa kata Kiara, Ali malah mendorong trolinya mendahului Kiara karena ingin mencari keberadaan kecap.

"Pak Aliii"  panggil Kiara yang membuat Ali berhenti dan menoleh ke arah istrinya itu.

"Mau kemana? Ini kecapnya ada di sebelah sini pak" ucap Kiara yang tentu saja sambil menahan tawanya.

Ali menghela napas dan kemudian kembali menghampiri Kiara, "Nggak usah ketawa"

Kiara mengangguk walaupun masih dengan tersenyum dan sudah hendak mengambil kecap yang tempatnya sedikit tinggi, dengan cepat Ali mengambil kecapnya.

"Kamu pendek, jadi saya aja yang ambil" ucapnya dengan santai dan memasukkan kecap tersebut ke dalam troli.

Mata Kiara langsung melotot, "Sembarangan ngatain aku pendek, itu aku masih bisa loh ambil kecapnya"

"Coba saya tanya, kamu sama saya tinggian siapa?"

"Pak Ali"

"Nah yaudah kamu lebih pendek kan dari saya?"

Ali melenggang santai sambil mendorong trolinya menuju kasir dan meninggalkan Kiara yang sedang menahan amarah karena dikatai pendek.

"Pak Ali ih tungguin napa, ngeselin banget sih astaghfirullah" Kiara berlari menyusul Ali.

Selama menunggu petugas kasir melakukan tugasnya, Kiara hanya diam karena merasa kesal dengan suaminya itu.

"Maaf pendek" Ali tersenyum dan mengusap kepala Kiara yang tertutup jilbabnya.

"Tuh kan tetep aja ngatain pendek. Nggak mau dimaafin ah, pak Ali ngeselin"

"Yaudah iya maaf"

Kiara tidak bisa menahan senyumnya karena melihat Ali tersenyum di depannya sekarang ini. Kemudian petugas kasir nya menyebutkan nominal jumlah belanjaan mereka tadi dan tentu saja Ali langsung membayarnya. Setelah itu mereka keluar dengan dari supermarket dengan banyak kantong belanjaan.

Saat sudah sampai di tempat parkir mereka berhenti karena ponsel Ali berdering, entah telpon dari siapa Kiara tidak tau.

"Iya assalamualaikum"

Kiara menunggu dengan sabar di samping Ali.

"Iya iya aku kesana sekarang"

Terlihat Ali yang sudah menutup panggilan telponnya dan memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku.

"Bapak mau pergi ya?"

Ali hanya mengangguk.

"Yaudah bapak pergi aja gih, biar aku naik taksi aja"

"Nggak, ayo saya anter kamu pulang dulu"

"Ih nggak usah pak, bapak pergi aja. Itu orang yang nelpon yadi udah nungguin loh"

Tangan Ali terulur untuk mengusap kepala Kiara, "Yaudah langsung pulang ya"

Kiara hanya mengangguk karena tentu saja jantungnya berdetak lebih cepat, entah kenapa Kiara merasa aneh karena sikap Ali yang sangat manis hari ini.

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang