23

37.5K 2.5K 64
                                    

Sebelum baca aku saranin pencet bintangnya dulu, tolong hargai penulisnya:)

-

Kiara hari ini kuliah di siang hari, tentu saja dia harus membawa mobil sendiri seperti biasanya. Tentang masalah kemarin, Kiara dan Ali masih sama-sama diam. Bahkan tadi saat sarapan bersama pun mereka hanya fokus makan saja.

Jam kuliah Kiara sudah selesai tepat di jam 3 sore dan sekarang dia hendak menemui Farhan di ruangannya karena ingin menanyakan semuanya kepada Farhan.

"Assalamualaikum pak Farhan" ucap Kiara.

"Waalaikumsalam eh Kiara, duduk sini Ra" jawab Farhan sambil menyuruh Kiara duduk di kursi yang ada di depannya.

Kiara pun duduk, "Emm pak Kiara boleh nanya sesuatu nggak?"

"Nanya apa?" tanya Farhan sambil fokus mengetikkan sesuatu di laptopnya.

"Pak Farhan temennya bu Naila ya?"

Farhan mengangguk, "Iya saya emang temenan udah lama sama Naila"

"Mas Ali?"

Farhan langsung berhenti mengetik dan melihat Kiara.

"Mereka juga temenan" jawabnya yang kemudian kembali mengetik.

"Mereka cuma temenan aja emangnya pak? Nggak lebih?"

Farhan menghela napasnya dan memilih untuk menutup laptopnya.

"Memangnya kamu nggak dikasih tau sama Ali?"

Kiara menggeleng, "Kiara yakin kalo mereka bukan cuma temenan, iyakan pak?"

"Yaudah kamu saya kasih tau, mereka emang pernah pacaran selama 2 tahun waktu SMA"

Kiara sebenarnya terkejut, tetapi dia mencoba untuk biasa saja dengan mengangguk.

"Tapi maaf Kiara, saya nggak berhak untuk ceritain semuanya ke kamu. Karena yang berhak cerita adalah Ali sendiri"

"Iya pak nggak apa-apa, itu aja udah cukup buat Kiara kok. Makasih banyak ya pak"

Kemudian Kiara pamit untuk keluar, saat sampai di parkiran baru saja Kiara masuk ke dalam mobil dan sudah hendak menyalakan mesin mobilnya tapi tidak jadi karena dia mendapat telpon dari Arkan.

"Assalamualaikum dek"

"Waalaikumsalam kenapa bang?"

"Dek bisa dateng ke rumah nggak?"

"Bisa bisa, kenapa emangnya bang?"

"Ini loh umi lagi demam dan katanya pengen ketemu sama kamu"

"Astaghfirullah umi sakit?"

"Iya dek, buruan deh kesini"

"Iya iyaa ini aku abis selesai kuliah, ini mau kesana sekarang"

"Nyetir sendiri?"

"Iyaa"

"Yaudah deh hati-hati ya jangan ngebut"

"Iya bwang Ya Allah cepet napa nggak berangkat-berangkat aku nih"

"Hehe yaudah deh assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah panggilan dari Arkan terputus, sekarang ganti Kiara yang hendak menelpon Ali. Walaupun mereka sedang bertengkar, tetap saja Kiara harus ijin terlebih dahulu kepada suaminya. Hanya butuh beberapa detik saja telponnya sudah diangkat oleh Ali disana.

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang