13

44.3K 2K 41
                                    

Sepulang kuliah Kiara langsung pulang dan sekarang dia berjalan memasuki rumahnya sambil mendekatkan ponselnya ditelinganya karena dia menelpon Ali, beberapa detik kemudian Ali mengangkat telponnya.

"Halo assalamualaikum pak"

"Waalaikumsalam"

"Pak aku hari ini boleh nginep di rumahnya abi nggak? Mumpung sekarang hari Sabtu dan besok kan hari Minggu jadi ya aku libur kuliah. Boleh ya pak?"

"Iya boleh"

"Yee makasih ya pak hehe"

"Berangkat kapan?"

"Bentar lagi kayaknya, tapi mau mandi sama sholat ashar dulu"

"Naik apa?"

"Ya taksi lah pak, udahan ya aku tutup dulu mau mandi assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tut

Kemudian Kiara berjalan menuju kamarnya untuk mandi dan juga sholat ashar. Setelah selesai Kiara pun berpamitan kepada bi Sumi bahwa dia akan menginap di rumah abinya dan kemudian Kiara berangkat menuju rumah abinya dengan naik taksi.

Kiara tersenyum gembira begitu dia sudah memasuki pekarangan rumah yang sangat dia rindukan, kemudian dengan segera dia mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamualaikum pakeettt" teriak Kiara dengan disertai kekekan kecil.

"Waalaikumsalam masyaallah anak umi" seru umi Kiara setelah membuka pintunya dan langsung memeluk Kiara.

"Umiii adek kangen banget sama umiii"

"Iya dek umi juga kangen banget sama kamu, masuk yuk"

Kiara mengangguk dan berjalan berdampingan menuju ruang tamu bersama dengan uminya.

"Ali nya nggak ikut dek?"

"Pak Ali sibuk umi"

"Tapi udah izin kan kalo mau kesini?"

"Udah izin kok tadi. Abi sama abang belom pulang ya?"

"Ya belum lah. Oh iya dek ini umi mau belanja bulanan, mau ikut nggak?"

Kiara yang tadinya menyenderkan badannya di sofa, sekarang sudah duduk tegap lagi.

"Ikuutt"

"Yaudah ayo langsung berangkat aja"

"Let's go" seru Kiara dengan semangat.

-

Kiara merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga dan menjadikan paha Arkan untuk bantalnya.

"Dek jangan ngemil malem-malem, ntar gendut loh" ucap Arkan sambil memainkan rambut adiknya.

"Halah bilang aja mau minta ya kan? Ambil aja sendiri" jawab Kiara yang terus memakan camilannya dan pandangan matanya tidak pernah lepas dari televisi yang sedang menayangkan film horror.

"Ya Allah dek pelit amat, kalo abang ambil sendiri ntar kamu nggak ada bantalnya loh"

"Halah bilang aja mager mau ambil ya kan?"

"Peka banget kamu emang dek"

Kemudian Kiara memberikannya kepada Arkan, dengan senang hati Arkan menerimanya.

"Udah jam 9 malem kamu nggak tidur dek?" tanya Arkan dengan mulut yang penuh dengan camilannya.

"Belom ngantuk aku tuh, lagian kapan lagi bisa ngehabisin waktu kayak gini lagi sama abang. Eh abi sama umi kok belom pulang-pulang ya bang?"

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang