12

42.5K 2.3K 7
                                    

Pencet bintang dulu yookkk🙂

---


"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam kenapa pak?"

"Pulang"

"Iya bentar lagi pulang"

"Sekarang"

"Tap-"

"Kirimin alamatnya, saya jemput"

Tut

Tanpa basa-basi Kiara mengirim alamat rumah Leo kepada Ali, kemudian dia kembali melanjutkan candaannya dengan Hana dan Leo.

Memang Kiara dan Hana sekarang sedang berada di rumah megah serba putih yang merupakan rumah milik keluarga Leo. Seperti tahun-tahun sebelumnya saat ulang tahun Leo, Kiara dan Hana selalu diundang di acara makan-makan keluarga mereka.

Setelah acara makan-makan tadi selesai Kiara, Hana, Leo, dan Tania yang merupakan adik Leo sekarang sedang bersantai di gazebo yang ada di taman belakang rumah Leo.

"Besok jadi ke Malaysia ya Yo?" tanya Hana.

"Iya lah Han, udah siap-siap juga tadi"

"Berapa hari?" sekarang berganti Kiara yang bertanya kepada Leo.

"Cuma 2 hari aja neng, aku sama Tania pulang duluan soalnya kita kan harus kuliah sedangkan ayah sama ibuku disana 4 hari. Neng Rara jangan rindu ya sama mas cogan ini" jawab Leo sambil menaik turunkan alisnya dan membuat Kiara memasang wajah ingin muntah.

"Ra tugas dari pak Farhan udah selesai?"

Kiara malah menampakkan giginya, "Belom selesai aku tuh, rencananya sih mau ngerjain nanti sepulang dari sini. Emang kamu udah selesai?"

"Aku juga belom sih"

"Dikumpulin kapan emangnya?" tanya Leo.

"Besok" jawab Kiara dan Hana secara bersamaan.

"Besok? Kamu belom ngerjain sama sekali Ra?"

"Udah aku kerjain kemarin tapi belom selesai, tinggal dikit"

Setelah Kiara menjawabnya, mereka semua tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran kecoa yang entah sejak kapan sudah berada di samping Leo.

"Astagfirullah itu ada kecoa di samping kamu Yo" Kiara yang pertama kali mengetahui itupun langsung berlari menjauh.

"Kecoa? Ini?" Leo mengambil kecoa itu dengan tangannya sendiri dan mengarahkan ke arah Kiara.

Kiara bergidik ngeri melihat Leo yang dengan santainya memegang kecoa seperti itu, "Yo please lah jangan gitu, aku timpuk pake batu loh ntar"

Hana dan Tania yang melihat pun hanya bisa tertawa melihat ekspresi ketakutan Kiara, memang benar Kiara sangat takut dengan yang namanya kecoa.

"Kecoa lucu gini kok kamu takut sih Ra?" Leo terus saja mengejar Kiara yang sedaritadi menghindarinya.

"Hiii mana ada kecoa lucu"

"Rara" panggil ibu Leo disana yang sontak membuat Leo berhenti mengejar Kiara.

Bisa mereka lihat dengan jelas bahwa ibu Leo tidak sendiri, ada Ali yang berdiri di sampingnya.

"Ini suami kamu udah jemput nih Ra"

"Oh iya bu. Leo minggir aku mau ambil tas"

"Aku aja dah yang ambilin, ntar aku masukin ini kecoa ke tas kamu ya" ucap Leo dengan tersenyum jail.

"Leooo kamu jangan gangguin Rara terus napa sih" teriak ibunya disana yang membuat Leo langsung membuang jauh-jauh kecoa tersebut, tentu saja Kiara tersenyum penuh kemenangan dan kemudian berlari ke gazebo untuk mengambil tasnya.

"Han ayo bareng aku aja sekalian"

"Nggak deh Ra, aku ntar pulang naik taksi aja"

"Ih nggak baik cewek pulang malem-malem sendiri tau"

"Nanti aku anterin Hana Ra, kamu nggak usah khawatir. Pulang sana gih" sahut Leo.

"Yaudah deh aku duluan yaa"

"Jangan lupa tugasnya pak Farhan"

"Iya Han iyaa"

Setelah itu Kiara dan Ali berpamitan dengan kedua orang tua Leo karena mereka akan pulang.

-

Sekarang Kiara sedang fokus dengan laptop dan buku-bukunya, sedangkan Ali juga fokus dengan laptop dan berkas-berkasnya. Mereka berdua sedang berada di ruang kerja Ali, Ali yang ada di meja kerjanya sendiri sedangkan Kiara ada di sofa yang memang tidak jauh dari meja kerja milik Ali.

Ali sudah menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu dan pandangannya langsung tertuju kearah wajah fokus Kiara, beberapa kali juga Kiara menguap. Dilihatnya jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Kiara" panggilnya sambil berjalan menghampiri Kiara dan kemudian duduk di samping Kiara.

"Hm?"

"Belum selesai?"

"Bentar lagi selesai" jawab Kiara tanpa mengalihkan pandangannya.

Akhirnya Ali memutuskan untuk menyandarkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya.

Selang beberapa menit Kiara sudah menyelesaikan tugasnya dan menoleh ke Ali yang ada di sampingnya, Kiara menutup laptopnya dan meletakkannya di meja. Kemudian Kiara mendekatkan wajahnya ke wajah Ali, memandangi Ali dengan tersenyum.

Aku akui kalo aku mulai sayang sama pak Ali, jantungku selalu aja berdetak nggak karuan pas pak Ali ada di deketku bahkan kayak sekarang ini. Ya walaupun terkadang dia dingin kayak es batu tapi dia perhatian banget batin Kiara.

"Astaghfirullahaladzim" Kiara terkejut karena Ali tiba-tiba membuka matanya dan membuat Kiara memundurkan wajahnya.

Ali hanya melihat Kiara sekilas dan kemudian berjalan keluar dari ruang kerjanya.

.

Alhamdulillah up lagii

Jangan lupa vote sama komen yang banyak yaa mohon maaf juga kalo tulisannya masih berantakan😁

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now