7

45.9K 1.8K 13
                                    

Hari kedua Kiara menjadi istri Ali. Tidak seperti kemarin Kiara kuliah diantar oleh Ali, sekarang Kiara berangkat kuliah dengan naik taksi.

Sepulang kuliah Kiara, Hana, dan Leo sholat dhuhur terlebih dahulu di masjid kampus, baru setelah itu mereka langsung pergi ke restoran dekat kampus mereka untuk makan siang.

"Eh Ra aku lupa nih ngasih tau kamu" ucap Leo tiba-tiba.

"Apaan?" tanya Kiara dengan santai sambil makan makanan yang dia pesan.

"Besok kan di fakultas ku ada seminar, nah yang ngisi itu namanya Ali Althaf Abrisam"

Kiara langsung menoleh ke Leo, "Pak Ali?"

"Iyaa pak Ali suami kamu"

Kiara hanya mengangguk mengerti saja.

"Eh Ra emang pak Ali sedingin itu apa? Nggak ada senyum-senyumnya gitu?" tanya Hana.

"Nggak ada senyumnya sama sekali dah Han. Ngomong aja iritnya kebangetan, ngomong kalo ada perlunya aja. Tuh orang ngeselin juga, mana mukanya datar banget kek tembok. Eh tapi kalo tidur wajah datar nya jadi ilang sih jad-"

Ucapan Kiara harus terhenti karena ponselnya berdering dan menampakkan nama Ali disana.

"Panjang umur" gumam Kiara.

"Pak Ali?" tanya Hana dan hanya dijawab anggukan oleh Kiara.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam kenapa pak?"

"Dimana?"

"Di restoran deket kampus, kenapa?"

"Restoran AB?"

"Iyaa emang kenapa sih pak?"

Tut

"Astaghfirullah sabar sabar" Kiara mengusap dadanya.

"Kenapa Ra?" tanya Hana dan Leo bersamaan, bahkan mereka saja bingung kenapa bisa bersamaan seperti barusan.

"Ini loh pak Ali nanya aku dimana, ya aku jawab di restoran deket kampus dan aku tanya mau ngapain malah dimatiin"

"Mau jemput kamu kali" jawab Hana dengan santai.

"Nggak mungkin sih kayaknya, dia kan lagi kerja. Lagian aku juga bisa naik taksi kan"

Cukup lama mereka kembali melanjutkan makan dan candaan mereka.

"Assalamualaikum" ucap seorang lelaki paruh baya yang menghampiri Kiara, Hana, dan Leo.

"Waalaikumsalam" jawab mereka bertiga.

"Punten saya udah ganggu kalian, ini saya disuruh pak Ali buat jemput bu Kiara"

"Saya?" tanya Kiara yang menunjuk dirinya sendiri.

"Iya bu karena pak Ali masih ada meeting jadi saya yang disuruh jemput"

"Masyaallah romantis banget pak Ali Ra" ucap Hana.

"Romantis darimana coba. Yaudah lah aku duluan ya jangan rindu sama Rara yang cantik ini, assalamualaikum" ucap Kiara sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas dan membuat kedua temannya memasang wajah ingin muntah dan kemudian menjawab salam dari Kiara.

"Ayo pak"

Lelaki paruh baya itu mengangguk dan berjalan bersama Kiara keluar dari restoran tersebut.

-

"Loh pak kok nggak ke rumah? Ini dimana pak?" tanya Kiara yang sudah turun dari mobil, begitupun juga lelaki suruhan Ali.

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now