#1

5.3K 297 6
                                    

Busan, 04:30 KST

Jeon Jungkook adalah pemuda yang berumur 19 tahun, Yang mana sekarang merupakan hari pertama memasuki kuliah semester kedua jurusan seni, Ia terbangun di jam segini dikarenakan terlalu antusias menyambut hari esok yang merupakan hari ini,

(Maaf ada kesalahan umur di episode mendekati akhir, jadi jangan bingung ya 😅 soalnya cerita ini udha terlalu lama gak diupdate jadi lupa, bisa baca bagian Curhat Dulu, di situ aku jelasin kalo aku lupa ceritanya, jadi pake ide baru)

"Aduh aku tidak sabar bertemu dengan Jinyoung-Hyung, Ah! Sepertinya lebih baik sekarang aku memasak dulu untuk eomma dan hyungdeul! Kajja! Semangat Kookie!" Ucapnya menyemangati diri sendiri seraya bangkit dari tempat tidurnya, dan pergi kedapur setelah merapikan tempat tidurnya,

Ia melakukan aktivitas didapur seorang diri, Sebenarnya ia disini memiliki banyak Maid, Bodyguard serta 7 supir untuk Hyungdeul nya serta Eomma nya, Sedangkan untuk dirinya?? Tidak ada, Karena ia begitu diasingkan dari keluarga karena sebuah kesalahpahaman besar yang membuat mereka tidak mau mendengarkan penjelasan lengkap dari Jungkook sendiri,

Dan disini ia memasak seorang diri dikarenakan sang Eomma memerintahkan pada maid untuk menyerahkan bagian memasak kepada Jungkook, karena Eomma mengetahui bahwa masakan Jungkook jauh lebih baik dan bersih dibandingkan Maid yang pernah kepergok karena kejorokannya,

Bagaimana tidak sehabis mencuci piring dengan sabun yang masih menempel, malah langsung mencuci beras dengan alasan 'dicuci lagi', Sejak saat itulah sang ibu tidak akan percaya pada siapapun tentang urusan dapur selain pada Jungkook, Anak bungsunya,

Oke kembali pada aktivitas Jungkook, Saat ini ia membuat kue cookies yang merupakan kesukaannya serta keenam kakaknya yang masih tertidur pulas jam segini, lama ia berkutat didapur selama 3 jam 30 menit yang sekarang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi,

"Akhirnya selesai juga, sekarang waktunya menyiapkan roti dan lain-lain" Ucapnya riang karena sebentar lagi waktunya menginjakkan kaki di gedung kuliah, Lebih tepatnya ingin bertemu dengan Jinyoung.
.
.
.
Jungkook mandi setelah selesai menata piring berserta kawannya, ia sudah rapi serta wangi dan wajah yang berseri-seri, "uwahh aku semangat sekali! Baiklah ayo semangat Jungkook!" Ucapnya menyemangati diri sendiri,

Ia kembali keluar menuju dapur setelah memastikan penampilannya rapi serta membawa beberapa buku didalam tas ransel hitam nya,

"Pagi eomma, hyungdeul" Ucapnya ceria sambil menuruni anak tangga,

Tentu tidak ada sahutan satupun diantara mereka, mereka hanya makan dalam diam dengan wajah yang datar, Ya memang seperti ini setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya selama 7 tahun terakhir yang mana merupakan semuanya dimulai sejak Jungkook berumur 12 tahun,

Untuk kali ini, Jungkook tidak mempermasalahkannya karena hari ini merupakan hari yang bahagia untuknya, ia duduk di sebelah Jimin yang membuat Jimin sendiri bergeser sedikit menjauh dari adiknya agar tidak terlalu dekat, Karena ia sangat membencinya,

Jungkook tentu saja sedih, tapi ia berusaha mengacuhkan karena bagaimanapun ia tidak mau menghancurkan mood bagusnya ini, ia memakan roti nya dalam diam serta senyum yang sedikit memudar akibat Jimin yang bergeser menjauhinya,

"Jimin-hyung, kamu sudah selesai makannya? Kalau sudah ayo kita berangkat" Ucap Taehyung,

"Sudah Tae, yasudah ayo kita berangkat saja, Eomma aku sama Tae duluan yaa" -Jimin seraya bangkit dari duduknya dan pergi setelah mencium pipi ibunya,

"Iya sayang hati-hati kalian" -Eomma,

"Yoongi? Kau sudah beres makannya? Ayo kita kekantor" Ucap Seokjin yang merupakan kakak tertua,

"Sebentar lagi hyung.... Sudah, ayo kita berangkat" Jawab Yoongi menghabiskan potongan terakhir sebelum berkata sudah,

"Ya baiklah ayo, Eomma kita berangkat dulu" -Seokjin,

"Okey semangat kerja nya" -Eomma,

"Hoseok Hyung, apa kamu hari ini ke arah yang sama denganku? Jika sama ayo kita pergi bersama" -Namjoon,

"Hm... Oh! Aku baru ingat, Ya kita pergi ke arah yang sama, ayo kita berangkat sekarang, aku tidak bisa berlama-lama setelah mengantarmu, Eomma kita berangkat dulu" Ucap Hoseok langsung meninggalkan ruang makan setelah melihat piring Namjoon yang kosong, serta berpamitan dengan ibunya, yang dibalas dengan senyuman serta suara lembut khas milik sang ibu,

"Oh oke, baiklah ayo" -Namjoon,

Sekarang hanya tinggal seorang Jungkook dan ibunya yang berada didalam ruang makan, Jungkook tentu saja menjadi canggung dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan, Padahal dia sudah menyandang gelar sebagai mahasiswa.. Tapi sepertinya tidak ada satupun hyungdeul maupun ibunya sendiri yang antusias dengan status nya, Mood yang seharusnya bagus menjadi hilang sekarang,

"Heh! Jangan melamun, cepat bereskan ini semua dan berangkat sana!" Ucap Eomma yang terkesan mengusir kepada anaknya sendiri, karena ia tidak mau melihat wajah Jungkook terlalu lama, Melihatnya sedetik atau mendengar suaranya sedetik saja sudah membuatnya muak,

"I-iya eomma" Jawab Jungkook terkejut ketika sebuah kesunyian melanda, Tiba-tiba ada suara yang membentak dirinya, Ia segera saja merapikan meja makannya dan membawa semua piring kotor ke dapur,

"Tuan Jungkook, biar saya saja yang mencuci piringnya, anda sudah sangat telat" Ucap salah satu maid yang memang dipercaya oleh Ibunya, Kalau urusan memasak tentu beda,

"Tapi—" Ucapan Jungkook terpotong ketika seorang supir yang seharusnya menyupiri Taehyung sudah kembali,

"Biar saya yang mengantar anda Tuan, ayo.. Waktu anda tidak banyak" Jawabnya yang disetujui oleh Maid yang mengajak Jungkook bicara,

Jungkook hanya menatap mereka bergantian, sebelum akhirnya memutuskan bahwa ia memilih mencuci piring tergesa-gesa "tidak apa biarkan aku saja, aku tidak mau kalian terkena omelan dari eomma" Jawabnya sambil mencuci piring nya, Kemudian pergi begitu saja setelah memastikan semuanya beres "aku pergi dulu dan Terima kasih atas tawarannya Jiyeon-Noona dan Sehun-Hyung!",

Tentu mereka ingin menghentikannya tapi sudah terlanjur jauh, "anak itu kasihan sekali" -Sehun,

"Aku tidak tega melihatnya, rasanya mataku memanas ingin menangis setiap kali melihatnya" -Jiyeon.
.
.
.

TBC🤗

Ya... Mau voting silahkan, enggak juga gak masalah, aku sudah muak dengan urusan menyuruh kalian Voting... Semoga kalian tau diri aja, udah itu harapan saya 😘

Bukannya sombong, karena saya juga udah pengalaman nulis sebelumnya dengan tema YAOI yaitu Gay, vote jomplang banget, jadi yah biarlah kalo dikata sombong... Namanya juga sudah kesal 😁

Mianhae Jungkookie [END ✔️]Where stories live. Discover now