#3

3.4K 240 15
                                    

Jungkook sudah sampai dirumahnya, jam sudah menunjukkan 18.30 KST, Ia segera saja masuk ke rumah setelah memastikan Hyungdeul dan Eomma nya belum pulang jam segini,

Ia langsung saja ke kamar, segera mandi setelah merapikan sepatu dan tas nya, hanya membutuhkan 15 menit untuk seorang Jeon Jungkook mandi, ia segera saja turun menuju dapur setelah berpakaian,

Jungkook segera saja memasak tumis daging, sayur, serta beberapa makanan penutup untuk masing-masing mereka, Awalnya Maid yang menyadari keberadaan Jungkook langsung terkejut dan ingin segera membantunya, Namun bantuan itu ditolak dengan Jungkook secara halus, karena ia tidak mau mereka di marahi yang bukan kesalahannya,

Hanya saja Maid tetap ingin sekali membantunya meski hal kecil, dan pada akhirnya Jungkook menyerah, ia memerintahkan untuk menata piring berserta kawannya di meja makan,

Baru saja di perintahkan, ada saja yang membuat kegaduhan, hanya saja ini sepertinya lebih fatal, yang mana 8 piring marmer ciptaan Hoseok versi limited edition, jatuh bersamaan dan bening kaca berserakan di mana-mana, tentu membuat Jungkook yang baru selesai memasak langsung berlari ke arah sumber suara dengan wajah terkejut, dan tentu saja mulut nya menganga,

"T-tuan Jungkook maafkan saya! Saya terpeleset, tolong ampuni saya, saya siap dihukum seberat mungkin tuan" Ucap maid yang langsung saja bersujud meminta maaf pada Jungkook,

"A-aniya... Gwaenchana.... Bangunlah, Bagian mana yang sakit Noona" Ucapnya sambil meletakkan piring berisi makanan diatas meja nakas, kemudian ia mengambil kotak P3K, dan segera berjongkok didepan maid yang terjatuh itu,

"T-tuan apa yang Anda lakukan, Sa-saya bisa mengobati sendiri tuan, Anda—" Ucap maid itu terpotong ketika Jungkook berkata yang membuat hatinya sangat bersalah,

"Tidak apa, ini salahku karena menyuruh Noona membawa piring sebanyak itu, Maafkan aku karena membuatmu terluka" Jawabnya sambil tersenyum tulus, ia segera saja mengobatinya setelah memaksa maid tersebut meluruskan kakinya, agar ia mudah mengobatinya,

Moment itu tentu saja membuat orang yang tadinya terkejut menjadi berkaca-kaca karena tuan muda Jungkook terlalu baik, Setelah selesai dengan kegiatannya Jungkook segera merapikan kerusuhan yang dibuat oleh Maid tadi, Padahal yang lain sangat ingin membantunya, namun seperti biasa alasannya, yakni tidak mau membuat mereka dimarahi oleh ibunya,

Sayang sekali Moment itu merupakan sebuah double kill, bagaimana tidak jika ibunya beserta hyungdeul-nya pulang bersamaan dikala Jungkook sedang menyapu membersihkan bening-bening kaca,

"What–!!!!!" Ucap sang ibu terkejut ketika melihat piring berserakan, apalagi itu limited edition buatan anaknya sendiri yakni Jeon Hoseok,

"M-maaf Eomma... Kookie tidak sengaja dan terpeleset" Ucapnya sambil menundukkan wajahnya dengan wajah takut, Tentu saja hal itu membuat saksi mata terkejut dan tidak terima dengan kebohongan Jungkook,

"nyonya itu tidak benar! Saya yang membuat pecahan itu" jawab Maid yang lain meski bukan pelakunya, karena mereka tidak mau Jungkook yang dimarahi, mereka disini sudah saling sepakat untuk melindungi Jungkook dari yang bukan kesalahannya... Sama seperti Jungkook melindungi mereka,

"cih!! Intinya kalian semua sama saja bodohnya!! Sini kamu Jungkook anak sialan!!! Bagus sekali membuat mood kami langsung anjlok!" Ucap Ibunya sambil menarik rambut Jungkook dengan kasar,

"arghhhh! Eomma, sakit!" Jerit Jungkook yang membuat seisi rumah merasa kasihan kecuali keluarga Jeon,

"kamu memang dari dulu harusnya tidak perlu lahir! Harusnya eomma mengikuti kata hati eomma! Sudah merepotkan, pembunuh pula!! Mati saja sana" ucapnya sambil membentak dan memukul Jungkook dengan barang yang ada disekitarnya yakni kemoceng kayu,

Mianhae Jungkookie [END ✔️]Where stories live. Discover now