Part 5

145K 10.8K 1.9K
                                    

Kini Jaehyun sudah berdiri di depan pintu apartemen Taeyong, ya hari ini mereka kembali ke sekolah. Mengetuk pintu, Taeyong pun menyambut Jaehyun dengan senyum riang.


"Ayo sarapan." Taeyong menggandeng Jaehyun masuk ke apartemennya.


Jaehyun sudah melihat Mark yang duduk di kursi meja makan, "Hai jagoan." Sapa Jaehyun.


Mark mendongak melihat siapa yang menyapanya, "Wahh Uncle Jeyun." Mark melambaikan tangannya. "Uncle Jeyun mam disini?" Tanya Mark.


Jaehyun mengangguk, "boleh tidak Uncle ikut Mark mam disini?" Jaehyun duduk diseberang Mark.


Mark mengangguk, "Boleh."


Sarapan pagi ini diramaikan oleh ocehan Mark yang menceritakan teman-teman nya, membuat Taeyong dan Jaehyun terkekeh geli.


"Nah Mark, kau sekarang ke dalam dulu ya bersama Uncle Jaehyun. Mama mau membersihkan ini dulu." Ucap Taeyong.


Mark mengangguk lalu menghampiri Jaehyun, "Ayo Uncle."


Jaehyun diam saja saat tangan kecil Mark meraih jemarinya.


Jaehyun duduk di sofa dan Mark duduk di pangkuan Jaehyun, ia sedang menikmati siaran televisi.


"Mark? Jika Mama mu bekerja Mark bersama siapa?" Tanya Jaehyun.


Mark mendongak menatap Jaehyun, "Malk dengan bibi Kim."


Jaehyun pun mengangguk paham, "Mark ingin jalan-jalan tidak?"


"Mau!! Kemana?"


Jaehyun berpose seperti sedang berfikir, "Ke Mall atau tempat bermain lainnya. Bagaimana?"


Mark Tersenyum lebar, "Mau Uncle. Malk mau main dengan Mama dan Uncle Jeyun."


Jaehyun terkekeh, "Tapi tidak sekarang ya jagoan." Jaehyun mencubit pelan hidung Mark.


Mark cemberut, "Telus kapan Uncle? Malk kan ingin cepat belmain."


Jaehyun membalikan posisi Mark hingga kini mereka berhadapan, "Nanti ya kalau Uncle sudah ada waktu, Mark mau menunggu kan?"


Mark mengangguk bibirnya masih menekuk kebawah, ia menyodorkan jari kelingkingnya pada Jaehyun, "Uncle janji?"


Jaehyun Tersenyum lalu menautkan jari kelingkingnya pada jari kecil Mark. "Janji."


"Uncle, Malk mau liat pipi bolong Uncle lagi. Bisa kan?" Mark meminta pada Jaehyun.


"Tentu saja." Setelah mengatakan itu Jaehyun tersenyum lebar hingga dua cacat di pipinya terlihat sangat jelas.


Mata Mark berbinar lalu mulutnya menganga sempurna, tangannya terulur untuk menyentuh pipi Jaehyun, "Uncle tampan, cocok dengan Mama."


"Eh?" Bukan ini bukan Jaehyun tapi Taeyong yang terkejut dengan ucapan anaknya barusan.


Mark menoleh ke arah Taeyong, "Mama, Uncle Jeyun tampan."


Taeyong mendekati anaknya, "Mark kan juga tampan sayang." Ia mengelus kepala Mark.


Mark mengangguk lalu mengulurkan tangan pada Taeyong, minta digendong. Taeyong pun menggendong Mark lalu menciumi pipi tembam Mark.


"Mama pergi bekerja dulu ya sayang, jangan nakal. Jangan lupa makan dan tidur siang oke." Ujar Taeyong.


Mark mengangguk, "Siap." Ia memberi gestur hormat.


Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang