[END] Twelve Gods ✔

🔥06🔞🔥

~ It's for this you were born ~ Exo ot12

"Apa alasan kita untuk hidup? kau tau memiliki kekuatan itu sedikit menyebalkan."

"Kau ingin tahu jawabannya?"

"Tentu saja."

"Kita hidup untuk saling mencintai, bersahabat, dan saling melindungi. Karna kegelapan adalah sosok yang bisa menarikmu dengan kasar."

Yaoi

BXB

Chanbaek, Kaisoo, Hunhan, Kristao, Sulay dan Chenmin

p.s hanya memakai nama dewa yunani tidak dengan kisah mereka ♥

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Beberapa taburan kelopak mawar tergeletak manis diatas kasur putih, kasur itu bahkan sudah didesain khusus untuk pergumulan panas dari dua namja berbeda tinggi. Dua sosok itu tengah menatap kasur itu dengan tatapan diam, wajah mereka memucat, yah katakan saja mereka gugup saat ini.

"Kau yakin akan melakukannya?"

Yang lebih tinggi bertanya pada yang lebih mungil, langsung saja ia mendapatkan anggukan pasti. Kontan ia menelan salivanya kasar menatap anggukan pasti dari si mungil.

"Baiklah, ayo kita lakukan Baek. Kau siap?"

"Aku selalu siap jika berkaitan denganmu Yeollie."

Chanyeol menarik tengkuk Baekhyun, dengan cepat namja tampan itu melahap bibir si mungil. Dua benda kenyal itu saling melumat menimbulkan gairah tersendiri, bunyi lidah yang saling bergulat panas mulai terdengar jelas, bahkan lelehan saliva disudut bibir mereka sudah menetes keatas permukaan lantai.

"Ahhhhmmmm."

Desahan lembut tertahan dikeluarkan Baekhyun, desakan lidah Chanyeol menggelitik langit-langit mulutnya. Tangan lentiknya langsung meremas kasar pakaian Chanyeol, miliknya begitu keras dan panas. Bahkan ia bisa merasakan miliknya akan tegak sempurna lengkap dengan cairan aneh diujung sana.

Chanyeol mendorong tubuh mungil itu keatas ranjang, tubuh mungil Baekhyun langsung menghantam permukaan lembut itu, mulut Chanyeol masih melumat kasar bibir tipis berwarna merah itu, salahkan saja rasa manis yang menguar dari bibir itu.

Cup

Bunyi perpisahan dua benda kenyal itu mulai terdengar, Chanyeol merobek pakaian Baekhyun dengan cepat bahkan ia mulai menanggalkan pakaiannya. Matanya menatap kearah mata si mungil, terdapat gairah yang besar disana. Langsung saja ia mengecup kening Baekhyun dengan lembut, membisikkan kata-kata penenang yang sukses membuat Baekhyun meremang.

"Aku mencintaimu Baek, izinkan aku menyentuhmu malam ini."

Lidah Chanyeol terjulur menjilat wajah si mungil, menikmati rasa manis yang menguar di indra pengecapnya. Tubuh Chanyeol meremang hebat, ia bahkan menggigil kecil merasakan rasa manis itu semakin menginfeksi otaknya.

"Baekhyun, kesayanganku, milikku dan akan selalu seperti itu."

Chanyeol menyentuh pinggang si mungil, menikmati lekuk indah dari tubuh si manis itu. Gairah sudah menutup akal pikirannya, ia menatap Baekhyun dengan tatapan memuja diiringi nafsu yang sangat besar.

Lidahnya mulai terjulur menikmati dua tonjolan berwarna ping kecoklatan diatas dada Baekhyun, Chanyeol menghisap benda itu dengan nafsu, menimbulkan decakan lembut yang membuat precum keluar deras dari lubang kencing Baekhyun.

Tangan kanannya ia gunakan untuk memilin benda sebesar kismis itu, menimbulkan erangan keras dari belah bibir Baekhyun. Pantulan cahaya bulan menerpa dua tubuh yang saling bergumul panas itu, bulan penyatuan tengah bersinar dengan terangnya.