Chapter 2: A Day Off Together

26 3 0
                                    

Pagi itu, Sena terbangun ada hpnya berdering sedari tadi. Ternyata, yang menelpon adalah Seina. Sena pun mengatakan hari ini dia tidak ke kantor dulu karena libur dan ada ngedate ama Arima. Setelah bangun dan cuci muka. Dia melihat Arima yang sedang makan roti. 

"Selamat pagi, Kishou." ucap Sena.

"Pagi. Tidurmu nyenyak?" tanya Arima.

Sena mengangguk. Sedari kecil, Arima tidak pernah menyibukkan diri jika ada gadis berambut silver itu didekatnya. Sena lebih tau sisi lain Arima dibandingkan Take Hirako, seorang anggota dari divisi Arima. 

"Hari ini libur kan?" ucap Sena mengonfirmasi.

"Iya. Terus mau apa?" ucap Arima sambil minum kopi.

"Ngedate yuk!" ucap Sena senyum.

"Ngedate? Apaan tuh?" tanya Arima bingung.

"Lah, Arima kan kita masih muda harus menikmati masa muda. Oh ya, penampilanmu akan membuat orang curiga dan nyebut kamu 'sugar daddy' kali?" ucap Sena nangis tersedu-sedu.

Penampilan Arima cepat menjadi tua karena dia setengah manusia. Dulu, Arima mempunyai rambut dan mata biru. Tapi sekarang, semuanya berubah menjadi putih. Tetapi, itu takkan menggoyahkan cintanya untuk sang Investigator yang tak pernah dikalahkan. 

"Sugar daddy apa itu?" tanya Arima bingung.

"Itu artinya. Cowok yang diajak kencanin lebih tua dari gadis yang diajak. Kishou harus coba hal lain selain bertarung melawan Ghoul, dong." ucap Sena mendekatinya.

"Ah maaf, aku tidak perduli dengan trend dunia ini." ucap Arima selesai makan.

Sena cemberut. 

Setelah rapih dan mandi, mereka jalan ke perpustakaan nasional. Arima bisa dibilang kutu buku selain haus pertarungan. Setelah sampai dan mengambil beberapa buku, mereka duduk di sofa empuk sambil membaca. 

"Aku sudah bilang Tatara." ucap Sena sambil minum air.

"Oh? Ada pertarungan?" ucap Arima.

"Ya. Aku ingin semua CCG memfokuskan semua anggotanya ke 11th Ward. Aku dan kau akan bertarung di Ward 24. Bagaimana?" tanya Sena berbisik.

"Terserah." ucap Arima monotone.

Sena hanya bisa pasrah. Arima tidak perduli dengan rencananya. Melainkan dia hanya ingin panggung sandiwara sudah siap dan kita bisa beraksi. Sudah lama Sena tidak bertarung sebagai Valkyrie Queen dan itu membuatnya sedikit bersemangat. Karena, dia ingin menentang ayahnya dan seluruh keluarganya. Dia hanya perduli dengan Arima, Yusa, dan juga Hairu saja. Persetan dengan yang lain. 

Hari pun menjelang sore, mereka pun meninggalkan perpustakaan dan pergi ke cafe terdekat. Arima saja yang makan dan minum. Karena, Sena adalah Ghoul dia harus minum kopi atau makan manusia. Biasanya, saat ke Aogiri, dia dapet bagan. Tapi, malu juga bertanya itu padanya. 

"Kau ingin makan manusia?" tanya Arima.

"Eh? Aku bisa nahan sih sampai malam." ucapnya gugup.

"Yakin? Aku suruh Take untuk cari mayat. Kalau tidak salah, ada beberapa di HQ." ucap Arima ingin membantu.

Sena menggelengkan kepala. Dia tidak mau orang lain mengiranya Ghoul. Dia ingin diingat orang sebagai manusia daripada Ghoul. Dan, kalau mereka tahu dia adalah ghoul, pasti kebencian pada CCG akan mulai timbul tanpa mereka ketahui.

"Tidak usah. Aku akan minta Tatara untuk bagian malam ini." ucapnya berbisik.

"Oh begitu." Arima ketus. 

Setelah selesai, mereka pun pulang. Arima mengantarnya pulang dengan mobilnya. Dan menurunkannya didepan Chateau. Kali ini, Arima harus pergi kembali ke kantor untuk persiapan besok. Walaupun sejujurnya, mereka yang akan membuat panggung sandiwara lebih meriah lagi. 

Love in a Wrong World (Kishou Arima x OC) A Tokyo Ghoul FanficWhere stories live. Discover now