Chapter 13: Auction Night

18 2 0
                                    

Sena berlari dan menghadapi ghoul lain tetapi, ia tidak berniat bertarung dengan penyamaran seperti ini. Dan bertemu dengan squadnya terlebih dahulu. Kenjiro menatap Sena dengan memeluknya dan mengatakan bahwa gadis itu cantik malam ini dan pria berambut coklat itu terpesona oleh kharismanya. 

"Mereka sudah menyerang? Aku ingin melawan juga atau tidak ya?" ucap Sena bertanya.

"Ya harus, nanti dimarahi oleh Matsuri-sama gimana? Kau juga gegabah mengatakan hal seperti walaupun dia ponakanmu." ucap Seina memarahi.

Sena melepaskan wignya dan memakai baju hitam didalam dengan jaket putih persis dengan Seina dan apa yang dipakai CCG. Sena kali ini akan memakai phenex, salah satu koleksi Quinque kesayangannya. Dan merasa bersalah harus membunuh kawanan ghoulnya sendiri. Ia menghela nafas.

"Kalau begitu, kalian bisa memencar dan bunuh ghoul yang terlihat." ucap Sena memerintah.

"Baik.!" ucap mereka semua.

"Kalau ada apa-apa hubungi aku. Kita akan bertemu di auditorium." ucap Sena. 

Sena berlarian dan melihat Naki bertarung melawan Akira dari kejauhan. Sena mulai bosan tidak adakah yang bisa membuatnya senang atau merasa gembira? Lalu setelah melihat Gagi dan Guge yang terjatuh melindungi Naki dan saat itulah hasrat Sena untuk melindungi Naki muncul. 

"Kau sangat menyedihkan, Naki. Sudah kubilang jangan membuatku kecewa. Dan ini hasilnya?" ucap Valkyrie Queen yang muncul dihadapan Naki dan Akira.

"I--i-i-itu Valkyrie Queen SSS rate Ghoul, kan?" ucap Investigator lain berbicara.

"Demi mendiang bosmu, kau tidak boleh mati. Mengerti?" ucap Valkyrie Queen membalikkan badan dan memegang dagu Naki. ia pun mengangguk sambil menangis.

"Sungguh kurang ajar kau muncul dengan tiba-tiba." ucap Akira merasa kesal.

"Itu hal yang tidak bisa dipastikan, manusia. Lagipula aku mulai bosan dari semua anggota CCG disini cuman Arima Kisho dan kemungkinan Washuu Sena yang bisa menghadapiku satu lawan satu. Sayangnya, orang itu bukan kamu." ucap Valkyrie Queen.

Keduanya memulai serangan, Valkyrie bisa menghindar dengan mudahnya. Mereka sudah kenal lama dan kemungkinan Valkyrie tahu semua triknya dari Kureo Mado mendiang ayahnya. Lalu tiba-tiba Ayato datang untuk menyelamatkannya dan kaget melihat Valkyrie ada disini.

"Kalau begitu, kuserahkan Naki padamu." ucap Valkyrie pergi.

"Jangan diam begitu saja, bodoh." ucap Ayato.

"Ayato..." gumam Naki. 

Seina melihat jam tangannya 3 jam sudah berlalu sejak penyerangan besar-besaran dimulai. Ia sampai lebih dulu didalam auditorium yang luas itu tiba-tiba Kenjiro dan Asagi juga Robert. Sisa Sena yang belum datang kemungkinan dia membantu Aogiri Tree sebelum kesini atau gimana dia juga tidak tahu. 

"Nee-san belum datang?" tanya Kenjiro.

Seina menggelengkan kepala.

Lalu Tetiba Owl Takizawa membuat Haise babak belur. Untungnya, tidak ada yang merasakan kehadiran mereka. Dan suara Haise terdengar jelas di wiliayah itu tapi Matsuri malah memotong audionya dan merahasiakan siapa yang melawan Haise Sasaki. Sena tiba dan melihat Haise babak belur dan melawan Takizawa. Ia ingin membantu, tapi ini demi membuatnya lebih kuat. Agak kasar dan menyakitkan, Sena menghela nafas. Setelah itu, Arima datang dengan Squadnya. 

"Kenapa kalian diam saja?" tanya Rikai Souzu.

"Ketua kami sepertinya lebih memilih menonton" ucap Asagi tersenyum menoleh kepada Sena.

"Aku sedang malas. Tidak ada yang sebanding bisa melawanku. Jadi, ya." ucap Sena duduk. 

"Dasar kau bodoh sekali." ucap Seina menghela nafas.



Love in a Wrong World (Kishou Arima x OC) A Tokyo Ghoul FanficWhere stories live. Discover now